Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memberikan perhatian terhadap upaya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Papua menjalankan AD/ART PPNI melalui Musyawarah Wilayah.
Berkaitan hal itu Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi telah melantik Jems Kifen Roger Maay selaku Ketua DPW Provinsi Papua periode 2023-2028.
Rangkain kegiatan Muswil VII DPW PPNI Provinsi Papua tersebut dilaksanakan di Hotel Horison, Sentani, Jayapura, Jumat (26/5/2023).
Adapun keterpilihan Jems Kifen Roger May berlangsung demokratis dan hasil mufakat bersama.
Pada kesempatan itu pula Aprisunadi berharap dan menginginkan Pengurus PPNI Papua dapat memberikan pelayanan terbaik bagi anggota Perawat di Papua, sekaligus dapat memberikan solusi terbaik terhadap anggota.
“Kami ini pengurus, jadi harus siap melayani dan melindungi anggota. Harus siap pula memberikan solusi terbaik untuk anggota,” dalam keterangannya.
Diyakininya PPNI Papua mampu melaksanakan hal itu, walaupun nantinya pasti banyak kendala yang dihadapi, tentunya sebagai pengurus harus tangguh dalam menghadapi situasi apapun demi kesejahteraan anggota.
“Sejak diangkatnya sumpah, baik ketua maupun pengurus telah berjanji akan memberikan yang terbaik untuk organisasi bahkan anggota. Apapun yang terjadi di depan, amanah ini akan selalu dipegang,” ungkapnya.
Dalam berorganisasi menurutnya, pasti ada permasalahan saat menjalankannya, namun diinginkannya agar PPNI Papua termasuk seluruh DPW PPNI di Indonesia harus tetap satu tujuan dengan visi yang selaras dengan DPP PPNI.
“Jangan berjalan sendiri-sendiri, kita PPNI jadi kita harus terus bersama meskipun ancaman berada di depan. Kita harus bersatu untuk mewujudkan kesejahteraan Perawat,” tegasnya.
Ditambahkannya, PPNI saat ini sedang berjuang melindungi kesejahteraan Perawat dari upaya pelemahan profesi Perawat itu sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan bahkan akan terus dilakukan, dan untuk itu juga, Aprisunadi meminta dukungan seluruh Perawat secara bersama-sama berjuang demi niat baik tersebut.
“PPNI sepakat, tolak UU Kesehatan Omnibus Law, jika di dalamnya tidak seutuhnya merujuk untuk kesejahteraan Perawat dan masyarakat. PPNI harus terus berjuang sampai suara ini di dengar,” imbuhnya. (IR)
Muswil VII : Jems Kifen Roger Maay Dilantik Jadi Ketua DPW PPNI Papua
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memberikan perhatian terhadap upaya Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Papua menjalankan AD/ART PPNI melalui Musyawarah Wilayah.
Berkaitan hal itu Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi telah melantik Jems Kifen Roger Maay selaku Ketua DPW Provinsi Papua periode 2023-2028.
Rangkain kegiatan Muswil VII DPW PPNI Provinsi Papua tersebut dilaksanakan di Hotel Horison, Sentani, Jayapura, Jumat (26/5/2023).
Adapun keterpilihan Jems Kifen Roger May berlangsung demokratis dan hasil mufakat bersama.
Pada kesempatan itu pula Aprisunadi berharap dan menginginkan Pengurus PPNI Papua dapat memberikan pelayanan terbaik bagi anggota Perawat di Papua, sekaligus dapat memberikan solusi terbaik terhadap anggota.
“Kami ini pengurus, jadi harus siap melayani dan melindungi anggota. Harus siap pula memberikan solusi terbaik untuk anggota,” dalam keterangannya.
Diyakininya PPNI Papua mampu melaksanakan hal itu, walaupun nantinya pasti banyak kendala yang dihadapi, tentunya sebagai pengurus harus tangguh dalam menghadapi situasi apapun demi kesejahteraan anggota.
“Sejak diangkatnya sumpah, baik ketua maupun pengurus telah berjanji akan memberikan yang terbaik untuk organisasi bahkan anggota. Apapun yang terjadi di depan, amanah ini akan selalu dipegang,” ungkapnya.
Dalam berorganisasi menurutnya, pasti ada permasalahan saat menjalankannya, namun diinginkannya agar PPNI Papua termasuk seluruh DPW PPNI di Indonesia harus tetap satu tujuan dengan visi yang selaras dengan DPP PPNI.
“Jangan berjalan sendiri-sendiri, kita PPNI jadi kita harus terus bersama meskipun ancaman berada di depan. Kita harus bersatu untuk mewujudkan kesejahteraan Perawat,” tegasnya.
Ditambahkannya, PPNI saat ini sedang berjuang melindungi kesejahteraan Perawat dari upaya pelemahan profesi Perawat itu sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan bahkan akan terus dilakukan, dan untuk itu juga, Aprisunadi meminta dukungan seluruh Perawat secara bersama-sama berjuang demi niat baik tersebut.
“PPNI sepakat, tolak UU Kesehatan Omnibus Law, jika di dalamnya tidak seutuhnya merujuk untuk kesejahteraan Perawat dan masyarakat. PPNI harus terus berjuang sampai suara ini di dengar,” imbuhnya. (IR)