Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk meningkatkan kompetensi Perawat termasuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki.
Sehubungan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi dan Pengurus DPP PPNI lainnya menerima kehadiran Moh. Fahmi selaku Asesor bersama tim dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
“Kegiatan hari ini Pra-Asesmen untuk akreditasi Certification Body for Person (CBP) dari Indonesian National Nurses Association (INNA) atau CBP INNA,” terang Eni Nur’aini Agustini di Graha PPNI Jakarta, Rabu (22/2/2023).
“Jadi ke depannnya, PPNI akan membuat satu lagi badan kelengkapan yang bertugas untuk menerbitkan sertifikasi kompetensi,” lanjut Anggota Departemen Penelitian DPP PPNI ini.
Dikatakannya, dengan sertifikasi kompetensi ini dapat melengkapi pengakuan terhadap kompetensi bagi seorang Perawat, dan diharapkan juga dapat pengakuan internasional.
Untuk dapat menjalankan perannya, maka CBP INNA (nama lembaganya) itu menurutnya harus asesmen atau diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Adapun rangkaian penilaian atau asesmen dari KAN itu, disebutkannya ada beberapa tahap, sementara tahapan yang pertama sekali dilakukan adalah Pra-Asesmen.
“Jadi hari ini adalah Pra-Asesmen, yaitu mengecek kesiapan dari semua personil atau pengelola CBP INNA, berikut dengan dokumen-dokumennya dan juga sistem yang dibangun,” kata Sekretaris program CBP INNA ini.
Eni Nur’aini Agustini menerangkan bahwa melalui Pra-Asesmen ini akan menilai apakah sudah cukup siap atau belum untuk ditindaklanjuti ke tahap berikutnya yaitu tahapan asesmen.
“Tentu yang diharapkan dari hasil Pra-Asesmen ini adalah sebuah keputusan bahwa CBP INNA layak untuk dilakukan asesmen pada tahap selanjutnya,” pungkasnya. (IR)
CBP INNA Ikuti Pra-Asesmen Akreditasi : Demi Pengakuan Kompetensi Perawat
Infokom DPP PPNI - Upaya terus dilakukan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk meningkatkan kompetensi Perawat termasuk memberikan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki.
Sehubungan hal itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi dan Pengurus DPP PPNI lainnya menerima kehadiran Moh. Fahmi selaku Asesor bersama tim dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
“Kegiatan hari ini Pra-Asesmen untuk akreditasi Certification Body for Person (CBP) dari Indonesian National Nurses Association (INNA) atau CBP INNA,” terang Eni Nur’aini Agustini di Graha PPNI Jakarta, Rabu (22/2/2023).
“Jadi ke depannnya, PPNI akan membuat satu lagi badan kelengkapan yang bertugas untuk menerbitkan sertifikasi kompetensi,” lanjut Anggota Departemen Penelitian DPP PPNI ini.
Dikatakannya, dengan sertifikasi kompetensi ini dapat melengkapi pengakuan terhadap kompetensi bagi seorang Perawat, dan diharapkan juga dapat pengakuan internasional.
Untuk dapat menjalankan perannya, maka CBP INNA (nama lembaganya) itu menurutnya harus asesmen atau diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Adapun rangkaian penilaian atau asesmen dari KAN itu, disebutkannya ada beberapa tahap, sementara tahapan yang pertama sekali dilakukan adalah Pra-Asesmen.
“Jadi hari ini adalah Pra-Asesmen, yaitu mengecek kesiapan dari semua personil atau pengelola CBP INNA, berikut dengan dokumen-dokumennya dan juga sistem yang dibangun,” kata Sekretaris program CBP INNA ini.
Eni Nur’aini Agustini menerangkan bahwa melalui Pra-Asesmen ini akan menilai apakah sudah cukup siap atau belum untuk ditindaklanjuti ke tahap berikutnya yaitu tahapan asesmen.
“Tentu yang diharapkan dari hasil Pra-Asesmen ini adalah sebuah keputusan bahwa CBP INNA layak untuk dilakukan asesmen pada tahap selanjutnya,” pungkasnya. (IR)