DPP PPNI Edukasikan Peran Perawat Dalam Tatalaksana Kanker Pada Anak <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"><strong>Infokom DPP PPNI</strong> - Program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan edukasi kepada anggota melalui online masih proterus berlanjut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Melalui Nursing Zoominar ke 334, dengan tema Peran Perawat dalam Tatalaksana Kanker pada Anak, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menghadirkan narasumber Allenidekania (Ketua PP IPANI) dan Laila Nidaul Hasanah (praktisi keperawatan kanker anak dr. Sardjito), serta moderator Jajat Sudrajat (anggota Departemen organisasi DPP PPNI).   </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Topik hari ini adalah topik yang sangat penting, karena materi komunikasi efektif pada anak itu jarang dibicarakan,” terang Ahmad Eru Saprudin pada Nursing Zoominar ke 334, Rabu (11/1/2023).  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Oleh karena itu materi ini diharapkannya, agar peserta mendengarkan dengan konsentrasi tinggi dari awal sampai selesai, karena materinya sangat jarang dan langsung diberikan oleh para ahlinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Menurutnya komunikasi efektif pada anak ini sebetulnya yang paling penting bagaimana dapat  mendengarkan dengan baik, memahami perilaku anak itu yang paling penting. Tentunya perlu ilmu khusus untuk memahaminya melalui materi yang akan disampaikan hari ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada kesempatan ini pula Ahmad Eru Saprudin menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkaitan perkembangan DPP PPNI di awal bulan Januari 2023.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Disampaikannya, bagaimana semangat yang tinggi PPNI di 2023 agar selalu menjalankan misi dan visinya yaitu dicintai Pememerintah dan disayangi anggota.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Salah satu yang dicintai pemerintah diucapkannya bahwa PPNI di awal januari telah melakukan pertemuan di Graha PPNI yang dikunjungi Dirjen Nakes Kemenkes (Arianti Anaya) dan Menteri kesehatan (Budi G. Sadikin)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Dan ini adalah satu-satunya OP (organisasi profesi) yang didatangi para pejabat tinggi Kementerian Kesehatan untuk hadir, bukan hanya penuhi undangan tetapi membicarakan hal-hal penting,”  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu disampaikannya, dimana Kemenkes menyerahkan sertifikat akreditasi pusbangdiklat yang diterima PPNI seminggu lalu.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Saat kunjungan Menkes di Graha PPNI, melakukan dialog untuk kepentingan anggota Perawat dengan berdialog Perawat yang bekerja di mancanegara, sekaligus Ketua Umum DPP PPNI mendorong bagaimana Perkesmas (pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat) yang belum juga selesai Permen (peraturan pemerintah).  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Memberikan masukan, untuk mengadvokasi kepada Kemenkes agar segera direalisasikan,” tutur Sekretaris II DPP PPNI ini. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kemudian disampaikannya, bagaimana terkait program OVON (one village one nurse) yang juga meminta dukungan Kemenkes, dikarenakan sebelumnya PPNI telah melakukan MoU dan Juknis dengan Kemendagri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tujuan kunjungan Menkes dijelaskannya, upaya Ketua Umum DPP PPNI bagaimana mementingkan para anggota Perawat yang masih muda dan berkemampuan berbahasa internasional untuk bekerja diberbagai negara dengan pertimbangan gaji lebih lebih besar daripada Indonesia.  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Angka tertinggi gaji itu puluhan juta sampai ratusan juta, hingga 150 juta dari segi finansial,” jelasnya.  </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sedangkan dari segi wawasan, tentunya akan membawa bekal ilmu juga di berbagai negara, sehingga pulang  ke Indonesia itu, selain memberikan devisi juga membawa pengalaman yang bagus di negara luar yang nantinya dapat diterapkan di Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selanjutnya, PPNI juga telah melakukan MoU dengan BNN dan berikutnya akan launching program di Kemendagri dan MoU dengan lintas lainnya maupun kegiatan lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Sampai Sabtu-Minggu, pimpinan kita KSB (ketua, sekretaris, bendahara) dan timnya selalu bekerja keras, bagaimana kita ini disayangi anggota dan dicintai pemerintah, tentu saja ini menjadi bahan perhatian pimpinan juga,” ucapnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diharapkannya, dengan semangat tinggi dari Ketua Umum DPP PPNI ini agar juga dilanjutkan di tingkat DPW, DPD, DPK, dan DPLN maupun di tempatnya masing-masing, bagaimana membuat program-program yang bersinergi dengan DPP PPNI.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jadi semangat juang yang sama, bagaimana melaksanakan misi-visi. Saya kira itu pesan singkat dari Bapak Ketua Umum DPP PPNI, semoga zoominar ini tetap terus berjalan dengan semangat yang tinggi,” tutupnya. (IR)   </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

DPP PPNI Edukasikan Peran Perawat Dalam Tatalaksana Kanker Pada Anak

Infokom DPP PPNI - Program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan edukasi kepada anggota melalui online masih proterus berlanjut.

Melalui Nursing Zoominar ke 334, dengan tema Peran Perawat dalam Tatalaksana Kanker pada Anak, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menghadirkan narasumber Allenidekania (Ketua PP IPANI) dan Laila Nidaul Hasanah (praktisi keperawatan kanker anak dr. Sardjito), serta moderator Jajat Sudrajat (anggota Departemen organisasi DPP PPNI).   

“Topik hari ini adalah topik yang sangat penting, karena materi komunikasi efektif pada anak itu jarang dibicarakan,” terang Ahmad Eru Saprudin pada Nursing Zoominar ke 334, Rabu (11/1/2023).  

Oleh karena itu materi ini diharapkannya, agar peserta mendengarkan dengan konsentrasi tinggi dari awal sampai selesai, karena materinya sangat jarang dan langsung diberikan oleh para ahlinya.

Menurutnya komunikasi efektif pada anak ini sebetulnya yang paling penting bagaimana dapat  mendengarkan dengan baik, memahami perilaku anak itu yang paling penting. Tentunya perlu ilmu khusus untuk memahaminya melalui materi yang akan disampaikan hari ini.

Pada kesempatan ini pula Ahmad Eru Saprudin menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkaitan perkembangan DPP PPNI di awal bulan Januari 2023.

Disampaikannya, bagaimana semangat yang tinggi PPNI di 2023 agar selalu menjalankan misi dan visinya yaitu dicintai Pememerintah dan disayangi anggota.

Salah satu yang dicintai pemerintah diucapkannya bahwa PPNI di awal januari telah melakukan pertemuan di Graha PPNI yang dikunjungi Dirjen Nakes Kemenkes (Arianti Anaya) dan Menteri kesehatan (Budi G. Sadikin)

“Dan ini adalah satu-satunya OP (organisasi profesi) yang didatangi para pejabat tinggi Kementerian Kesehatan untuk hadir, bukan hanya penuhi undangan tetapi membicarakan hal-hal penting,”  

Selain itu disampaikannya, dimana Kemenkes menyerahkan sertifikat akreditasi pusbangdiklat yang diterima PPNI seminggu lalu.

Saat kunjungan Menkes di Graha PPNI, melakukan dialog untuk kepentingan anggota Perawat dengan berdialog Perawat yang bekerja di mancanegara, sekaligus Ketua Umum DPP PPNI mendorong bagaimana Perkesmas (pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat) yang belum juga selesai Permen (peraturan pemerintah).  

“Memberikan masukan, untuk mengadvokasi kepada Kemenkes agar segera direalisasikan,” tutur Sekretaris II DPP PPNI ini. 

Kemudian disampaikannya, bagaimana terkait program OVON (one village one nurse) yang juga meminta dukungan Kemenkes, dikarenakan sebelumnya PPNI telah melakukan MoU dan Juknis dengan Kemendagri.

Tujuan kunjungan Menkes dijelaskannya, upaya Ketua Umum DPP PPNI bagaimana mementingkan para anggota Perawat yang masih muda dan berkemampuan berbahasa internasional untuk bekerja diberbagai negara dengan pertimbangan gaji lebih lebih besar daripada Indonesia.  

“Angka tertinggi gaji itu puluhan juta sampai ratusan juta, hingga 150 juta dari segi finansial,” jelasnya.  

Sedangkan dari segi wawasan, tentunya akan membawa bekal ilmu juga di berbagai negara, sehingga pulang  ke Indonesia itu, selain memberikan devisi juga membawa pengalaman yang bagus di negara luar yang nantinya dapat diterapkan di Indonesia.

Selanjutnya, PPNI juga telah melakukan MoU dengan BNN dan berikutnya akan launching program di Kemendagri dan MoU dengan lintas lainnya maupun kegiatan lainnya.

“Sampai Sabtu-Minggu, pimpinan kita KSB (ketua, sekretaris, bendahara) dan timnya selalu bekerja keras, bagaimana kita ini disayangi anggota dan dicintai pemerintah, tentu saja ini menjadi bahan perhatian pimpinan juga,” ucapnya.

Diharapkannya, dengan semangat tinggi dari Ketua Umum DPP PPNI ini agar juga dilanjutkan di tingkat DPW, DPD, DPK, dan DPLN maupun di tempatnya masing-masing, bagaimana membuat program-program yang bersinergi dengan DPP PPNI.

“Jadi semangat juang yang sama, bagaimana melaksanakan misi-visi. Saya kira itu pesan singkat dari Bapak Ketua Umum DPP PPNI, semoga zoominar ini tetap terus berjalan dengan semangat yang tinggi,” tutupnya. (IR)