Infokom DPP PPNI - Berbagai upaya direalisasikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) agar kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat dan bermakna terutama di bulan suci Ramadhan.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah selalu menginkan di berbagai level kepengurusan untuk menjalankan visi-misi PPNI dengan baik secara berkesinambungan termasuk mendirikan kantor sekretariat atas nama organisasi PPNI.
Berkaitan hal itu, DPD PPNI Kabupaten Lebak berinisiasi menggelar kegiatan pesantren kilat (sanlat) tanggal 15-16 April 2023, dengan materi sholat dan memandikan jenazah di kantor Graha Perawat yang baru diresmikan.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini sudah berjalan lancar, kita menyelenggarakan pesantren kilat selama dua hari,” ucap Endang Komarudin,” di Graha Perawat DPD PPNI Lebak, Perumahan Kota Mutiara Lebak, Desa Cilangkap, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (15/4/2023).
“Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan keimanan bagi pengurus maupun anggota Perawat, dimana telah menghadirkan Ketua MUI Kabupaten Lebak yaitu KH. Pupu Mahpudin,” lanjut Ketua DPD PPNI Lebak ini.
Dijelaskannya, materi pesantren kilat kali ini berkaitan bimbingan sholat yang baik dan benar serta tata cara memandikan jenazah, seperti memandikan, mensholatkan jenazah dan sebagainya.
“Kita berharap nantinya agar para Perawat, selain mereka mempunyai bekal kompetensi yang selama ini dimiliki, juga dibekali ilmu keagamaan,” imbuhnya.
Diharapkannya, nanti bila Perawat di bagian ICU dan sebagainya dapat mendampingi atau bagaimana caranya menemani klien saat menghadapi kematian.
Selain itu nanti diinginkannya, Perawat di masyarakat dapat memandikan jenazah dengan baik, artinya dapat mengadvokasi kepada masyarakat, dan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, sehingga Perawat akan menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
“Tadi juga kita bagi-bagi takjil di lingkungan masyarakat, kemudian nanti kita lanjutkan sholat tarawih dan sahur bersama, semua itu dilakukan untuk meningkatkan keakraban kita sesama Perawat,” sebut Endang Komarudin.
Adapun program ke depannya sesuai arahan pemateri, disampaikannya bahwa juga akan menghadirkan tim khusus dari MUI Kabupaten Lebak untuk belajar praktek langsung dalam menangani jenazah, dimana bila nanti ada kejadian pasien/klien meninggal dunia maka Perawat dapat melakukan praktek secara khusus.
“Ini bagian untuk meningkatkan kedekatan kita kepada masyarakat, dan teman-teman juga di setiap komisariat yang hadir akan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat, selain melakukan pengabdian masyarakat seperti khitanan, pengobatan massal bersama lintas profesi,” tuturnya.
Menurutnya, PPNI Lebak setidaknya sudah merealisasikan visi PPNI yaitu disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani profesi lain.
Lanjutnya, tentu kegiatan ini pula bagian untuk disayangi anggota, dikarenakan ada unsur kebersamaan. Kemudian dicintai pemerintah, karena selama ini PPNI Lebak selalu mendukung program pemerintah.
“Hal ini juga bagian membantu program pemerintah, artinya ikut andil menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak ini.
Sementara itu, Andhika Ariesandy Alfirdausy selaku Ketua Pelaksana kegiatan pesantren kilat DPD PPNI Kab Lebak, menambahkan kerja sama dengan lintas sektor diperlukan untuk menambah kompetensi lain bagi sesama Perawat.
“Kita PPNI tetap bersinergi dengan organisasi-organisasi yang memang jelas adalah organisasi sepuh kita, termasuk MUI dilibatkan dalam kegiatan ini,” jelas Andhikan, yang juga Ketua DPK wilayah III PPNI Lebak.
Dikatakannya, Perawat telah mendapatkan infomasi dari Ketua MUI Kab Lebak berkaitan tentang cara memandikan, mengkafani jenazah dan menguburkannya. Diharapkannya, minimal materi ini dapat diaplikasikan ke masyarakat.
Berdasarkan pengamatannya, bahwa selama ini Perawat itu lebih dekat dan kadang-kadang hanya fokus pada dunia kesehatan saja, tapi masalah kerohanian sepertinya masih jarang atau kurang.
Untuk itulah diinginkannya nanti ke depan, dimana pada saat masyarakat ada yang meninggal maka Perawat dapat berperan aktif dan mengaplikasikan dengan teori-teori kesehatan yang diketahui sebelumnya.
“Masyarakat diedukasi untuk menggunakan handscoond, takutnya pasien (klien) yang meninggal adalah pasien yang terinfeksi, otomatis kita berperan aktif. Jadi kita tahu tata caranya memandikan pasien dengan sangat baguus dan benar,” pungkas inisiator Perawat berpraktik mandiri di Kab Lebak ini.
Sedangkan manfaat dan dampak dari kegiatan sanlat ini juga terucap dari peserta yang berasal paling jauh jaraknya dari Graha Perawat DPD PPNI Lebak ke tempat dia bertugas.
“Alhamdulillah… PPNI terutama kegiatan yang diadakannya disini sangat bermanfaat, banyak keutamaannya bagi kami,” ungkap Jajat Sudrajat.
Pengurus Komisariat dari Puskesmas Cibeber ini menyebutkan bahwa manfaatnya selain ajang silaturahmi antar sesama anggota PPNI juga saling berbagi pengalaman.
Diterangkannya, bahwa PPNI Lebak adalah baru pertama kali ini memiliki gedung Graha Perawat dan melakukan kegiatan setelah diresmikan, dimana biasanya PPNI Lebak mengadakan bakti sosial dan sebagainya, sehingga lebih antusias untuk datang walaupun jaraknya jauh.
“DPD PPNI Lebak hanya mengundang sebagai perwakilan saja, tapi sebenarnya kami antusias ingin ikut semua, tapi juga terkendala dengan jarak yang jauh,” ujarnya.
Sehubungan dengan kegiatan pesantren kilat ini, menurutnya dikarenakan bertepatan momentum bulan Ramadhan maka sebagai pengurus sangat setuju sekali dengan adanya kegiatan ini, terutama materinya yang bagus dan bermanfaat, serta berbeda dari biasanya.
“Kalau materinya tentang keperawatan itu sudah biasa, tapi yang ini tidak biasa, dikarenakan ini pesantren kilat ya kapan lagi, makanya kami ikut berbaur,” tutupnya. (IR)
Upaya PPNI Lebak Tingkatkan Pengetahuan Ilmu Keagamaan Bagi Perawat
Infokom DPP PPNI - Berbagai upaya direalisasikan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) agar kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat dan bermakna terutama di bulan suci Ramadhan.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah selalu menginkan di berbagai level kepengurusan untuk menjalankan visi-misi PPNI dengan baik secara berkesinambungan termasuk mendirikan kantor sekretariat atas nama organisasi PPNI.
Berkaitan hal itu, DPD PPNI Kabupaten Lebak berinisiasi menggelar kegiatan pesantren kilat (sanlat) tanggal 15-16 April 2023, dengan materi sholat dan memandikan jenazah di kantor Graha Perawat yang baru diresmikan.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini sudah berjalan lancar, kita menyelenggarakan pesantren kilat selama dua hari,” ucap Endang Komarudin,” di Graha Perawat DPD PPNI Lebak, Perumahan Kota Mutiara Lebak, Desa Cilangkap, Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (15/4/2023).
“Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan keimanan bagi pengurus maupun anggota Perawat, dimana telah menghadirkan Ketua MUI Kabupaten Lebak yaitu KH. Pupu Mahpudin,” lanjut Ketua DPD PPNI Lebak ini.
Dijelaskannya, materi pesantren kilat kali ini berkaitan bimbingan sholat yang baik dan benar serta tata cara memandikan jenazah, seperti memandikan, mensholatkan jenazah dan sebagainya.
“Kita berharap nantinya agar para Perawat, selain mereka mempunyai bekal kompetensi yang selama ini dimiliki, juga dibekali ilmu keagamaan,” imbuhnya.
Diharapkannya, nanti bila Perawat di bagian ICU dan sebagainya dapat mendampingi atau bagaimana caranya menemani klien saat menghadapi kematian.
Selain itu nanti diinginkannya, Perawat di masyarakat dapat memandikan jenazah dengan baik, artinya dapat mengadvokasi kepada masyarakat, dan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, sehingga Perawat akan menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
“Tadi juga kita bagi-bagi takjil di lingkungan masyarakat, kemudian nanti kita lanjutkan sholat tarawih dan sahur bersama, semua itu dilakukan untuk meningkatkan keakraban kita sesama Perawat,” sebut Endang Komarudin.
Adapun program ke depannya sesuai arahan pemateri, disampaikannya bahwa juga akan menghadirkan tim khusus dari MUI Kabupaten Lebak untuk belajar praktek langsung dalam menangani jenazah, dimana bila nanti ada kejadian pasien/klien meninggal dunia maka Perawat dapat melakukan praktek secara khusus.
“Ini bagian untuk meningkatkan kedekatan kita kepada masyarakat, dan teman-teman juga di setiap komisariat yang hadir akan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat, selain melakukan pengabdian masyarakat seperti khitanan, pengobatan massal bersama lintas profesi,” tuturnya.
Menurutnya, PPNI Lebak setidaknya sudah merealisasikan visi PPNI yaitu disayangi anggota, dicintai pemerintah dan disegani profesi lain.
Lanjutnya, tentu kegiatan ini pula bagian untuk disayangi anggota, dikarenakan ada unsur kebersamaan. Kemudian dicintai pemerintah, karena selama ini PPNI Lebak selalu mendukung program pemerintah.
“Hal ini juga bagian membantu program pemerintah, artinya ikut andil menjadikan masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak ini.
Sementara itu, Andhika Ariesandy Alfirdausy selaku Ketua Pelaksana kegiatan pesantren kilat DPD PPNI Kab Lebak, menambahkan kerja sama dengan lintas sektor diperlukan untuk menambah kompetensi lain bagi sesama Perawat.
“Kita PPNI tetap bersinergi dengan organisasi-organisasi yang memang jelas adalah organisasi sepuh kita, termasuk MUI dilibatkan dalam kegiatan ini,” jelas Andhikan, yang juga Ketua DPK wilayah III PPNI Lebak.
Dikatakannya, Perawat telah mendapatkan infomasi dari Ketua MUI Kab Lebak berkaitan tentang cara memandikan, mengkafani jenazah dan menguburkannya. Diharapkannya, minimal materi ini dapat diaplikasikan ke masyarakat.
Berdasarkan pengamatannya, bahwa selama ini Perawat itu lebih dekat dan kadang-kadang hanya fokus pada dunia kesehatan saja, tapi masalah kerohanian sepertinya masih jarang atau kurang.
Untuk itulah diinginkannya nanti ke depan, dimana pada saat masyarakat ada yang meninggal maka Perawat dapat berperan aktif dan mengaplikasikan dengan teori-teori kesehatan yang diketahui sebelumnya.
“Masyarakat diedukasi untuk menggunakan handscoond, takutnya pasien (klien) yang meninggal adalah pasien yang terinfeksi, otomatis kita berperan aktif. Jadi kita tahu tata caranya memandikan pasien dengan sangat baguus dan benar,” pungkas inisiator Perawat berpraktik mandiri di Kab Lebak ini.
Sedangkan manfaat dan dampak dari kegiatan sanlat ini juga terucap dari peserta yang berasal paling jauh jaraknya dari Graha Perawat DPD PPNI Lebak ke tempat dia bertugas.
“Alhamdulillah… PPNI terutama kegiatan yang diadakannya disini sangat bermanfaat, banyak keutamaannya bagi kami,” ungkap Jajat Sudrajat.
Pengurus Komisariat dari Puskesmas Cibeber ini menyebutkan bahwa manfaatnya selain ajang silaturahmi antar sesama anggota PPNI juga saling berbagi pengalaman.
Diterangkannya, bahwa PPNI Lebak adalah baru pertama kali ini memiliki gedung Graha Perawat dan melakukan kegiatan setelah diresmikan, dimana biasanya PPNI Lebak mengadakan bakti sosial dan sebagainya, sehingga lebih antusias untuk datang walaupun jaraknya jauh.
“DPD PPNI Lebak hanya mengundang sebagai perwakilan saja, tapi sebenarnya kami antusias ingin ikut semua, tapi juga terkendala dengan jarak yang jauh,” ujarnya.
Sehubungan dengan kegiatan pesantren kilat ini, menurutnya dikarenakan bertepatan momentum bulan Ramadhan maka sebagai pengurus sangat setuju sekali dengan adanya kegiatan ini, terutama materinya yang bagus dan bermanfaat, serta berbeda dari biasanya.
“Kalau materinya tentang keperawatan itu sudah biasa, tapi yang ini tidak biasa, dikarenakan ini pesantren kilat ya kapan lagi, makanya kami ikut berbaur,” tutupnya. (IR)