Infokom DPP PPNI - Keberadaan perawat yang membantu dalam bidang keperawatan di musim haji sangat dibutuhkan jemaah haji maupun pihak pemerintah. Untuk mempererat hubungan sesama perawat setelah melakukan tugas mulia tersebut, maka dibentuklah Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia yang disingkat dengan FPKHI. Melalui kehadiran FPKHI perlu juga melakukan audiensi dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk saling memberikan masukan atau pendapat. Dengan FPKHI berdiri salah-satunya bertujuan menciptakan tenaga kesehatan haji melalui sistem keperawatan yang profesional.
Pertemuan telah dilakukan bersama yang melibatkan pengurus DPP FPKHI periode 2017-2022 yang diketuai Ns. H. Turiman, S.Kep dari RS Haji Jakarta dengan Pengurus DPP PPNI Bidang Organisasi berlangsung di Gedung Graha PPNI Jakarta, Indonesia, pada hari Selasa (06/02/2018).
Ada beberapa hal-hal penting yang dihasilkan dari audience kali ini diantaranya PPNI mendukung keberadaan FPKHI dalam konteks badan sayap dan sebagai penyambung lidah PPNI sebagai petugas haji sebelum menjadi keseminatan.
Adapun inti dari audiensi adalah :
1. FPKHI siap bersinergi dengan PPNI dalam mewujudkan istithaah kesehatan haji
2. Mencetak calon tenaga kesehatan haji yang profesional dan amanah
3. FPKHI bagian dari organisasi sayapnya PPNI.
Adapun pengarahan dari Muhamad Ilyas, SST, M.Kes (Ketua Bidang Departemen Organisasi DPP PPNI) diantaranya :
- AD/ART Badan kelengkapan harus berdasarkan keilmuan satu peminatan
- Perubahan AD/ART harus berdasarkan Munas tahun 2020 di Bal.
- Awalnya bisa forum dulu sebelum menjadi badan kelengkapan (ikatan/himpunan)
- Untuk Menjadi ikatan/himpunan harus menunjukkan perbedaan 50% dengan Ikatan/himpunan yang sudah ada dapat dilihat di naskah akademik.
- PO PPNI untuk menjadi TKHI harus ada rekomendasi DPW.
- PPNI menunggu Standar pelatihan perawat haji Indonesia (kurikulum dan modul), sehingga PPNI dapat melihat keilmuan yang ada di FPKHI.
Dengan adanya hasil audience ini dapat menguatkan keberadaan sesama perawat haji untuk lebih eksis dan dapat memberikan manfaat kepada masyaraka, pemerintah, organisasi profesi maupun anggotanya. Setia menjaga nama baik perawat haji dimanapun berada dengan tetap menjunjung tinggi persaudaraan. (IBR)
Audience PPNI - FPKHI : Upaya Ciptakan Tenaga Perawat Haji Profesional
Infokom DPP PPNI - Keberadaan perawat yang membantu dalam bidang keperawatan di musim haji sangat dibutuhkan jemaah haji maupun pihak pemerintah. Untuk mempererat hubungan sesama perawat setelah melakukan tugas mulia tersebut, maka dibentuklah Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia yang disingkat dengan FPKHI. Melalui kehadiran FPKHI perlu juga melakukan audiensi dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk saling memberikan masukan atau pendapat. Dengan FPKHI berdiri salah-satunya bertujuan menciptakan tenaga kesehatan haji melalui sistem keperawatan yang profesional.
Pertemuan telah dilakukan bersama yang melibatkan pengurus DPP FPKHI periode 2017-2022 yang diketuai Ns. H. Turiman, S.Kep dari RS Haji Jakarta dengan Pengurus DPP PPNI Bidang Organisasi berlangsung di Gedung Graha PPNI Jakarta, Indonesia, pada hari Selasa (06/02/2018).
Ada beberapa hal-hal penting yang dihasilkan dari audience kali ini diantaranya PPNI mendukung keberadaan FPKHI dalam konteks badan sayap dan sebagai penyambung lidah PPNI sebagai petugas haji sebelum menjadi keseminatan.
Adapun inti dari audiensi adalah :
1. FPKHI siap bersinergi dengan PPNI dalam mewujudkan istithaah kesehatan haji
2. Mencetak calon tenaga kesehatan haji yang profesional dan amanah
3. FPKHI bagian dari organisasi sayapnya PPNI.
Adapun pengarahan dari Muhamad Ilyas, SST, M.Kes (Ketua Bidang Departemen Organisasi DPP PPNI) diantaranya :
- AD/ART Badan kelengkapan harus berdasarkan keilmuan satu peminatan
- Perubahan AD/ART harus berdasarkan Munas tahun 2020 di Bal.
- Awalnya bisa forum dulu sebelum menjadi badan kelengkapan (ikatan/himpunan)
- Untuk Menjadi ikatan/himpunan harus menunjukkan perbedaan 50% dengan Ikatan/himpunan yang sudah ada dapat dilihat di naskah akademik.
- PO PPNI untuk menjadi TKHI harus ada rekomendasi DPW.
- PPNI menunggu Standar pelatihan perawat haji Indonesia (kurikulum dan modul), sehingga PPNI dapat melihat keilmuan yang ada di FPKHI.
Dengan adanya hasil audience ini dapat menguatkan keberadaan sesama perawat haji untuk lebih eksis dan dapat memberikan manfaat kepada masyaraka, pemerintah, organisasi profesi maupun anggotanya. Setia menjaga nama baik perawat haji dimanapun berada dengan tetap menjunjung tinggi persaudaraan. (IBR)