Infokom DPP PPNI - Memanfaatkan suasana Hari Raya Idul Fitri 1444 H menjadi ajang silaturahmi untuk saling memaafkan telah dioptimalkan sekaligus merencanakan perjuangan demi kemaslahatan insan keperawatan.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar Pengurus PPNI dan anggota Perawat senantiasa mempertahankan UU Keperawatan termasuk menolak pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law.
Sehubungan hal itu, DPW PPNI DKI Jakarta berinisiasi menggelar kegiatan Halal Bi Halal bagi Pengurus DPW DKI Jakarta & Konsolidasi Perjuangan Mempertahankan UU Keperawatan Dalam RUU Kesehatan.
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin bersama Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta Maryanto melibatkan KH. Akmal Shiddieq (MUI) untuk menyampaikan Tausiyah, dan Kurniasih Mufidayati (Anggota Komisi IX DPR RI) sebagai narasumber melalui daring berkaitan perkembangan pembahasan RUU Kesehatan.
“Hari ini DPW PPNI DKI Jakarta mengundang seluruh Pengurus termasuk MKEK, Dewan Pertimbangan dan Himpunan/Ikatan Perawat se DKI Jakarta, serta Organisasi Profesi (OP) nakes se-DKI Jakarta,” kata Jajang Rahmat Solihin, usai kegiatan di Citadines Apart Hotel, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
“Untuk melakukan kegiatan Halal Bi Halal yang didalamnya ada konsolidasi juga, yang berkaitan dengan perjuangan mempertahankan Undang-Undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014,” lanjutnya.
Diucapkannya, konsolidasi tersebut bersama dengan internal Pengurus dan tentunya dengan OP yang lain, serta sekaligus meminta do’a dan dukungan moriil dari MUI Jakarta, dimana tadi hadir tokoh agama dari MUI Jakarta Timur.
Kemudian, tausiah dari tokoh agama yang disampaikan tadi diartikannya, dapat memberikan semangat dalam perjuangan jihad bersama, supaya bagaimana Undang-Undang Keperawatan ini tidak dicabut atau tidak dibahas dalam rangkaian pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law.
Konsolidasi ini juga menurutnya, sebagai upaya untuk mengevaluasi seberapa kekuatan dari aksi damai untuk besok (Senin, 8/5/2023) termasuk yang akan hadir, sehingga tadi pula dibacakan persiapan masing-masing 5 OP Kesehatan yang juga sudah terbentuk sekretariat bersama (sekber).
“Jadi kita tahu kekuatan kita untuk besok, termasuk mitigasi apa saja yang perlu dipersiapkan dan diantisipasi untuk aksi besok,” terangnya.
Diungkapkannya, berkaitan konsolidasi dengan OP Kesehatan dalam penolakan UU Kesehatan yang sering itu ada 5 OP Kesehatan termasuk PPNI, yang juga dilakukan oleh DPP PPNI yaitu dengan IDI, PDGI, IAI, dan IBI. Sementara selama ini DPW DKI Jakarta yang meleadingnya atau mengkoordinasikannya..
Sementara kegiatan Halal Bi Halal seperti ini, diterangkannya sudah tahun kedua dilakukan dengan melibatkan semua OP Kesehatan di Jakarta.
“Untuk yang 5 OP itu beberapa kali kita bertemu, termasuk pernyataan sikap penolakan di DPW PPNI DKI Jakarta, baru-baru ini berkaitan RUU Kesehatan yang juga dibahas,” sebut Jajang Rahmat Solihin.
Ditambahkannya, DPW PPNI DKI Jakarta menyiapkan diri untuk mengajak OP Kesehatan se-DKI Jakarta di kantor PPNI DKI Jakarta dengan mengundang mereka atau sebaliknya di kantor OP lainnya.
Berkaitan dengan persiapan dan kekuatan aksi damai, diutarakannya dari OP Kesehatan lainnya sudah ada datanya yang akan hadir, namun ada juga OP yang tidak mengirimkan peserta aksi.
Disampaikannya, ada juga OP Kesehatan yang tidak bisa hadir tapi akan terus melakukan konsolidasi dan ada pula OP yang menyatakan siap hadir dengan rincian jumlah pesertanya untuk aksi damai tersebut.
“Jadi sisanya OP Kesehatan lain itu hanya mensupport saja, walaupun tidak mengirim peserta, namun kita menyiapkan diri menjadi tuan rumah untuk menyambut nakes lain, termasuk peserta dari PPNI wilayah lain di luar Jakarta,” pungkasnya.
Pada kesempatan konsolidasi aksi damai, Maryanto yang juga Ketua DPP PPNI Bidang Kesejahteran sekaligus Korlapnas Penyelematan UU Keperawatan, didampingi Turiman selaku Korlap aksi damai DPW PPNI DKI Jakarta menyampaikan petunjuk teknis pelaksanaan aksi damai pada hari Senin (8/5/2023).
Di penghujung akhir konsolidasi, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta membacakan pernyataan sikap PPNI berkaitan dengan aksi damai tersebut. (IR)
PPNI DKI Jakarta Konsolidasikan Aksi Damai Tolak RUU Kesehatan
Infokom DPP PPNI - Memanfaatkan suasana Hari Raya Idul Fitri 1444 H menjadi ajang silaturahmi untuk saling memaafkan telah dioptimalkan sekaligus merencanakan perjuangan demi kemaslahatan insan keperawatan.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar Pengurus PPNI dan anggota Perawat senantiasa mempertahankan UU Keperawatan termasuk menolak pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law.
Sehubungan hal itu, DPW PPNI DKI Jakarta berinisiasi menggelar kegiatan Halal Bi Halal bagi Pengurus DPW DKI Jakarta & Konsolidasi Perjuangan Mempertahankan UU Keperawatan Dalam RUU Kesehatan.
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin bersama Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta Maryanto melibatkan KH. Akmal Shiddieq (MUI) untuk menyampaikan Tausiyah, dan Kurniasih Mufidayati (Anggota Komisi IX DPR RI) sebagai narasumber melalui daring berkaitan perkembangan pembahasan RUU Kesehatan.
“Hari ini DPW PPNI DKI Jakarta mengundang seluruh Pengurus termasuk MKEK, Dewan Pertimbangan dan Himpunan/Ikatan Perawat se DKI Jakarta, serta Organisasi Profesi (OP) nakes se-DKI Jakarta,” kata Jajang Rahmat Solihin, usai kegiatan di Citadines Apart Hotel, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
“Untuk melakukan kegiatan Halal Bi Halal yang didalamnya ada konsolidasi juga, yang berkaitan dengan perjuangan mempertahankan Undang-Undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014,” lanjutnya.
Diucapkannya, konsolidasi tersebut bersama dengan internal Pengurus dan tentunya dengan OP yang lain, serta sekaligus meminta do’a dan dukungan moriil dari MUI Jakarta, dimana tadi hadir tokoh agama dari MUI Jakarta Timur.
Kemudian, tausiah dari tokoh agama yang disampaikan tadi diartikannya, dapat memberikan semangat dalam perjuangan jihad bersama, supaya bagaimana Undang-Undang Keperawatan ini tidak dicabut atau tidak dibahas dalam rangkaian pembahasan RUU Kesehatan Omnibus Law.
Konsolidasi ini juga menurutnya, sebagai upaya untuk mengevaluasi seberapa kekuatan dari aksi damai untuk besok (Senin, 8/5/2023) termasuk yang akan hadir, sehingga tadi pula dibacakan persiapan masing-masing 5 OP Kesehatan yang juga sudah terbentuk sekretariat bersama (sekber).
“Jadi kita tahu kekuatan kita untuk besok, termasuk mitigasi apa saja yang perlu dipersiapkan dan diantisipasi untuk aksi besok,” terangnya.
Diungkapkannya, berkaitan konsolidasi dengan OP Kesehatan dalam penolakan UU Kesehatan yang sering itu ada 5 OP Kesehatan termasuk PPNI, yang juga dilakukan oleh DPP PPNI yaitu dengan IDI, PDGI, IAI, dan IBI. Sementara selama ini DPW DKI Jakarta yang meleadingnya atau mengkoordinasikannya..
Sementara kegiatan Halal Bi Halal seperti ini, diterangkannya sudah tahun kedua dilakukan dengan melibatkan semua OP Kesehatan di Jakarta.
“Untuk yang 5 OP itu beberapa kali kita bertemu, termasuk pernyataan sikap penolakan di DPW PPNI DKI Jakarta, baru-baru ini berkaitan RUU Kesehatan yang juga dibahas,” sebut Jajang Rahmat Solihin.
Ditambahkannya, DPW PPNI DKI Jakarta menyiapkan diri untuk mengajak OP Kesehatan se-DKI Jakarta di kantor PPNI DKI Jakarta dengan mengundang mereka atau sebaliknya di kantor OP lainnya.
Berkaitan dengan persiapan dan kekuatan aksi damai, diutarakannya dari OP Kesehatan lainnya sudah ada datanya yang akan hadir, namun ada juga OP yang tidak mengirimkan peserta aksi.
Disampaikannya, ada juga OP Kesehatan yang tidak bisa hadir tapi akan terus melakukan konsolidasi dan ada pula OP yang menyatakan siap hadir dengan rincian jumlah pesertanya untuk aksi damai tersebut.
“Jadi sisanya OP Kesehatan lain itu hanya mensupport saja, walaupun tidak mengirim peserta, namun kita menyiapkan diri menjadi tuan rumah untuk menyambut nakes lain, termasuk peserta dari PPNI wilayah lain di luar Jakarta,” pungkasnya.
Pada kesempatan konsolidasi aksi damai, Maryanto yang juga Ketua DPP PPNI Bidang Kesejahteran sekaligus Korlapnas Penyelematan UU Keperawatan, didampingi Turiman selaku Korlap aksi damai DPW PPNI DKI Jakarta menyampaikan petunjuk teknis pelaksanaan aksi damai pada hari Senin (8/5/2023).
Di penghujung akhir konsolidasi, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta membacakan pernyataan sikap PPNI berkaitan dengan aksi damai tersebut. (IR)