Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk melanjutkan program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di setiap DPW PPNI selalu terwujud.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya telah memberikan materi kepada peserta dan sekaligus menutup kegiatan TOT Terintegrasi PPNI Sumatera Utara di Hotel Adimulia Medan, Sabtu (11/2/2023).
Ketua DPW PPNI Sumatera Utara Mahsur Al Hazkiyani melibatkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Kirman Kurnip selaku Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Pemda Sumatera Utara, dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang begitu menghargai Perawat, dan keadaan seperti ini terus berlangsung bahwa Perawat dan pemerintah berjalan bersama demi kemajuan negara.
Dikatakannya, Ketua Umum DPP PPNI ini sangat mengapresiasi TOT Terintegrasi yang dilakukan, dikarenakan dianggapnya seluruh pengurus begitu antusias menerima ilmu yang telah disampaikan.
“TOT ini merupakan nyawanya organisasi, jika ini tidak bisa dijalankan dengan baik maka PPNI akan mati. Tapi sebaliknya, jika roda organisasi berjalan baik PPNI akan menjadi organisasi yang kuat terhadap badai apapun,” terangnya.
Untuk itulah dipesankannya, bahwa ilmu yang ada pada TOT ini agar dapat sampai hingga ke komisariat. Hal itu supaya roda organisasi betul-betul berjalan selaras baik dari pusat hingga ke komisariat.
“Terus berkarya dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Harif Fadhillah.
Sementara itu, Kirman Kurnip mengatakan kepada seluruh Pengurus PPNI bahwa merawat itu lebih sulit daripada mengobati dan juga butuh pendekatan emosional.
“Perawat merupakan tulang punggung kesehatan, garda depan dalam pelayanan kesehatan. Bahkan Perawat profesi yang pertama kali dijumpai saat masyarakat datang ke rumah sakit,” ungkap Kirman Kurnip.
Menurutnya, soliditas perlu untuk terus dijaga agar dapat secara bersama meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Wujudkan Sumatera Utara bermartabat,” harapnya.
Dalam kesempatan kegiatan TOT Terintegrasi, Ketua Umum DPP PPNI menyerahkan 11 penghargaan dari BNPB kepada Perawat relawan Covid-19, yang diserahkan secara simbolis kepada Ketua DPW PPNI Sumut.
Pada akhir acara penutupan TOT Terintegrasi, dilakukan pula pelantikan Pengurus DPW dan MKEK PPNI Sumatera Utara. (IR)
Sukses TOT Terintegrasi PPNI Sumut : Perlu Disosialisasikan Hingga DPK
Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk melanjutkan program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di setiap DPW PPNI selalu terwujud.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya telah memberikan materi kepada peserta dan sekaligus menutup kegiatan TOT Terintegrasi PPNI Sumatera Utara di Hotel Adimulia Medan, Sabtu (11/2/2023).
Ketua DPW PPNI Sumatera Utara Mahsur Al Hazkiyani melibatkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Kirman Kurnip selaku Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Pemda Sumatera Utara, dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang begitu menghargai Perawat, dan keadaan seperti ini terus berlangsung bahwa Perawat dan pemerintah berjalan bersama demi kemajuan negara.
Dikatakannya, Ketua Umum DPP PPNI ini sangat mengapresiasi TOT Terintegrasi yang dilakukan, dikarenakan dianggapnya seluruh pengurus begitu antusias menerima ilmu yang telah disampaikan.
“TOT ini merupakan nyawanya organisasi, jika ini tidak bisa dijalankan dengan baik maka PPNI akan mati. Tapi sebaliknya, jika roda organisasi berjalan baik PPNI akan menjadi organisasi yang kuat terhadap badai apapun,” terangnya.
Untuk itulah dipesankannya, bahwa ilmu yang ada pada TOT ini agar dapat sampai hingga ke komisariat. Hal itu supaya roda organisasi betul-betul berjalan selaras baik dari pusat hingga ke komisariat.
“Terus berkarya dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” imbuh Harif Fadhillah.
Sementara itu, Kirman Kurnip mengatakan kepada seluruh Pengurus PPNI bahwa merawat itu lebih sulit daripada mengobati dan juga butuh pendekatan emosional.
“Perawat merupakan tulang punggung kesehatan, garda depan dalam pelayanan kesehatan. Bahkan Perawat profesi yang pertama kali dijumpai saat masyarakat datang ke rumah sakit,” ungkap Kirman Kurnip.
Menurutnya, soliditas perlu untuk terus dijaga agar dapat secara bersama meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Wujudkan Sumatera Utara bermartabat,” harapnya.
Dalam kesempatan kegiatan TOT Terintegrasi, Ketua Umum DPP PPNI menyerahkan 11 penghargaan dari BNPB kepada Perawat relawan Covid-19, yang diserahkan secara simbolis kepada Ketua DPW PPNI Sumut.
Pada akhir acara penutupan TOT Terintegrasi, dilakukan pula pelantikan Pengurus DPW dan MKEK PPNI Sumatera Utara. (IR)