Infokom DPP PPNI - Peluang untuk mengoptimalkan peran anggota Perawat semakin terbuka dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat luas.
Berkaitan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari bersama Pengurus DPP PPNI lainnya menghadiri langsung peresmian Ruang Praktek Pelayanan Keperawatan Mandiri DPW PPNI Jawa Barat di Bandung, Rabu, 14 Juni 2023.
Melalui inisiasi DPW PPNI Jawa Barat yang diketuai Budiman mendapatkan apresiasi dari pihak terkait termasuk masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan besar terhadap anggota Perawat untuk berpraktik mandiri, dan sejalan dengan keputusan Menteri Kesehatan sebelumnya.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menyampaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 647, dimana isinya bahwa salah satunya memberikan kesempatan bagi Perawat untuk berpraktik mandiri.
“Sejak tahun 2000, Perawat itu sudah boleh berpraktik di negara Republik Indonesia ini. Momentum itu diumumkan di Bandung pada saat Musyawarah Nasional,” ucap Harif Fadhillah saat peresmian melalui kanal Youtube di Bandung, Rabu (14/6/2023).
Dikatakannya, sampai hari ini regulasi dari praktik mandiri bagi Perawat terus berkembang hingga diperkuat melalui UU no. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
Tapi memang diakuinya sampai saat ini masih banyak Perawat yang belum optimal memanfaatkan berpraktik mandiri, namun upaya PPNI memperkenal kepada masyarakat atas kemampuan Perawat untuk praktik mandiri terus direalisasikan.
“Jumlah perawat yang praktik mandiri belum begitu banyak. Berdasarkan data tahun lalu, baru sekitar 8 ribuan SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat) yang keluar dari seluruh Indonesia,” terangnya.
Doktor Keperawatan ini menjelaskan bahwa memang masih belum banyak Perawat berpraktik mandiri, oleh karena itu PPNI berupaya terus bagaimana pelayanan keperawatan dirasakan di tengah masyarakat, jadi tidak hanya melalui rumah sakit ataupun puskesmas.
Bahkan dalam 3 tahun ini, Harif Fadhillah mengatakan PPNI berupaya untuk meningkatkan jumlah Perawat yang mendapatkan peluang berpraktik mandiri melalui program yang bersinergi dengan pemda, seperti adanya Perawat desa dan sebagainya.
Untuk itulah diharapkannya ke depan, Perawat berpraktik mandiri akan semakin meningkat lagi jumlahnya, dikarenakan jumlah Perawat seluruh Indonesia yang terdaftar menjadi anggota PPNI saat ini sekitar 8.880 an dari sekitar 1 juta orang Perawat, namun yang berpraktik hanya 8.000 saja, jadi baru 1% saja Perawat yang praktik mandiri.
Ditambahkannya jika dibandingkan profesi lain (Dokter, Dokter Gigi, Bidan), diucapkannya jumlah mereka lebih banyak yang berpraktik mandiri dari pada profesi Perawat.
Sehubungan dengan peresmian pelayanan praktik keperawatan di area gedung kantor sekretariat PPNI Jawa Barat ini merupakan inovasi yang baru.
“Saya sangat apresiasi kepada PPNI Jawa Barat, menurut saya ini baru pertama kali di seluruh Indonesia. Dalam kontek, menyatukan antara gedung kantor dan pelayanan,” tuturnya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi buat kita semua terutama buat Perawat,” lanjut Magister Hukum ini.
Selain itu diterangkannya berdasarkan peraturan dari BPJS saat ini, dapat memberikan peluang bagi Perawat untuk melakukan perawatan berkelanjutan terhadap klien setelah mereka dirawat di pelayanan kesehatan dengan batas waktu tertentu, namun yang terpenting Perawat itu memiliki SIPP maka akan berpeluang melayani praktik mandiri di luar dari pelayanan kesehatan pada umumnya.
Pada kesempatan ini, Harif Fadhillah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah setempat, sekaligus PPNI menawarkan untuk bersinergi dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dimana ditunjang dengan anggota Perawat yang banyak sekaligus mumpuni.
Harif Fadhillah mengapresiasi kepada DPW PPNI Jawa Barat atas upaya ini dan diharapkannya agar mudah-mudahan dapat diikuti oleh DPW dan DPD se Indonesia, disamping saat ini pula para pengurus PPNI berlomba-lomba untuk mempunyai gedung.
“Tapi kalau gedung saja sudah biasa, tapi gedung disertai pelayanan itu lebih bagus, jadi manfaatnya selain buat anggota juga dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Ketua DPW PPNI Jawa Barat Budiman menandatangani batu prasasti Ruang Praktek Mandiri tersebut, yang disaksikan tamu undangan dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat lainnya, termasuk perwakilan Pengurus DPD di Jawa Barat. (IR)
Peresmian Praktik Keperawatan Mandiri PPNI Jabar : Pertama Kali di Indonesia
Infokom DPP PPNI - Peluang untuk mengoptimalkan peran anggota Perawat semakin terbuka dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat luas.
Berkaitan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari bersama Pengurus DPP PPNI lainnya menghadiri langsung peresmian Ruang Praktek Pelayanan Keperawatan Mandiri DPW PPNI Jawa Barat di Bandung, Rabu, 14 Juni 2023.
Melalui inisiasi DPW PPNI Jawa Barat yang diketuai Budiman mendapatkan apresiasi dari pihak terkait termasuk masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan besar terhadap anggota Perawat untuk berpraktik mandiri, dan sejalan dengan keputusan Menteri Kesehatan sebelumnya.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menyampaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 647, dimana isinya bahwa salah satunya memberikan kesempatan bagi Perawat untuk berpraktik mandiri.
“Sejak tahun 2000, Perawat itu sudah boleh berpraktik di negara Republik Indonesia ini. Momentum itu diumumkan di Bandung pada saat Musyawarah Nasional,” ucap Harif Fadhillah saat peresmian melalui kanal Youtube di Bandung, Rabu (14/6/2023).
Dikatakannya, sampai hari ini regulasi dari praktik mandiri bagi Perawat terus berkembang hingga diperkuat melalui UU no. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
Tapi memang diakuinya sampai saat ini masih banyak Perawat yang belum optimal memanfaatkan berpraktik mandiri, namun upaya PPNI memperkenal kepada masyarakat atas kemampuan Perawat untuk praktik mandiri terus direalisasikan.
“Jumlah perawat yang praktik mandiri belum begitu banyak. Berdasarkan data tahun lalu, baru sekitar 8 ribuan SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat) yang keluar dari seluruh Indonesia,” terangnya.
Doktor Keperawatan ini menjelaskan bahwa memang masih belum banyak Perawat berpraktik mandiri, oleh karena itu PPNI berupaya terus bagaimana pelayanan keperawatan dirasakan di tengah masyarakat, jadi tidak hanya melalui rumah sakit ataupun puskesmas.
Bahkan dalam 3 tahun ini, Harif Fadhillah mengatakan PPNI berupaya untuk meningkatkan jumlah Perawat yang mendapatkan peluang berpraktik mandiri melalui program yang bersinergi dengan pemda, seperti adanya Perawat desa dan sebagainya.
Untuk itulah diharapkannya ke depan, Perawat berpraktik mandiri akan semakin meningkat lagi jumlahnya, dikarenakan jumlah Perawat seluruh Indonesia yang terdaftar menjadi anggota PPNI saat ini sekitar 8.880 an dari sekitar 1 juta orang Perawat, namun yang berpraktik hanya 8.000 saja, jadi baru 1% saja Perawat yang praktik mandiri.
Ditambahkannya jika dibandingkan profesi lain (Dokter, Dokter Gigi, Bidan), diucapkannya jumlah mereka lebih banyak yang berpraktik mandiri dari pada profesi Perawat.
Sehubungan dengan peresmian pelayanan praktik keperawatan di area gedung kantor sekretariat PPNI Jawa Barat ini merupakan inovasi yang baru.
“Saya sangat apresiasi kepada PPNI Jawa Barat, menurut saya ini baru pertama kali di seluruh Indonesia. Dalam kontek, menyatukan antara gedung kantor dan pelayanan,” tuturnya.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi buat kita semua terutama buat Perawat,” lanjut Magister Hukum ini.
Selain itu diterangkannya berdasarkan peraturan dari BPJS saat ini, dapat memberikan peluang bagi Perawat untuk melakukan perawatan berkelanjutan terhadap klien setelah mereka dirawat di pelayanan kesehatan dengan batas waktu tertentu, namun yang terpenting Perawat itu memiliki SIPP maka akan berpeluang melayani praktik mandiri di luar dari pelayanan kesehatan pada umumnya.
Pada kesempatan ini, Harif Fadhillah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah setempat, sekaligus PPNI menawarkan untuk bersinergi dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dimana ditunjang dengan anggota Perawat yang banyak sekaligus mumpuni.
Harif Fadhillah mengapresiasi kepada DPW PPNI Jawa Barat atas upaya ini dan diharapkannya agar mudah-mudahan dapat diikuti oleh DPW dan DPD se Indonesia, disamping saat ini pula para pengurus PPNI berlomba-lomba untuk mempunyai gedung.
“Tapi kalau gedung saja sudah biasa, tapi gedung disertai pelayanan itu lebih bagus, jadi manfaatnya selain buat anggota juga dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Ketua DPW PPNI Jawa Barat Budiman menandatangani batu prasasti Ruang Praktek Mandiri tersebut, yang disaksikan tamu undangan dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat lainnya, termasuk perwakilan Pengurus DPD di Jawa Barat. (IR)