Infokom DPP PPNI - Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pengurus maupun anggota Perawat dalam rangkaian hari puncak HUT PPNI ke 49 tahun 2023 ini.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah hadir dan bertindak sebagai pembina pada Apel Akbar Perawat se Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di GOR PKP Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (18 Maret 2023).
Jajang Rahmat Solihin selaku Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta Maryanto, Pengurus dan Perawat se DKI Jakarta antusias dalam melaksanakan rangkaian Apel Akbar dengan mengusung tema HUT PPNI tahun ini yaitu “Gapai Sejahtera Dengan Profesionalisme”.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menjelaskan bahwa saat ini Pengurus PPNI telah berupaya untuk memperjuangkan keprofesionalisme Perawat, namun juga tidak meninggalkan perjuangan untuk kesejahteraannya.
“Oleh karena itu kita tidak cukup memperjuangkan profesionalisme, tapi kita juga harus memperjuangkan kesejahteraan,” ucap Harif Fadhillah, Sabtu (18/3/2023).
Dikatakannya, saat momen di HUT PPNI ini Pengurus PPNI terus mengupayakan dalam memperjuangkan profesionalisme dan kesejahteraan dengan cara merajut kebersamaan.
Menurutnya, aspek kesejahteraan bagi anggota Perawat dapat direalisasikan dalam bentuk materiil/financial dan non materiil/non financial, sehingga pemenuhan aspek non financial menjadi bagian dari kesejateraan juga.
Lanjutnya, berbagai cara yang dilakukan Pengurus PPNI saat ini untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan terhadap anggota Perawat dan hal itu merupakan bagian perjuangan dari kesejahteraan juga.
Sedangkan bukti lain dari perjuangan menuju kesejahteraan itu, diucapkannya bahwa PPNI telah mengawalinya dengan melalui advokasi dengan pihak terkait untuk memperjuangkan terbentuknya UU Keperawatan hingga regulasinya, dimana UU tersebut demi kepentingan masyarakat pula.
“UU keperawatan itu bukan hanya untuk Perawat tapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia,” terang Doktor Keperawatan ini.
Berkaitan dengan kesejahteraan Perawat, disampaikannya tidak sepenuhnya menjadi tanggung bagi PPNI terutama mengenai pengupahan, tapi peluang untuk mengadvokasi pihak terkait itulah menjadi bagian perjuangan PPNI.
“PPNI tidak bisa menambah gaji saudara, tapi PPNI yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengadvokasi pihak-pihak yang dapat memberikan peningkatan dalam kesejahteraan itu,” tuturnya.
Selain itu, aspek kesejahteraan juga meliputi pemberian kesempatan bagi anggota Perawat untuk mendapatkan akses dengan mudah dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensinya melalui seminar maupun pelatihan yang selama ini telah dilakukan oleh DPP PPNI termasuk PPNI DKI Jakarta.
Jelasnya, kemudahan untuk mendapatkan pemenuhan SKP (satuan kredit profesi) sebagai syarat dalam memperpanjang STR itu telah direalisasikan Pengurus PPNI hingga saat ini, sementara organisasi lain banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SKP.
“Tidak ada organisasi profesi lain yang memberikan seperti itu selain PPNI,” tegasnya.
Adapun upaya lain yang dilakukan DPP PPNI untuk menunjang aspek kesejahteraan, diantaranya menyedikan 15 orang sebagai tim validasi untuk memperlancar dalam proses pembuatan STR.
Kemudian upaya aspek kesejahteran lain, DPP PPNI telah membantu anggota Perawat yang menghadapi permasalahan hukum, dimana upaya pembelaan hukum yang terjadi di berbagai pelosok Indonesia itu diberikan secara gratis atau tanpa dipungut biaya.
Namun diakuinya, pemenuhan kesejahteraan Perawat yang berkaitan dengan pengupahan menjadi perjuangan bersama, terutama Perawat bekerja di sektor swasta yang terjadi di seluruh Indonesia, bahkan dialami juga oleh Perawat DKI Jakarta.
Untuk itulah di puncak peringatan HUT PPNI di hotel Sultan, Jumat (17/3/2023), DPP PPNI atas masukan dari seluruh DPW PPNI telah menyusun Struktur dan Skala Upah yang disampaikan kepada Kementerian Tenaga Kerja RI untuk dijadikan oleh pemerintah Indonesia sebagai acuan memberikan konvensasi demi kesejahteraan Perawat.
Sehubungan dengan peningkatan profesionalisne, diterangkannya bahwa sejak awal Perawat Indonesia hingga kini melalui pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan dan kehidupan profesi perawat. Sementara percaya diri bagi seorang Perawat juga menjadi bagian hal penting.
“Mari kita tingkatkan profesionalisme ini dengan percaya diri, menuju to be profesionalisme nurse,” ucapnya.
Harif Fadhillah mengungkapkan kebanggaannya terhadap Perawat Jakarta yang telah memeriahkan puncak peringatan HUT PPNI ke 49 tingkat DKI Jakarta.
“Saya bangga dengan teman-teman perawat DKI Jakarta yang bersemangat dalam kegiatan apel Akbar hari ini,” tutup Harif Fadhillah.
Dalam rangkaian perhelatan Apel Akbar, Harif Fadhillah menyaksikan kerja sama DPW PPNI DKI Jakarta dengan pihak Binawan berkaitan dengan peluang Perawat untuk bekerja ke luar negeri. (IR)
Apel Akbar Perawat Jakarta : Harif Fadhillah Buktikan Perjuangan PPNI Gapai Kesejahteraan
Infokom DPP PPNI - Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pengurus maupun anggota Perawat dalam rangkaian hari puncak HUT PPNI ke 49 tahun 2023 ini.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah hadir dan bertindak sebagai pembina pada Apel Akbar Perawat se Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di GOR PKP Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (18 Maret 2023).
Jajang Rahmat Solihin selaku Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta Maryanto, Pengurus dan Perawat se DKI Jakarta antusias dalam melaksanakan rangkaian Apel Akbar dengan mengusung tema HUT PPNI tahun ini yaitu “Gapai Sejahtera Dengan Profesionalisme”.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menjelaskan bahwa saat ini Pengurus PPNI telah berupaya untuk memperjuangkan keprofesionalisme Perawat, namun juga tidak meninggalkan perjuangan untuk kesejahteraannya.
“Oleh karena itu kita tidak cukup memperjuangkan profesionalisme, tapi kita juga harus memperjuangkan kesejahteraan,” ucap Harif Fadhillah, Sabtu (18/3/2023).
Dikatakannya, saat momen di HUT PPNI ini Pengurus PPNI terus mengupayakan dalam memperjuangkan profesionalisme dan kesejahteraan dengan cara merajut kebersamaan.
Menurutnya, aspek kesejahteraan bagi anggota Perawat dapat direalisasikan dalam bentuk materiil/financial dan non materiil/non financial, sehingga pemenuhan aspek non financial menjadi bagian dari kesejateraan juga.
Lanjutnya, berbagai cara yang dilakukan Pengurus PPNI saat ini untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan terhadap anggota Perawat dan hal itu merupakan bagian perjuangan dari kesejahteraan juga.
Sedangkan bukti lain dari perjuangan menuju kesejahteraan itu, diucapkannya bahwa PPNI telah mengawalinya dengan melalui advokasi dengan pihak terkait untuk memperjuangkan terbentuknya UU Keperawatan hingga regulasinya, dimana UU tersebut demi kepentingan masyarakat pula.
“UU keperawatan itu bukan hanya untuk Perawat tapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia,” terang Doktor Keperawatan ini.
Berkaitan dengan kesejahteraan Perawat, disampaikannya tidak sepenuhnya menjadi tanggung bagi PPNI terutama mengenai pengupahan, tapi peluang untuk mengadvokasi pihak terkait itulah menjadi bagian perjuangan PPNI.
“PPNI tidak bisa menambah gaji saudara, tapi PPNI yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengadvokasi pihak-pihak yang dapat memberikan peningkatan dalam kesejahteraan itu,” tuturnya.
Selain itu, aspek kesejahteraan juga meliputi pemberian kesempatan bagi anggota Perawat untuk mendapatkan akses dengan mudah dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensinya melalui seminar maupun pelatihan yang selama ini telah dilakukan oleh DPP PPNI termasuk PPNI DKI Jakarta.
Jelasnya, kemudahan untuk mendapatkan pemenuhan SKP (satuan kredit profesi) sebagai syarat dalam memperpanjang STR itu telah direalisasikan Pengurus PPNI hingga saat ini, sementara organisasi lain banyak syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan SKP.
“Tidak ada organisasi profesi lain yang memberikan seperti itu selain PPNI,” tegasnya.
Adapun upaya lain yang dilakukan DPP PPNI untuk menunjang aspek kesejahteraan, diantaranya menyedikan 15 orang sebagai tim validasi untuk memperlancar dalam proses pembuatan STR.
Kemudian upaya aspek kesejahteran lain, DPP PPNI telah membantu anggota Perawat yang menghadapi permasalahan hukum, dimana upaya pembelaan hukum yang terjadi di berbagai pelosok Indonesia itu diberikan secara gratis atau tanpa dipungut biaya.
Namun diakuinya, pemenuhan kesejahteraan Perawat yang berkaitan dengan pengupahan menjadi perjuangan bersama, terutama Perawat bekerja di sektor swasta yang terjadi di seluruh Indonesia, bahkan dialami juga oleh Perawat DKI Jakarta.
Untuk itulah di puncak peringatan HUT PPNI di hotel Sultan, Jumat (17/3/2023), DPP PPNI atas masukan dari seluruh DPW PPNI telah menyusun Struktur dan Skala Upah yang disampaikan kepada Kementerian Tenaga Kerja RI untuk dijadikan oleh pemerintah Indonesia sebagai acuan memberikan konvensasi demi kesejahteraan Perawat.
Sehubungan dengan peningkatan profesionalisne, diterangkannya bahwa sejak awal Perawat Indonesia hingga kini melalui pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan dan kehidupan profesi perawat. Sementara percaya diri bagi seorang Perawat juga menjadi bagian hal penting.
“Mari kita tingkatkan profesionalisme ini dengan percaya diri, menuju to be profesionalisme nurse,” ucapnya.
Harif Fadhillah mengungkapkan kebanggaannya terhadap Perawat Jakarta yang telah memeriahkan puncak peringatan HUT PPNI ke 49 tingkat DKI Jakarta.
“Saya bangga dengan teman-teman perawat DKI Jakarta yang bersemangat dalam kegiatan apel Akbar hari ini,” tutup Harif Fadhillah.
Dalam rangkaian perhelatan Apel Akbar, Harif Fadhillah menyaksikan kerja sama DPW PPNI DKI Jakarta dengan pihak Binawan berkaitan dengan peluang Perawat untuk bekerja ke luar negeri. (IR)