Infokom DPP PPNI - Berbagai aktivitas ataupun kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perawat Internasional atau International Nursing Day (IND) di tahun 2023, bahkan himbauan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar seluruh Perawat mendukung program pemerintah telah direalisasikan dengan baik juga.
Sehubungan hal itu, Budiman selaku Ketua DPW PPNI Jawa Barat dan Ketua DPD PPNI Kota Bogor Yoyo Haryono bersama Pengurus DPD PPNI se Jawa Barat berkolaborasi untuk menggelar Edukasi Stunting secara Hybrid, hingga mendapatkan Rekor MURI di Hotel Salak, Kota Bogor, Jumat (12/5/2023).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim bersama pejabat lainnya menyaksikan atas prestasi yang didapat dari Perawat Jawa Barat setelah melakukan edukasi stunting dengan peserta terbanyak.
Masih dalam rangkaian kegiatan IND, sehari setelah kegiatan itu DPD PPNI Kota Bogor melaksanakan “Jalan Sehat” yang melibatkan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat, perwakilan Ketua DPD PPNI di Jawa Barat dan seluruh Pengurus bersama anggota Perawat Kota Bogor.
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian hari International Nursing Day tingkat DPW PPNI Jawa Barat, dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan rasa kebanggaan Perawat di Jawa Barat terhadap profesi Perawat,” terang Purkon di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2023).
Purkon selaku Sekretaris DPW PPNI Jawa Barat menyampaikan, bahwa Jumat (12/5) kemarin bertepatan hari IND tahun 2023, maka DPW PPNI Jawa Barat bersama 27 DPD PPNI Kota/Kabupaten se Jawa Barat melakukan edukasi stunting kepada siswa SMA/sederajat di seluruh Jawa Barat.
Dikatakannya, tercatat peserta ada 9.177 siswa SMA/sederajat secara serempak mendapatkan edukasi stunting dan itu dilaksanakan oleh seluruh DPD PPNI se Jawa Barat.
“Setiap DPD itu ada 5 sekolah yang terlibat, namun khusus untuk Kota Bogor yang ditunjuk sebagai tuan rumah IND tahun 2023 yaitu melibatkan 50 sekolah,” jelas Purkon.
“Dan edukasi kita ini dicatatkan di Rekor MURI, setelah dilakukan verifikasi dan penilaian dari pihak Rekor MURI, bersyukur kegiatan kemarin dinyatakan layak dan sah untuk mendapatkan Rekor MURI sebagai “Pelaksanaan Edukasi Stunting seluruh Jawa Barat dengan peserta terbanyak”, dan ini adalah yang pertama kali di Indonesia,” lanjutnya.
Alasan memilih edukasi stunting menurutnya, dikarenakan stunting ini menjadi program nasional hingga saat ini, dimana diperlukan upaya untuk menekan angka stunting termasuk di wilayah Jawa Barat.
Berkaitan dengan keterlibatan anak-anak SMA/sederajat, diterangkannya karena mereka terutama siswa wanita adalah calon ibu yang akan datang, kemudian diharapkan nanti setelah menjadi ibu dan mempunyai anak sudah mengetahui cara pencegahan stunting itu.
“Jadi pada saat nanti di masa kehamilan, mereka dapat melakukan upaya-upaya untuk mencegah stunting terhadap anak yang akan dilahirkan,” ungkap Purkon.
Diucapkannya terima kasih kepada seluruh DPD PPNI Kota Bogor sebagai tuan rumah pelaksana yang telah ditunjuk oleh DPW PPNI Jawa Barat dan juga kepada Ketua DPD PPNI di Jawa Barat yang telah berkontribusi dalam rangka memperingati IND tahun ini.
“Kita berharap dengan moment ini, kita ingin menumbuhkan kebanggaan sebagai profesi Perawat kepada Perawat di seluruh Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kota Bogor menyampaikan kegiatan Jalan Sehat ini juga menjadi bagian rangkaian kegiatan IND di tingkatan DPW PPNI Jawa Barat.
“PPNI Kota Bogor diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan hari Perawat internasional pada tahun 2023 ini,” tuturnya.
Dijelaskannya selain kegiatan Jalan Sehat masih dalam rangkaian IND, PPNI Kota Bogor nanti akan menggelar seminar internasional pada 24 Juni 2023, termasuk pelaksanaan Edukasi Stunting kepada seluruh siswa SMA/sederajat se-Jawa Barat secara Hybrid kemarin.
Ditambahkannya, Edukasi Stunting telah mendapatkan apresiasi dari Rekor MURI karena sudah mengedukasi peserta terbanyak secara Hybrid, dimana melibatkan siswa SMA/sederajat terbanyak, juga edukatornya sekitar 800 an orang di seluruh Jawa Barat, sementara untuk edukator di Kota Bogor melibatkan 150 orang di seluruh 50 SMA/sederajat dan sekitar 2.500 an siswa mendapatkan edukasi.
Melalui keterlibatan Perawat Bogor pada kegiatan edukasi itu, diungkapkannya sebagai peran maupun kontribusi Perawat untuk bersinergi dengan Pemda Kota Bogor dalam mendukung program kesehatan di wilayahnya, termasuk masalah stunting yang menjadi issue nasional.
“Tentunya dengan kegiatan ini, kita dapat membantu dengan memberikan edukasi stunting dan mudah-muudahan dapat mengurangi atau menekan angka stunting,” harapnya.
Pada kesempatan ini, disampaikannya ucapan terima kasih kepada DPW PPNI Jawa Barat dan seluruh Ketua DPD PPNI se Jawa Barat, yang sudah memberikan kepercayaan kepada PPNI Kota Bogor untuk menjalankan semua rangkaian kegiatan IND tahun 2023.
Lanjutnya, ucapan terima kasih pula kepada pihak terkait yang sudah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan edukasi stunting.
“Tentunya juga kepada rekan DPK (Komisariat) khususnya di Kota Bogor yang sudah memberikan kontribusi yang luar biasa dan juga menjadi edukator di masing-masing sekolah,” sebutnya.
Diterangkannnya, kesuksesan kegiatan ini merupakan dampak dari kerja sama sebelumnya antara DPW PPNI Jawa Barat dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun pihak terkait lainnya.
Ditambahkannya, melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota/Kab di Jabar kepada pihak sekolah, termasuk di Kota Bogor ini juga berdampak baik seningga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri.
“Ternyata dukungan pihak sekolah itu luar biasa, juga dari puskesmas, pihak BKKBN di Bogor dan pihak terkait lainnya,” kata Yoyo Haryono.
“Bahkan ada juga pihak sekolah yang ingin mendapatkan edukasi stunting tidak hanya di kelas namun juga siswa di luar kelas, termasuk mereka menyediakan perangkat pendukungnya,” tutupnya.
Seluruh rangkaian kegiatan IND di Kota Bogor berjalan sukses berkat koordinasi Sekretaris DPD PPNI Kota Bogor Abu Rizal Muhtar dan Firmansyah yang dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana. (IR)
Perawat Jabar Terima Rekor MURI "Edukasi Stunting" Siswa Terbanyak
Infokom DPP PPNI - Berbagai aktivitas ataupun kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perawat Internasional atau International Nursing Day (IND) di tahun 2023, bahkan himbauan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar seluruh Perawat mendukung program pemerintah telah direalisasikan dengan baik juga.
Sehubungan hal itu, Budiman selaku Ketua DPW PPNI Jawa Barat dan Ketua DPD PPNI Kota Bogor Yoyo Haryono bersama Pengurus DPD PPNI se Jawa Barat berkolaborasi untuk menggelar Edukasi Stunting secara Hybrid, hingga mendapatkan Rekor MURI di Hotel Salak, Kota Bogor, Jumat (12/5/2023).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim bersama pejabat lainnya menyaksikan atas prestasi yang didapat dari Perawat Jawa Barat setelah melakukan edukasi stunting dengan peserta terbanyak.
Masih dalam rangkaian kegiatan IND, sehari setelah kegiatan itu DPD PPNI Kota Bogor melaksanakan “Jalan Sehat” yang melibatkan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat, perwakilan Ketua DPD PPNI di Jawa Barat dan seluruh Pengurus bersama anggota Perawat Kota Bogor.
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian hari International Nursing Day tingkat DPW PPNI Jawa Barat, dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan rasa kebanggaan Perawat di Jawa Barat terhadap profesi Perawat,” terang Purkon di halaman GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2023).
Purkon selaku Sekretaris DPW PPNI Jawa Barat menyampaikan, bahwa Jumat (12/5) kemarin bertepatan hari IND tahun 2023, maka DPW PPNI Jawa Barat bersama 27 DPD PPNI Kota/Kabupaten se Jawa Barat melakukan edukasi stunting kepada siswa SMA/sederajat di seluruh Jawa Barat.
Dikatakannya, tercatat peserta ada 9.177 siswa SMA/sederajat secara serempak mendapatkan edukasi stunting dan itu dilaksanakan oleh seluruh DPD PPNI se Jawa Barat.
“Setiap DPD itu ada 5 sekolah yang terlibat, namun khusus untuk Kota Bogor yang ditunjuk sebagai tuan rumah IND tahun 2023 yaitu melibatkan 50 sekolah,” jelas Purkon.
“Dan edukasi kita ini dicatatkan di Rekor MURI, setelah dilakukan verifikasi dan penilaian dari pihak Rekor MURI, bersyukur kegiatan kemarin dinyatakan layak dan sah untuk mendapatkan Rekor MURI sebagai “Pelaksanaan Edukasi Stunting seluruh Jawa Barat dengan peserta terbanyak”, dan ini adalah yang pertama kali di Indonesia,” lanjutnya.
Alasan memilih edukasi stunting menurutnya, dikarenakan stunting ini menjadi program nasional hingga saat ini, dimana diperlukan upaya untuk menekan angka stunting termasuk di wilayah Jawa Barat.
Berkaitan dengan keterlibatan anak-anak SMA/sederajat, diterangkannya karena mereka terutama siswa wanita adalah calon ibu yang akan datang, kemudian diharapkan nanti setelah menjadi ibu dan mempunyai anak sudah mengetahui cara pencegahan stunting itu.
“Jadi pada saat nanti di masa kehamilan, mereka dapat melakukan upaya-upaya untuk mencegah stunting terhadap anak yang akan dilahirkan,” ungkap Purkon.
Diucapkannya terima kasih kepada seluruh DPD PPNI Kota Bogor sebagai tuan rumah pelaksana yang telah ditunjuk oleh DPW PPNI Jawa Barat dan juga kepada Ketua DPD PPNI di Jawa Barat yang telah berkontribusi dalam rangka memperingati IND tahun ini.
“Kita berharap dengan moment ini, kita ingin menumbuhkan kebanggaan sebagai profesi Perawat kepada Perawat di seluruh Jawa Barat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kota Bogor menyampaikan kegiatan Jalan Sehat ini juga menjadi bagian rangkaian kegiatan IND di tingkatan DPW PPNI Jawa Barat.
“PPNI Kota Bogor diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan hari Perawat internasional pada tahun 2023 ini,” tuturnya.
Dijelaskannya selain kegiatan Jalan Sehat masih dalam rangkaian IND, PPNI Kota Bogor nanti akan menggelar seminar internasional pada 24 Juni 2023, termasuk pelaksanaan Edukasi Stunting kepada seluruh siswa SMA/sederajat se-Jawa Barat secara Hybrid kemarin.
Ditambahkannya, Edukasi Stunting telah mendapatkan apresiasi dari Rekor MURI karena sudah mengedukasi peserta terbanyak secara Hybrid, dimana melibatkan siswa SMA/sederajat terbanyak, juga edukatornya sekitar 800 an orang di seluruh Jawa Barat, sementara untuk edukator di Kota Bogor melibatkan 150 orang di seluruh 50 SMA/sederajat dan sekitar 2.500 an siswa mendapatkan edukasi.
Melalui keterlibatan Perawat Bogor pada kegiatan edukasi itu, diungkapkannya sebagai peran maupun kontribusi Perawat untuk bersinergi dengan Pemda Kota Bogor dalam mendukung program kesehatan di wilayahnya, termasuk masalah stunting yang menjadi issue nasional.
“Tentunya dengan kegiatan ini, kita dapat membantu dengan memberikan edukasi stunting dan mudah-muudahan dapat mengurangi atau menekan angka stunting,” harapnya.
Pada kesempatan ini, disampaikannya ucapan terima kasih kepada DPW PPNI Jawa Barat dan seluruh Ketua DPD PPNI se Jawa Barat, yang sudah memberikan kepercayaan kepada PPNI Kota Bogor untuk menjalankan semua rangkaian kegiatan IND tahun 2023.
Lanjutnya, ucapan terima kasih pula kepada pihak terkait yang sudah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan edukasi stunting.
“Tentunya juga kepada rekan DPK (Komisariat) khususnya di Kota Bogor yang sudah memberikan kontribusi yang luar biasa dan juga menjadi edukator di masing-masing sekolah,” sebutnya.
Diterangkannnya, kesuksesan kegiatan ini merupakan dampak dari kerja sama sebelumnya antara DPW PPNI Jawa Barat dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat maupun pihak terkait lainnya.
Ditambahkannya, melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota/Kab di Jabar kepada pihak sekolah, termasuk di Kota Bogor ini juga berdampak baik seningga mendapatkan dukungan dan apresiasi dari pihak sekolah maupun siswa itu sendiri.
“Ternyata dukungan pihak sekolah itu luar biasa, juga dari puskesmas, pihak BKKBN di Bogor dan pihak terkait lainnya,” kata Yoyo Haryono.
“Bahkan ada juga pihak sekolah yang ingin mendapatkan edukasi stunting tidak hanya di kelas namun juga siswa di luar kelas, termasuk mereka menyediakan perangkat pendukungnya,” tutupnya.
Seluruh rangkaian kegiatan IND di Kota Bogor berjalan sukses berkat koordinasi Sekretaris DPD PPNI Kota Bogor Abu Rizal Muhtar dan Firmansyah yang dipercaya sebagai ketua panitia pelaksana. (IR)