Infokom DPP PPNI - Program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi yang diinisiasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih terus berlangsung ke seluruh DPW PPNI.
Kali ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah resmi membuka TOT Terintegrasi PPNI Provinsi Aceh di Aceh, Sabtu (21/1/2023).
Harif Fadhillah menerangkan bahwa organisasi PPNI harus seperti filosopi pohon, yang kuat dari akar hingga ke pucuknya.
Dalam sambutannya, disampaikan bahwa jika kokoh dari akar hingga pucuk PPNI akan kuat saat diterpa badai sekalipun. Oleh karena itu, Harif Fadhillah meminta kepada seluruh Pengurus PPNI seluruh daerah khususnyaa Provins Aceh, agar menjalankan organisasi ini sesuai tupoksi.
Untuk itu, seluruh Pengurus harus bisa bersinergi baik hingga ke tingkat Komisariat, untuk itulah kerjakan apa yang menjadi tupoksi masing-masing Pengurus.
“Hal itu agar semua pekerjaan dapat selesai sesuai tanggung jawab Pengurus. Maka nanti, setiap persoalan tidak lagi terjadi penumpukan atau saling lempar,” tegasnya.
Lanjutnya, jika berjalan seperti itu, maka tidak ada juga kewajiban yang tumpang tindih dan berakhir saling menyalahkan.
Doktor Keperawatan ini meminta seluruh Pengurus hindari itu, serta berperan proporsional sesuai tupoksi saja.
Diterangkannya juga, filosopi pohon ini sudah sangat tepat untuk menjadi gambaran PPNI. Sebagai akar bekerjalah sebagai akar, sebagai batang bekerjalah sebagai batang, sebagai ranting bekerjalah sebagai ranting dan seterusnya.
“Jangan mengambil tupoksi lain seperti sebagai akar tapi bekerja sebagai batang. harus memiliki rasa tanggung jawab. Terutama tanggung jawab atas tugas apa yang diberikan,” imbuhnya. (IR)
TOT Terintegrasi PPNI Aceh, Harif Fadhillah : Jalankan Organisasi Sesuai Tupoksi
Infokom DPP PPNI - Program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi yang diinisiasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih terus berlangsung ke seluruh DPW PPNI.
Kali ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah resmi membuka TOT Terintegrasi PPNI Provinsi Aceh di Aceh, Sabtu (21/1/2023).
Harif Fadhillah menerangkan bahwa organisasi PPNI harus seperti filosopi pohon, yang kuat dari akar hingga ke pucuknya.
Dalam sambutannya, disampaikan bahwa jika kokoh dari akar hingga pucuk PPNI akan kuat saat diterpa badai sekalipun. Oleh karena itu, Harif Fadhillah meminta kepada seluruh Pengurus PPNI seluruh daerah khususnyaa Provins Aceh, agar menjalankan organisasi ini sesuai tupoksi.
Untuk itu, seluruh Pengurus harus bisa bersinergi baik hingga ke tingkat Komisariat, untuk itulah kerjakan apa yang menjadi tupoksi masing-masing Pengurus.
“Hal itu agar semua pekerjaan dapat selesai sesuai tanggung jawab Pengurus. Maka nanti, setiap persoalan tidak lagi terjadi penumpukan atau saling lempar,” tegasnya.
Lanjutnya, jika berjalan seperti itu, maka tidak ada juga kewajiban yang tumpang tindih dan berakhir saling menyalahkan.
Doktor Keperawatan ini meminta seluruh Pengurus hindari itu, serta berperan proporsional sesuai tupoksi saja.
Diterangkannya juga, filosopi pohon ini sudah sangat tepat untuk menjadi gambaran PPNI. Sebagai akar bekerjalah sebagai akar, sebagai batang bekerjalah sebagai batang, sebagai ranting bekerjalah sebagai ranting dan seterusnya.
“Jangan mengambil tupoksi lain seperti sebagai akar tapi bekerja sebagai batang. harus memiliki rasa tanggung jawab. Terutama tanggung jawab atas tugas apa yang diberikan,” imbuhnya. (IR)