DPP PPNI Cari Solusi Optimalkan Peranan Perawat Di Puskesmas <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Memperhatikan peranan perawat yang masih dirasakan belum optimal di tingkat pelayanan puskesmas, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam mewujudkan peranan perawat agar lebih baik lagi diperlukan pengawasan dan penilaian dari pihak yang berkompeten untuk memberikan kontribusi kearah yang lebih baik.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keberadaan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi bagian yang turut bertangungjawab terhadap penguatan dan peran perawat dalam akreditasi puskesmas tersebut. Peran PPNI diharapkan dapat memberikan masukan dalam membantu perawat memahami dimana peran keperawatan dalam penyelenggaraan akreditasi puskesmas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan upaya membentuk penguatan dan berinisiasi apa saja yang dapat diperbuat oleh organisasi profesi serta menempatkan peran OP dalam penyelenggaraan akreditasi puskesmas tersebut. Disamping itu perlunya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan di puskesmas melalui kelengkapan SOP yang harus disediakan berdasarkan asupan-asupan yang ada dari para surveyor akreditasi puskesmas.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Kita akan berdiskusi, sharing dan berbagi pengalaman dari para surveyor yang hadir pada kali ini, berkaitan dengan apa saja yang berhubungan dan diperlukan di lapangan. Melalui diskusi ini diharapkan PPNI dapat membantu dan memfasilitasi kebutuhan yang ada. Saat ini, kita telah memiliki Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) dan terakhir kita telah melaunching<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang juga telah diketahui oleh Menkes pada 18 Maret 2018 lalu di Bidakara Jakarta,” ucap<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Dr. Mustikasari, S.Kp, MARS saat memberikan sambutan sebelum membuka acara Round Table Discussion Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas di Hotel Tamarin Ibis, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Selasa (14/8/2018).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sekretaris Jenderal DPP PPNI ini mengungkapkan pada saat ini PPNI telah mengeluarkan pedoman perilaku sebagai pejabat PPNI yang bertugas di layanan puskesmas. Pedoman tersebut menurutnya untuk menilai perilaku perawat, apakah telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ada. Pedoman itu mungkin saja dapat<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>juga digunakan oleh para surveyor puskesmas dalam melakukan supervisi. Disamping itu adanya standar keperawatan yang lain dan belum diselesaikan dalam upaya meningkatkan pelayanan.<span style="mso-spacerun: yes;">   </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Saat ini kami menunggu standar kompetensi keahlian kekhususan bagi perawat pada level puskesmas, sampai saat ini belum kami terima di PPNI yang telah diharapkan sejak tahun 2016. Mudah-mudahan standar tersebut dapat disegerakan,” terangnya.<span style="mso-spacerun: yes;">   </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mustikasari menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan direncanakan dibuat lebih besar dengan mengundang lebih banyak jumlah surveyor lagi. Ia juga jelaskan pada tahun 2017 lalu, PPNI telah mengadakan acara seperti ini juga, yang melibatkan para surveyor akreditasi rumah sakit.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Mudah-mudahan acara ini dapat bermanfaat dan merupakan salah satu upaya PPNI untuk memberikan pelayanan keperawatan di puskesmas dapat lebih baik lagi kedepannya, serta turut membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan keperawatan agar menjadi bermutu dan berkualitas,” harapnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada kesempatan kegiatan ini, panitia pelaksana menghadirkan narasumber dr.H.KM. Taufiq, MMR Kasubdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes RI dengan materi Kebijakan Akreditasi FKTP sekaligus Sekretaris Eksekutif Komisi Akreditasi FKTP serta pemaparan materi Peran Perawat Dalam Akreditasi Puskesmas yang disampaikan oleh Tanti Oktriani, S.Kep.Ners Staf Subdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada kesempatan kali ini kegiatan ini dihadiri pula para Surveyor Akreditasi Puskesmas, Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pejabat di Puskesmas dan para undangan lainnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi bidang Pelayanan DPP PPNI. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p> </p> </p>

DPP PPNI Cari Solusi Optimalkan Peranan Perawat Di Puskesmas

Infokom DPP PPNI - Memperhatikan peranan perawat yang masih dirasakan belum optimal di tingkat pelayanan puskesmas, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam mewujudkan peranan perawat agar lebih baik lagi diperlukan pengawasan dan penilaian dari pihak yang berkompeten untuk memberikan kontribusi kearah yang lebih baik.

Keberadaan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi bagian yang turut bertangungjawab terhadap penguatan dan peran perawat dalam akreditasi puskesmas tersebut. Peran PPNI diharapkan dapat memberikan masukan dalam membantu perawat memahami dimana peran keperawatan dalam penyelenggaraan akreditasi puskesmas.

Dengan upaya membentuk penguatan dan berinisiasi apa saja yang dapat diperbuat oleh organisasi profesi serta menempatkan peran OP dalam penyelenggaraan akreditasi puskesmas tersebut. Disamping itu perlunya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan di puskesmas melalui kelengkapan SOP yang harus disediakan berdasarkan asupan-asupan yang ada dari para surveyor akreditasi puskesmas.

“Kita akan berdiskusi, sharing dan berbagi pengalaman dari para surveyor yang hadir pada kali ini, berkaitan dengan apa saja yang berhubungan dan diperlukan di lapangan. Melalui diskusi ini diharapkan PPNI dapat membantu dan memfasilitasi kebutuhan yang ada. Saat ini, kita telah memiliki Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) dan terakhir kita telah melaunching  Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang juga telah diketahui oleh Menkes pada 18 Maret 2018 lalu di Bidakara Jakarta,” ucap  Dr. Mustikasari, S.Kp, MARS saat memberikan sambutan sebelum membuka acara Round Table Discussion Mutu Pelayanan Keperawatan di Puskesmas di Hotel Tamarin Ibis, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Sekretaris Jenderal DPP PPNI ini mengungkapkan pada saat ini PPNI telah mengeluarkan pedoman perilaku sebagai pejabat PPNI yang bertugas di layanan puskesmas. Pedoman tersebut menurutnya untuk menilai perilaku perawat, apakah telah sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ada. Pedoman itu mungkin saja dapat  juga digunakan oleh para surveyor puskesmas dalam melakukan supervisi. Disamping itu adanya standar keperawatan yang lain dan belum diselesaikan dalam upaya meningkatkan pelayanan.  

“Saat ini kami menunggu standar kompetensi keahlian kekhususan bagi perawat pada level puskesmas, sampai saat ini belum kami terima di PPNI yang telah diharapkan sejak tahun 2016. Mudah-mudahan standar tersebut dapat disegerakan,” terangnya.  

Mustikasari menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan direncanakan dibuat lebih besar dengan mengundang lebih banyak jumlah surveyor lagi. Ia juga jelaskan pada tahun 2017 lalu, PPNI telah mengadakan acara seperti ini juga, yang melibatkan para surveyor akreditasi rumah sakit.

“Mudah-mudahan acara ini dapat bermanfaat dan merupakan salah satu upaya PPNI untuk memberikan pelayanan keperawatan di puskesmas dapat lebih baik lagi kedepannya, serta turut membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan keperawatan agar menjadi bermutu dan berkualitas,” harapnya.

Pada kesempatan kegiatan ini, panitia pelaksana menghadirkan narasumber dr.H.KM. Taufiq, MMR Kasubdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes RI dengan materi Kebijakan Akreditasi FKTP sekaligus Sekretaris Eksekutif Komisi Akreditasi FKTP serta pemaparan materi Peran Perawat Dalam Akreditasi Puskesmas yang disampaikan oleh Tanti Oktriani, S.Kep.Ners Staf Subdit Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer. 

Pada kesempatan kali ini kegiatan ini dihadiri pula para Surveyor Akreditasi Puskesmas, Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pejabat di Puskesmas dan para undangan lainnya.

Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi bidang Pelayanan DPP PPNI. (IR)