Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui edukasi secara online.
Untuk itulah Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Bapena PPNI kembali menghadirkan Nursing Zoominar ke 349 dengan tema Akreditasi Pelayanan Kesehatan Meningkatkan Mutu Layanan.
Dengan menghadirkan narasumber Tb Racmat Santika selaku LPA Komite Mutu Kesehatan Primer, Surveior KMKP Pokja AKI Stunting SDGs PB IDI, bersama Yanti Riyantini selaku Pokja Neunatus PP IPANI dengan Moderator Nano Supriatna.
“Pada kesempatan ini tentu saja Pak Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) beserta tim mengucapkan terima kasih juga pada para anggota,” ucap Ahmad Eru Saprudin dalam arahannnya pada Nursing Zoominar episode 349, Rabu (26/7/2023).
“PPNI ini selalu bersatu, bersemangat, kemudian juga selalu memberikan pelayanan aspek pada anggota termasuk melalui Zoominar ini,” lanjut Sekretaris II DPP PPNI ini.
Diungkapkannya, Zoominar hari ini menjadi bagian dari pelayanan kepada anggota, dikarenakan hal ini pula digratiskan. Jadi hal ini termasuk bagaimana upaya PPNI memberikan terbaik kepada anggotanya antara lain melalui Zoominar ini.
Menurutnya pula, akreditasi ini sebetulnya sangat penting dikarenakan di pelayanan kesehatan sebetulnya yang diutamakan adalah mutu pelayanan, dimana bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau penerima layanan.
“Oleh karena itu, berkaitan dengan mutu ini, saya yakin semua layananan kesehatan telah meningkatkan mutunya,” terang Ahmad Eru Saprudin.
Namun demikian dalam pelayanan mutu ini, dikatakannya yang mungkin perlu ditingkatkan adalah konsistensinya ataupun bagaimana melakukan mutu ini secara optimal dengan dilakukan secara baik dan konsisten, sehingga hal itu yang perlu dioptimalkan.
Dikatakannya, kalau melakukan yang terbaik sebetulnya hari ini sudah membaik setelah akreditasi, namun demikian sebetulnya belum tentu baik untuk besoknya.
Sehingga bagaimana menjaga mutu itu menurutnya supaya tetap stabil, konsisten, dan tentu saja antara lain melalui akreditasi ini.
“Jadi tetap menjaga mutu sehingga kalau mutunya baik, maka dipastikan pelayanan baik, masyarakat puas dilayani dan tentu saja diharapkan pelayanan kesehatan juga semakin meningkat,” tutupnya. (IR)
Upaya PPNI Untuk Optimalkan & Konsisten Tingkatkan Mutu Layanan
Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui edukasi secara online.
Untuk itulah Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Bapena PPNI kembali menghadirkan Nursing Zoominar ke 349 dengan tema Akreditasi Pelayanan Kesehatan Meningkatkan Mutu Layanan.
Dengan menghadirkan narasumber Tb Racmat Santika selaku LPA Komite Mutu Kesehatan Primer, Surveior KMKP Pokja AKI Stunting SDGs PB IDI, bersama Yanti Riyantini selaku Pokja Neunatus PP IPANI dengan Moderator Nano Supriatna.
“Pada kesempatan ini tentu saja Pak Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) beserta tim mengucapkan terima kasih juga pada para anggota,” ucap Ahmad Eru Saprudin dalam arahannnya pada Nursing Zoominar episode 349, Rabu (26/7/2023).
“PPNI ini selalu bersatu, bersemangat, kemudian juga selalu memberikan pelayanan aspek pada anggota termasuk melalui Zoominar ini,” lanjut Sekretaris II DPP PPNI ini.
Diungkapkannya, Zoominar hari ini menjadi bagian dari pelayanan kepada anggota, dikarenakan hal ini pula digratiskan. Jadi hal ini termasuk bagaimana upaya PPNI memberikan terbaik kepada anggotanya antara lain melalui Zoominar ini.
Menurutnya pula, akreditasi ini sebetulnya sangat penting dikarenakan di pelayanan kesehatan sebetulnya yang diutamakan adalah mutu pelayanan, dimana bagaimana meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau penerima layanan.
“Oleh karena itu, berkaitan dengan mutu ini, saya yakin semua layananan kesehatan telah meningkatkan mutunya,” terang Ahmad Eru Saprudin.
Namun demikian dalam pelayanan mutu ini, dikatakannya yang mungkin perlu ditingkatkan adalah konsistensinya ataupun bagaimana melakukan mutu ini secara optimal dengan dilakukan secara baik dan konsisten, sehingga hal itu yang perlu dioptimalkan.
Dikatakannya, kalau melakukan yang terbaik sebetulnya hari ini sudah membaik setelah akreditasi, namun demikian sebetulnya belum tentu baik untuk besoknya.
Sehingga bagaimana menjaga mutu itu menurutnya supaya tetap stabil, konsisten, dan tentu saja antara lain melalui akreditasi ini.
“Jadi tetap menjaga mutu sehingga kalau mutunya baik, maka dipastikan pelayanan baik, masyarakat puas dilayani dan tentu saja diharapkan pelayanan kesehatan juga semakin meningkat,” tutupnya. (IR)