Ketua PPNI Jabar : Programkan Satu Orang Perawat Disetiap Desa
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan peranan perawat di masyarakat diperlukan peranan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara optimal. Melalui pembinaan yang berkesinambungan diharapkan perawat lebih profesional dan peduli dalam mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki.
Dalam hal ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 2 dengan tema “Jadikan PPNI KBB sebagai rumah bersama untuk mendukung membangun kesehatan.” Kegiatan berlangsung di Aula Stikes Borromeus Kota Baru Parahyangan Padalarang, Jawa Barat, Minggu (2/9/2018).
Saat ditemui media, dipelaksanaan Musda tersebut, Ketua DPW PPNI Jawa Barat Ns. Wawan Hernawan, S.Kep menyampaikan bahwa digelarnya Musda yang ke 24 dari 27 kabupaten Kota dan Musda yang ke 2 PPNI KBB ini, Wawan berharap untuk kedepannya PPNI lebih profesional dan bisa membawa perawat sejahtera dan bisa bekerja sama dimana saja.
“Keberadaan anggota PPNI nantinya ada satu orang di setiap desa yang bisa berkontribusi, untuk bisa memberikan pemahaman, serta perilaku hidup sehat kepada masyarakat, namun perlu diketahui juga bahwa perawat itu bukan dokter, dan program ini sebetulnya sudah direncanakan dua tahun kebelakang. Mudah-mudahan bisa terprogram secepatnya," ucap Wawan seperti dilansir BangBara.com.
Sebenarnya, lanjut Wawan, Program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi perawat sudah dibahas dengan gubernur terpilih sekarang ini, mudah-mudahan setelah dilantiknya gubernur yang baru, akan ditindak lanjuti. Menurutnya, minimal keberadaan PPNI ada pengakuan oleh pihak pemerintah.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Ketua Plt DPD PPNI KBB Dr. Masri Ers Mardjuki, SH, MSi. menerangkan bahwa digelarnya Musda ke 2 PPNI KBB, merupakan salah satu agenda dan sebagian konsolidasi organisasi untuk meningkatkan dan memajukan serta untuk mengawal keberadaan keperawatan yang ada di Bandung Barat.
“Kami akan menciptakan kembali pigur ketua yang bisa melanjutkan kepemimpinan yang sebelumnya, yang mana keberadaan PPNI KBB bisa berkontribusi terhadap masyarakat khususnya dibidang kesehatan,” ungkap Masri.
Ia jelaskan pula, keberadaan PPNI sejak berdirinya KBB, anggota yang tercatat hingga sekarang berjumlah 1.000 perawat, baik yang sudah PNS maupun non PNS, dan tersebar dirumah sakit daerah maupun dipuskesmas serta di klinik.
“Untuk itu, kami berupaya untuk meningkatkan kesejahteraanya, terutama kami berharap ada pengakuan dari pihak pemerintah,” katanya.
Dikempatan ini, para Pengurus DPW PPNI Jawa Barat dan Pengurus DPD PPNI KKB lainnya serta para undangan turut hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk penampilan paduan suara mahasiswa keperawatan Advent. (IR)
Sumber : DPW PPNI Jawa Barat
Ketua PPNI Jabar : Programkan Satu Orang Perawat Disetiap Desa
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya meningkatkan peranan perawat di masyarakat diperlukan peranan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) secara optimal. Melalui pembinaan yang berkesinambungan diharapkan perawat lebih profesional dan peduli dalam mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki.
Dalam hal ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 2 dengan tema “Jadikan PPNI KBB sebagai rumah bersama untuk mendukung membangun kesehatan.” Kegiatan berlangsung di Aula Stikes Borromeus Kota Baru Parahyangan Padalarang, Jawa Barat, Minggu (2/9/2018).
Saat ditemui media, dipelaksanaan Musda tersebut, Ketua DPW PPNI Jawa Barat Ns. Wawan Hernawan, S.Kep menyampaikan bahwa digelarnya Musda yang ke 24 dari 27 kabupaten Kota dan Musda yang ke 2 PPNI KBB ini, Wawan berharap untuk kedepannya PPNI lebih profesional dan bisa membawa perawat sejahtera dan bisa bekerja sama dimana saja.
“Keberadaan anggota PPNI nantinya ada satu orang di setiap desa yang bisa berkontribusi, untuk bisa memberikan pemahaman, serta perilaku hidup sehat kepada masyarakat, namun perlu diketahui juga bahwa perawat itu bukan dokter, dan program ini sebetulnya sudah direncanakan dua tahun kebelakang. Mudah-mudahan bisa terprogram secepatnya," ucap Wawan seperti dilansir BangBara.com.
Sebenarnya, lanjut Wawan, Program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi perawat sudah dibahas dengan gubernur terpilih sekarang ini, mudah-mudahan setelah dilantiknya gubernur yang baru, akan ditindak lanjuti. Menurutnya, minimal keberadaan PPNI ada pengakuan oleh pihak pemerintah.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Ketua Plt DPD PPNI KBB Dr. Masri Ers Mardjuki, SH, MSi. menerangkan bahwa digelarnya Musda ke 2 PPNI KBB, merupakan salah satu agenda dan sebagian konsolidasi organisasi untuk meningkatkan dan memajukan serta untuk mengawal keberadaan keperawatan yang ada di Bandung Barat.
“Kami akan menciptakan kembali pigur ketua yang bisa melanjutkan kepemimpinan yang sebelumnya, yang mana keberadaan PPNI KBB bisa berkontribusi terhadap masyarakat khususnya dibidang kesehatan,” ungkap Masri.
Ia jelaskan pula, keberadaan PPNI sejak berdirinya KBB, anggota yang tercatat hingga sekarang berjumlah 1.000 perawat, baik yang sudah PNS maupun non PNS, dan tersebar dirumah sakit daerah maupun dipuskesmas serta di klinik.
“Untuk itu, kami berupaya untuk meningkatkan kesejahteraanya, terutama kami berharap ada pengakuan dari pihak pemerintah,” katanya.
Dikempatan ini, para Pengurus DPW PPNI Jawa Barat dan Pengurus DPD PPNI KKB lainnya serta para undangan turut hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk penampilan paduan suara mahasiswa keperawatan Advent. (IR)
Sumber : DPW PPNI Jawa Barat