Infokom DPP PPNI - Kebanggan tersendiri bagi Perawat dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atas kunjungan kerja Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin di Kantor DPP PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi dan Pengurus DPP PPNI lainnya berbahagia menerima kedatangan Menteri Kesehatan RI tersebut.
Turut hadir Arianti Anaya selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes dan para pejabat Kementerian Kesehatan lainnya.
Setibanya di kantor DPP PPNI, Menkes menyempatkan untuk melihat Masterplan Plaza PPNI, ruang-ruangan Graha PPNI hingga ke area rooftop.
Selanjutnya, Menkes mendapatkan penjelasan dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkaitan program-program PPNI yang sudah berjalan maupun akan datang, termasuk peran PPNI dan Perawat dalam mendukung program pemerintah saat ini.
Pada kesempatan ini pula, Menkes melakukan videoconference dengan perwakilan Pengurus DPW PPNI, Perawat yang bekerja di luar negeri dan juga pejabat-pejabat KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) negara sahabat.
“Saya senang sekali datang kesini, terutama karena saya pengennya (ingin) bisa kenalan Pengurus daerah hingga tahu masalahnya apa,” terang Menkes Budi G. Sadikin setelah melakukan kunjungan kerja di Graha PPNI Jakarta, Kamis (5/1/2023).
“Kita nanti akan ada transformasi di sistem kesehatan dan perlunya dukungan PPNI,” lanjutnya.
Dikatakannya, hal yang menarik juga dari kunjungan ini, dimana ingin melihat peluang Perawat untuk bekerja ke luar negeri dan ternyata peluangnya besar, setelah mendapatkan informasi saat Menkes melakukan videoconference bersama Perawat di luar negeri dan pihak KBRI.
“Ke luar negeri opportunity besar sekali. Jadi, saya rasa sih minimal 10 ribu sampai 50 ribu bisa setiap tahun dikirim,” jelasnya.
Bahkan Menkes bermohon doa, agar keberadaan PPNI ini tidak hanya berada di Indonesia, namun juga di luar negeri diperbanyak perwakilannya.
Lebih dari itu, Menkes juga mengatakan selalu mendorong dan mendukung Ketua Umum DPP PPNI di masa tugasnya untuk membuka perwakilan PPNI di luar negeri.
“Saya bilang ke Pak Ketua (Harif Fadhillah), ayo Pak Ketua, aku mau bantu sebelum pensiun 2 tahun lagi. Buka cabang perwakilan di luar negeri,” tutur Menkes
“Jadi ada perwakilan di Eropa, perwakilan di Timur Tengah, perwakilan di Australia,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan keberadaan perwakilan Perawat tersebut akan berdampak pula memberikan peluang dan kesempatan bagi Perawat bekerja ke luar negeri serta mendapatkan gaji yang memuaskan.
“Supaya benar-benar banyak Perawat-Perawat Indonesia ke sana, gajinya 25 juta sampai 90 juta,” sebutnya.
“Kita bangga, bisa memberikan pendapatan yang lebih baik buat para Perawat. Jadi kan Perawat Indonesia bisa mendunia juga,” pungkas Menkes. (IR)
Kunjungan Menkes di DPP PPNI : Mengakomodir Perawat Bekerja Ke Luar Negeri
Infokom DPP PPNI - Kebanggan tersendiri bagi Perawat dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atas kunjungan kerja Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin di Kantor DPP PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi dan Pengurus DPP PPNI lainnya berbahagia menerima kedatangan Menteri Kesehatan RI tersebut.
Turut hadir Arianti Anaya selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes dan para pejabat Kementerian Kesehatan lainnya.
Setibanya di kantor DPP PPNI, Menkes menyempatkan untuk melihat Masterplan Plaza PPNI, ruang-ruangan Graha PPNI hingga ke area rooftop.
Selanjutnya, Menkes mendapatkan penjelasan dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berkaitan program-program PPNI yang sudah berjalan maupun akan datang, termasuk peran PPNI dan Perawat dalam mendukung program pemerintah saat ini.
Pada kesempatan ini pula, Menkes melakukan videoconference dengan perwakilan Pengurus DPW PPNI, Perawat yang bekerja di luar negeri dan juga pejabat-pejabat KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) negara sahabat.
“Saya senang sekali datang kesini, terutama karena saya pengennya (ingin) bisa kenalan Pengurus daerah hingga tahu masalahnya apa,” terang Menkes Budi G. Sadikin setelah melakukan kunjungan kerja di Graha PPNI Jakarta, Kamis (5/1/2023).
“Kita nanti akan ada transformasi di sistem kesehatan dan perlunya dukungan PPNI,” lanjutnya.
Dikatakannya, hal yang menarik juga dari kunjungan ini, dimana ingin melihat peluang Perawat untuk bekerja ke luar negeri dan ternyata peluangnya besar, setelah mendapatkan informasi saat Menkes melakukan videoconference bersama Perawat di luar negeri dan pihak KBRI.
“Ke luar negeri opportunity besar sekali. Jadi, saya rasa sih minimal 10 ribu sampai 50 ribu bisa setiap tahun dikirim,” jelasnya.
Bahkan Menkes bermohon doa, agar keberadaan PPNI ini tidak hanya berada di Indonesia, namun juga di luar negeri diperbanyak perwakilannya.
Lebih dari itu, Menkes juga mengatakan selalu mendorong dan mendukung Ketua Umum DPP PPNI di masa tugasnya untuk membuka perwakilan PPNI di luar negeri.
“Saya bilang ke Pak Ketua (Harif Fadhillah), ayo Pak Ketua, aku mau bantu sebelum pensiun 2 tahun lagi. Buka cabang perwakilan di luar negeri,” tutur Menkes
“Jadi ada perwakilan di Eropa, perwakilan di Timur Tengah, perwakilan di Australia,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan keberadaan perwakilan Perawat tersebut akan berdampak pula memberikan peluang dan kesempatan bagi Perawat bekerja ke luar negeri serta mendapatkan gaji yang memuaskan.
“Supaya benar-benar banyak Perawat-Perawat Indonesia ke sana, gajinya 25 juta sampai 90 juta,” sebutnya.
“Kita bangga, bisa memberikan pendapatan yang lebih baik buat para Perawat. Jadi kan Perawat Indonesia bisa mendunia juga,” pungkas Menkes. (IR)