Infokom DPP PPNI - Dalam mengantisipasi terjadinya bencana di tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkomitmen untuk memperbanyak pembentukan Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah secara konsisten memberikan arahan agar pembentukan Bapena PPNI pada tingkat DPW (provinsi) hingga tingkat DPD PPNI (kabupaten/kota).
Sehubungan hal itu, DPD PPNI Kabupaten Bogor yang diketuai Jajat Sudrajat telah membentuk sekaligus melantik Bapena PPNI Kab Bogor yang disaksikan langsung oleh Iwan Setiawan selaku Plt Bupati Bogor di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2023).
Ahmad Iqbal dipercaya sebagai Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bogor 2023-2026.
Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa peran Bapena dari PPNI ini sangat penting dalam melakukan penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.
Diutarakannya, wilayah Kabupaten Bogor secara hidrologis dialiri oleh banyak sungai, selain itu letak geografi dan topografi lahannya labil sehingga rawan bencana, terutama hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga cukup tinggi.
"Semoga Bapena PPNI mampu mengemban amanah dan Bapena menjadi wadah yang mengelola dan melakukan penanganan terhadap bencana serta meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi Perawat,” ungkap Iwan.
Iwan Setiawan juga menginginkan agar seluruh stakeholder untuk terus membangun kesiapsiagaan dan tanggap bencana sebagai salah satu upaya mitigasi.
“Saya sangat menyambut baik, pembentukan Bapena PPNI karena dalam situasi bencana baik bencana alam/non alam keberadaan para Perawat atau tenaga kesehatan lainnya memang sangat krusial,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Bogor Jajat Sudrajat mengatakan dari 500 yang mendaftar hanya 21 orang yang terpilih masuk dalam kepengurusan Bapena PPNI Kabupaten Bogor, dimana hari ini dilantik untuk berkecimpung di bidang kemanusiaan dan dikukuhkan menjadi tim reaksi cepat penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor.
“Para pengurus Bapena PPNI yang baru dilantik adalah mereka yang sudah teruji dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana. Secara mentalitas, pengalaman dan fisik tidak diragukan lagi,” jelas Wakil Ketua Bapena Pusat ini.
Diharapkannya keberadaan Bapena PPNI Kab Bogor ini dapat disinergikan dengan pihak terkait dalam penanganan bencana.
“Kami siap mensinergikan dengan BPBD Kabupaten Bogor dalam hal pencegahan dan kesiapsiagaan bencana,” imbuhnya. (IR)
Sumber : DPD PPNI Kab Bogor
Bapena PPNI Kab Bogor Dilantik : Teruji & Siap Bersinergi Tangani Bencana
Infokom DPP PPNI - Dalam mengantisipasi terjadinya bencana di tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkomitmen untuk memperbanyak pembentukan Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah secara konsisten memberikan arahan agar pembentukan Bapena PPNI pada tingkat DPW (provinsi) hingga tingkat DPD PPNI (kabupaten/kota).
Sehubungan hal itu, DPD PPNI Kabupaten Bogor yang diketuai Jajat Sudrajat telah membentuk sekaligus melantik Bapena PPNI Kab Bogor yang disaksikan langsung oleh Iwan Setiawan selaku Plt Bupati Bogor di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2023).
Ahmad Iqbal dipercaya sebagai Ketua Bapena PPNI Kabupaten Bogor 2023-2026.
Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa peran Bapena dari PPNI ini sangat penting dalam melakukan penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.
Diutarakannya, wilayah Kabupaten Bogor secara hidrologis dialiri oleh banyak sungai, selain itu letak geografi dan topografi lahannya labil sehingga rawan bencana, terutama hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Bogor juga cukup tinggi.
"Semoga Bapena PPNI mampu mengemban amanah dan Bapena menjadi wadah yang mengelola dan melakukan penanganan terhadap bencana serta meningkatkan kemampuan, keahlian dan kompetensi Perawat,” ungkap Iwan.
Iwan Setiawan juga menginginkan agar seluruh stakeholder untuk terus membangun kesiapsiagaan dan tanggap bencana sebagai salah satu upaya mitigasi.
“Saya sangat menyambut baik, pembentukan Bapena PPNI karena dalam situasi bencana baik bencana alam/non alam keberadaan para Perawat atau tenaga kesehatan lainnya memang sangat krusial,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Bogor Jajat Sudrajat mengatakan dari 500 yang mendaftar hanya 21 orang yang terpilih masuk dalam kepengurusan Bapena PPNI Kabupaten Bogor, dimana hari ini dilantik untuk berkecimpung di bidang kemanusiaan dan dikukuhkan menjadi tim reaksi cepat penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor.
“Para pengurus Bapena PPNI yang baru dilantik adalah mereka yang sudah teruji dalam hal penanganan dan penanggulangan bencana. Secara mentalitas, pengalaman dan fisik tidak diragukan lagi,” jelas Wakil Ketua Bapena Pusat ini.
Diharapkannya keberadaan Bapena PPNI Kab Bogor ini dapat disinergikan dengan pihak terkait dalam penanganan bencana.
“Kami siap mensinergikan dengan BPBD Kabupaten Bogor dalam hal pencegahan dan kesiapsiagaan bencana,” imbuhnya. (IR)
Sumber : DPD PPNI Kab Bogor