Infokom DPP PPNI - Program kerja dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) termasuk instruksi Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar Training of Trainer (TOT) Teringrasi dapat diteruskan hingga tingkat Komisariat (DPK) sudah terealisasi.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bekasi yang diketuai LB Jaenabun menggelar TOT Terintegrasi bagi Pengurus DPK.
Kegiatan dihadiri Ketua DPW PPNI Jawa Barat Budiman dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat lainnya, dimana secara berkesinambungan hampir seluruh Pengurus DPD PPNI di Jawa Barat telah menyelesaikan TOT Terintegrasi.
“Kegiatan TOT Terintegrasi ini sudah yang ke-13 DPD di Provinsi Jawa Barat dan tentunya sebagai Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Barat,” terang Budiman usai membuka kegiatan TOT Terintegrasi di Hotel Swiss-bellin Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2023).
“Dengan TOT Terintegrasi ini diharapkan level kepengurusan di DPK memahami tata kelola sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan sesuai dengan yang diarahkan oleh DPP kepada DPW, dan sekarang DPW ke DPD,” lanjut Bendahara I DPP PPNI ini.
Dikatakannya sesuai apa yang telah disampaikan dalam sambutannya, bahwa ada 3 poin penting dalam menjalankan organisasi PPNI dan diharapkannya dapat direalisasikan.
“Pertama bangun kesetiakawanan, kedua bangun rasa hormat kepada diri kita dan organisasi serta yang ketiga adalah tingkatkan rasa saling menghargai dan saling mengapresiasi,” imbuhnya.
Sementara itu, LB Jaenabun disela-sela kegiatan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kewajiban bagi Pengurus untuk melanjutkan arahan dari DPP PPNI untuk meneruskan kegiatan TOT Terintegrasi hingga ke DPK.
“Kita sekarang melakukan TOT Terintergrasi DPD PPNI Kabupaten Bekasi, dimana TOT ini memang diwajibkan dari DPP ke DPW, DPW ke DPD,” tuturnya.
Dikatakannya, Pengurus DPD Kab Bekasi sebelumnya telah mengikuti TOT oleh DPW di Bandung dan saat ini melanjutkannya dari DPD untuk masing-masing DPK.
“Diharapkan kalau memang sudah mengikuti TOT ini, mereka (peserta) lebih terpapar lagi terkait tentang organisasi PPNI baik dalam segala hal, surat menyurat dan segala macam aturan-aturan seperti apa,” ucap Ketua DPD PPNI Kabupaten Bekasi 2022-2027.
“Jadi kedepannya mereka lebih paham lagi bilamana sudah berjalan bagus bisa ditingkatkan lagi kalau yang memang belum sesuai harus bisa sesuai lagi sesuai dengan perundang-undangan yang ada,” sambungnya.
Berkaitan program kerja PPNI Kab Bekasi disampaikannya memang lebih ke arah Training Center, dimana pelatihan akan lebih ditingkatkan lagi dan sekarang ini dilaksanakan di tingkat Rumah Sakit hingga Puskesmas bahkan Klinik yang harus terakreditasi, termasuk akan memenuhi kebutuhan akreditasi tersebut.
“Pelatihan-pelatihan di dalam akreditasi itu banyak unsur-unsur yang kita buat dalam pelatihan mereka,” ujarnya.
Ditambahkannya, program berikutnya akan banyak membuat Tim Rescue atau seperti BAPENA (Badan Penanggulangan Bencana) tingkat DPD Kab Bekasi sehingga berupaya untuk membenahinya sekaligus penyediaan 1 unit Ambulance dapat terwujud.
Sehubungan dengan tim Asesor, PPNI Kab Bekasi diungkapkannya telah menyediakan Tim Asesor untuk Rumah Sakit yang memang belum memiliki Perawat yang tersertifikasi Asesor.
LB Jaenabun berharap agar Ketua DPK lebih terintegrasi dan termotivasi lagi. Dengan lebih bersinergi dapat berdampak adanya simbiosis mutualisme antara DPD dan DPK.
“Kami sudah melakukan hal yang terbaik untuk DPK, begitupun harapan kami DPK pun harus cepat respon dan memberikan yang terbaik untuk DPD maupun anggotanya,” tutupnya.
Pada kesempatan TOT Terintegrasi, DPD PPNI Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada Perawat berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Adapun rangkaian kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Asep Sardi selaku Wakil Ketua Bidang OKK DPW PPNI Jawa Barat, yang juga anggota Sisinfokom DPP PPNI.
Prosesi kegiatan TOT Terintegrasi berjalan baik dan terarah berkat koordinasi Lili Rohali yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana. (IR)
TOT Terintegrasi PPNI Kab Bekasi : 3 Poin Untuk Jalankan OP
Infokom DPP PPNI - Program kerja dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) termasuk instruksi Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah agar Training of Trainer (TOT) Teringrasi dapat diteruskan hingga tingkat Komisariat (DPK) sudah terealisasi.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bekasi yang diketuai LB Jaenabun menggelar TOT Terintegrasi bagi Pengurus DPK.
Kegiatan dihadiri Ketua DPW PPNI Jawa Barat Budiman dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat lainnya, dimana secara berkesinambungan hampir seluruh Pengurus DPD PPNI di Jawa Barat telah menyelesaikan TOT Terintegrasi.
“Kegiatan TOT Terintegrasi ini sudah yang ke-13 DPD di Provinsi Jawa Barat dan tentunya sebagai Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Barat,” terang Budiman usai membuka kegiatan TOT Terintegrasi di Hotel Swiss-bellin Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2023).
“Dengan TOT Terintegrasi ini diharapkan level kepengurusan di DPK memahami tata kelola sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan sesuai dengan yang diarahkan oleh DPP kepada DPW, dan sekarang DPW ke DPD,” lanjut Bendahara I DPP PPNI ini.
Dikatakannya sesuai apa yang telah disampaikan dalam sambutannya, bahwa ada 3 poin penting dalam menjalankan organisasi PPNI dan diharapkannya dapat direalisasikan.
“Pertama bangun kesetiakawanan, kedua bangun rasa hormat kepada diri kita dan organisasi serta yang ketiga adalah tingkatkan rasa saling menghargai dan saling mengapresiasi,” imbuhnya.
Sementara itu, LB Jaenabun disela-sela kegiatan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kewajiban bagi Pengurus untuk melanjutkan arahan dari DPP PPNI untuk meneruskan kegiatan TOT Terintegrasi hingga ke DPK.
“Kita sekarang melakukan TOT Terintergrasi DPD PPNI Kabupaten Bekasi, dimana TOT ini memang diwajibkan dari DPP ke DPW, DPW ke DPD,” tuturnya.
Dikatakannya, Pengurus DPD Kab Bekasi sebelumnya telah mengikuti TOT oleh DPW di Bandung dan saat ini melanjutkannya dari DPD untuk masing-masing DPK.
“Diharapkan kalau memang sudah mengikuti TOT ini, mereka (peserta) lebih terpapar lagi terkait tentang organisasi PPNI baik dalam segala hal, surat menyurat dan segala macam aturan-aturan seperti apa,” ucap Ketua DPD PPNI Kabupaten Bekasi 2022-2027.
“Jadi kedepannya mereka lebih paham lagi bilamana sudah berjalan bagus bisa ditingkatkan lagi kalau yang memang belum sesuai harus bisa sesuai lagi sesuai dengan perundang-undangan yang ada,” sambungnya.
Berkaitan program kerja PPNI Kab Bekasi disampaikannya memang lebih ke arah Training Center, dimana pelatihan akan lebih ditingkatkan lagi dan sekarang ini dilaksanakan di tingkat Rumah Sakit hingga Puskesmas bahkan Klinik yang harus terakreditasi, termasuk akan memenuhi kebutuhan akreditasi tersebut.
“Pelatihan-pelatihan di dalam akreditasi itu banyak unsur-unsur yang kita buat dalam pelatihan mereka,” ujarnya.
Ditambahkannya, program berikutnya akan banyak membuat Tim Rescue atau seperti BAPENA (Badan Penanggulangan Bencana) tingkat DPD Kab Bekasi sehingga berupaya untuk membenahinya sekaligus penyediaan 1 unit Ambulance dapat terwujud.
Sehubungan dengan tim Asesor, PPNI Kab Bekasi diungkapkannya telah menyediakan Tim Asesor untuk Rumah Sakit yang memang belum memiliki Perawat yang tersertifikasi Asesor.
LB Jaenabun berharap agar Ketua DPK lebih terintegrasi dan termotivasi lagi. Dengan lebih bersinergi dapat berdampak adanya simbiosis mutualisme antara DPD dan DPK.
“Kami sudah melakukan hal yang terbaik untuk DPK, begitupun harapan kami DPK pun harus cepat respon dan memberikan yang terbaik untuk DPD maupun anggotanya,” tutupnya.
Pada kesempatan TOT Terintegrasi, DPD PPNI Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada Perawat berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Adapun rangkaian kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Asep Sardi selaku Wakil Ketua Bidang OKK DPW PPNI Jawa Barat, yang juga anggota Sisinfokom DPP PPNI.
Prosesi kegiatan TOT Terintegrasi berjalan baik dan terarah berkat koordinasi Lili Rohali yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana. (IR)