Infokom DPP PPNI - Upaya terus direalisasikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam mensukseskan program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di seluruh wilayah PPNI.
Sehubungan hal itulah, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah membuka kegiatan TOT Terintegrasi PPNI Lampung di Lampung, Jumat (23/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi yang juga ikut memberikan materi dalam TOT ini, termasuk keterlibatan Pengurus DPP PPNI Lainnya.
Dalam hal ini, Harif Fadhillah juga melakukan penguatan organisasi dengan memberikan materi terkait PPNI, agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik.
Disampaikan dalam sambutannya, Harif Fadhillah menginginkan agar organisasi PPNI kokoh baik dari akar hingga ke pucuk. Maka dengan begitu, PPNI akan kuat saat diterpa badai sekalipun.
“Maka jadilah seorang yang berorganisasi seperti pohon,” ungkapnya.
Untuk itu juga, dirinya meminta kepada seluruh Pengurus PPNI di Indonesia baik saat ini Provinsi Lampung, agar menjalankan organisasi ini sesuai tupoksi. Karena menurutnya, jika berjalan seperti itu maka tidak ada kewajiban yang tumpang tindih dan berakhir saling menyalahkan.
“Hindari itu, kita berperan proporsional sesuai tupoksi masing-masing saja,” ungkapnya.
Harif juga menyebut, PPNI harus sehat, maka wajar saja PPNI butuh asupan gizi yang mampu menunjang itu.
“Jika PPNI ini sehat dan memenuhi zat gizi yang dibutuhkan, tak heran PPNI akan kuat dan berkomitmen,” pungkasnya.
Harif Fadhillah berharap materi penguatan organisasi ini dapat diserap oleh seluruh peserta yang hadir. Dengan begitu, apa yang diinginkan PPNI sesuai visi dan misi akan berjalan baik dan terealisasi.
Setelah kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari, Harif Fadhillah menutup resmi rangkaian tersebut, Sabtu (24/12/2022), sekaligus disampaikan bahwa organisasi PPNI harus cerdas, bahkan tidak hanya itu, ia juga menyebut PPNI harus berani mengambil keputusan.
Harif Fadhillah memang sangat menginginkan loyalitas dari seluruh Pengurus PPNI di seluruh Indonesia. Tapi loyalitas tersebut berdasarkan integritas masing-masing yang berpengaruh pada lajunya roda organisasi.
“Pemimpin harus berani ambil keputusan, jangan terperangkap ataupun terombang ambing,” katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa PPNI harus ada pemberdayaan politik, dikarenakan bagaimanapun PPNI tidak bisa jauh dari dunia politik.
“Ada kebijakan-kebijakan yang memang harus diperjuangkan, baik itu untuk nakes bahkan untuk Perawat. Dengan politik kita bisa menjadi bagian dari penentu kebijakan itu,” ucap Harif Fadhillah.
Dihimbaunya, baik untuk PPNI Provinsi Lampung atau bahkan seluruh Pengurus di tanah air, perkuat organisasi dengan sinergitas. Bangun selalu komunikasi dalam rangka menunjang kemajuan PPNI semakin baik lagi.
“Jaga organisasi dengan silaturahim, karena itu akan menguatkan kita semua,” sebutnya.
Pada kesempatan ini, dijelaskannya terkait Omnibuslaw UU kesehatan, maka PPNI hingga saat ini telah melakukan audiensi ke fraksi DPR.
“Dalam kesimpulannya, ada respon kekhawatiran dan Omnibuslaw jalan terus. PPNI pun tetap pada pendirian, meski diajak negosiasi ataupun juga mengajak negosiasi. Satgas tidak boleh berhenti,” jelasnya.
Disela-sela kegiatan penutupan, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah didampingi Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan Bendahara Umum PPNI DPP PPNI Aprisunadi memberikan penghargaan dari BNPB, sekaligus juga memberikan tanda jasa kehormatan. (IM)
TOT Terintegrasi PPNI Lampung, Harif Fadhillah : Inginkan Agar PPNI Kokoh
Infokom DPP PPNI - Upaya terus direalisasikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam mensukseskan program Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di seluruh wilayah PPNI.
Sehubungan hal itulah, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah membuka kegiatan TOT Terintegrasi PPNI Lampung di Lampung, Jumat (23/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan Bendahara Umum DPP PPNI Aprisunadi yang juga ikut memberikan materi dalam TOT ini, termasuk keterlibatan Pengurus DPP PPNI Lainnya.
Dalam hal ini, Harif Fadhillah juga melakukan penguatan organisasi dengan memberikan materi terkait PPNI, agar roda organisasi dapat berjalan dengan baik.
Disampaikan dalam sambutannya, Harif Fadhillah menginginkan agar organisasi PPNI kokoh baik dari akar hingga ke pucuk. Maka dengan begitu, PPNI akan kuat saat diterpa badai sekalipun.
“Maka jadilah seorang yang berorganisasi seperti pohon,” ungkapnya.
Untuk itu juga, dirinya meminta kepada seluruh Pengurus PPNI di Indonesia baik saat ini Provinsi Lampung, agar menjalankan organisasi ini sesuai tupoksi. Karena menurutnya, jika berjalan seperti itu maka tidak ada kewajiban yang tumpang tindih dan berakhir saling menyalahkan.
“Hindari itu, kita berperan proporsional sesuai tupoksi masing-masing saja,” ungkapnya.
Harif juga menyebut, PPNI harus sehat, maka wajar saja PPNI butuh asupan gizi yang mampu menunjang itu.
“Jika PPNI ini sehat dan memenuhi zat gizi yang dibutuhkan, tak heran PPNI akan kuat dan berkomitmen,” pungkasnya.
Harif Fadhillah berharap materi penguatan organisasi ini dapat diserap oleh seluruh peserta yang hadir. Dengan begitu, apa yang diinginkan PPNI sesuai visi dan misi akan berjalan baik dan terealisasi.
Setelah kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari, Harif Fadhillah menutup resmi rangkaian tersebut, Sabtu (24/12/2022), sekaligus disampaikan bahwa organisasi PPNI harus cerdas, bahkan tidak hanya itu, ia juga menyebut PPNI harus berani mengambil keputusan.
Harif Fadhillah memang sangat menginginkan loyalitas dari seluruh Pengurus PPNI di seluruh Indonesia. Tapi loyalitas tersebut berdasarkan integritas masing-masing yang berpengaruh pada lajunya roda organisasi.
“Pemimpin harus berani ambil keputusan, jangan terperangkap ataupun terombang ambing,” katanya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa PPNI harus ada pemberdayaan politik, dikarenakan bagaimanapun PPNI tidak bisa jauh dari dunia politik.
“Ada kebijakan-kebijakan yang memang harus diperjuangkan, baik itu untuk nakes bahkan untuk Perawat. Dengan politik kita bisa menjadi bagian dari penentu kebijakan itu,” ucap Harif Fadhillah.
Dihimbaunya, baik untuk PPNI Provinsi Lampung atau bahkan seluruh Pengurus di tanah air, perkuat organisasi dengan sinergitas. Bangun selalu komunikasi dalam rangka menunjang kemajuan PPNI semakin baik lagi.
“Jaga organisasi dengan silaturahim, karena itu akan menguatkan kita semua,” sebutnya.
Pada kesempatan ini, dijelaskannya terkait Omnibuslaw UU kesehatan, maka PPNI hingga saat ini telah melakukan audiensi ke fraksi DPR.
“Dalam kesimpulannya, ada respon kekhawatiran dan Omnibuslaw jalan terus. PPNI pun tetap pada pendirian, meski diajak negosiasi ataupun juga mengajak negosiasi. Satgas tidak boleh berhenti,” jelasnya.
Disela-sela kegiatan penutupan, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah didampingi Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan Bendahara Umum PPNI DPP PPNI Aprisunadi memberikan penghargaan dari BNPB, sekaligus juga memberikan tanda jasa kehormatan. (IM)