Infokom DPP PPNI - Konsistensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam upaya penguatan organisasi di berbagai level kepengurusan terus terealisasi.
Sehubungan itu, Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) PPNI Perwakilan Kuwait menggelar Musyawarah Luar Negeri (MusLN) ke-VI di Aula Serbaguna KBRI berkedudukan di Daiya-Kuwait, Jumat (21/10/2022).
Hadir langsung Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi didampingi Abdul Rakhmat selaku Ketua Departemen Organisasi DPP PPNI dan Sekretaris II DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin.
Turut hadir Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Kuwait Hj. Lena Maryana dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya sesuai keterangan tertulis dari DPLN PPNI Kuwait, Senin (24/10/2022), Apri Sunadi menyampaikan bahwa organisasi PPNI terus berupaya meningkatkan kinerja kepengurusan dan juga pengembangan serta penguatan organisasi PPNI yang menyatukan 1 juta Perawat Indonesia.
Apri Sunadi juga memberikan support agar Perawat harus menunjukkan bangkitnya ekonomi profesi Perawat di tengah masyarakat, terutama Perawat yang bekerja di luar negeri, dan dapat menginvestasikan keuangannya membangun produk dari Perawat untuk Perawat.
“DPP PPNI siap menjadi partner Pengurus maupun anggotanya untuk merealisasikan kemajuan ekonomi Perawat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Hj. Lena Maryana dilibatkan sebagai Penasehat dalam kepanitiaan acara juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan MusLN ke-VI tersebut.
Dihadapan sekitar 70 orang yang hadir, Duta Besar ini berharap ke depannya agar PPNI di Kuwait dapat terus meningkat lebih baik lagi sebagai wadah yang mengayomi para tenaga kerja di luar negeri khususnya Perawat, disamping kesiapan KBRI untuk bersinergi dengan PPNI.
“KBRI siap terus bersinergi dengan PPNI dalam event yang di adakan untuk masyarakat Indonesia yang berada di Kuwait,” terangnya.
Sedangkan Noerlaeli sebagai Ketua Organizing Committe (OC) MusLN ke-VI menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk menjalankan amanah AD/ART PPNI.
“Pelaksanaan ini disesuaikan mengikuti aturan tata tertib hasil Musyawarah Nasional (Munas) X di Bali tahun 2021,” jelas Noerlaeli.
Berdasarkan hasil MusLN ke-VI DPLN PPNI Perwakilan Kuwait bahwa ada keputusan dipilihnya Ketua baru periode 2022-2027 yaitu Khomsariya secara aklamasi.
Hal itu dikarenakan sejak bergulirnya informasi penjaringan bakal calon Ketua DPLN PPNI Kuwait selama 1 (satu) bulan dari lima region atau wilayah besar di Kuwait (Region Ahmadi, Region Jahra, Region Aseema, Region Farwaniya dan Region Mubarak Al- Kabir), dimana tidak ada yang mendaftar sebagai bakal calon Ketua.
Namun pada menit-menit akhir, Khomsariya sebagai Ketua Pengganti DPLN PPNI Kuwait periode 2017-2022 yang telah menjabat 1,5 tahun sebelumnya mendaftarkan diri pada menit-menit terakhir batas pendaftaran.
Pada saat proses pelantikan, Apri Sunadi mengatakan tidak mudah untuk berjiwa pemimpin dalam organisasi, dikarenakan seseorang dituntut tanggung jawab secara sikap dan moral oleh anggotanya.
Menurutnya terlebih dalam organisasi profesi, yang mana seorang pemimpin diharapkan mampu mendengarkan aspirasi yang membangun untuk kepentingan profesi dan masyarakat sebagai klien dalam pelayanan asuhan keperawatan.
Setelah dilantik, Ketua DPLN PPNI Perwakilan Kuwait Khomsariya dalam pidatonya, sangat konsen kepada permasalahan Perawat Indonesia di Kuwait. Dimana adanya permasalahan yang berkaitan perlunya advokasi hukum maupun permasalahan verifikasi ijazah higher education yang sudah lebih 15 tahun belum terselesaikan.
Selain itu, berkaitan pula dengan kurangnya antusias Perawat di Kuwait untuk menjadi Ketua PPNI, maka Ketua terpilih ini akan fokus terhadap kaderisasi demi kepengurusan selanjutnya.
“Siap fokus untuk program kaderisasi kepemimpinan dan kepengurusan pada masa yang diamanahkan selama 5 tahun ke depan,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Pengurus DPLN PPNI Kuwait
Khomsariya Dipercaya Pimpin DPLN PPNI Kuwait Periode 2022-2027
Infokom DPP PPNI - Konsistensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam upaya penguatan organisasi di berbagai level kepengurusan terus terealisasi.
Sehubungan itu, Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) PPNI Perwakilan Kuwait menggelar Musyawarah Luar Negeri (MusLN) ke-VI di Aula Serbaguna KBRI berkedudukan di Daiya-Kuwait, Jumat (21/10/2022).
Hadir langsung Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi didampingi Abdul Rakhmat selaku Ketua Departemen Organisasi DPP PPNI dan Sekretaris II DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin.
Turut hadir Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Kuwait Hj. Lena Maryana dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya sesuai keterangan tertulis dari DPLN PPNI Kuwait, Senin (24/10/2022), Apri Sunadi menyampaikan bahwa organisasi PPNI terus berupaya meningkatkan kinerja kepengurusan dan juga pengembangan serta penguatan organisasi PPNI yang menyatukan 1 juta Perawat Indonesia.
Apri Sunadi juga memberikan support agar Perawat harus menunjukkan bangkitnya ekonomi profesi Perawat di tengah masyarakat, terutama Perawat yang bekerja di luar negeri, dan dapat menginvestasikan keuangannya membangun produk dari Perawat untuk Perawat.
“DPP PPNI siap menjadi partner Pengurus maupun anggotanya untuk merealisasikan kemajuan ekonomi Perawat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Hj. Lena Maryana dilibatkan sebagai Penasehat dalam kepanitiaan acara juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan MusLN ke-VI tersebut.
Dihadapan sekitar 70 orang yang hadir, Duta Besar ini berharap ke depannya agar PPNI di Kuwait dapat terus meningkat lebih baik lagi sebagai wadah yang mengayomi para tenaga kerja di luar negeri khususnya Perawat, disamping kesiapan KBRI untuk bersinergi dengan PPNI.
“KBRI siap terus bersinergi dengan PPNI dalam event yang di adakan untuk masyarakat Indonesia yang berada di Kuwait,” terangnya.
Sedangkan Noerlaeli sebagai Ketua Organizing Committe (OC) MusLN ke-VI menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk menjalankan amanah AD/ART PPNI.
“Pelaksanaan ini disesuaikan mengikuti aturan tata tertib hasil Musyawarah Nasional (Munas) X di Bali tahun 2021,” jelas Noerlaeli.
Berdasarkan hasil MusLN ke-VI DPLN PPNI Perwakilan Kuwait bahwa ada keputusan dipilihnya Ketua baru periode 2022-2027 yaitu Khomsariya secara aklamasi.
Hal itu dikarenakan sejak bergulirnya informasi penjaringan bakal calon Ketua DPLN PPNI Kuwait selama 1 (satu) bulan dari lima region atau wilayah besar di Kuwait (Region Ahmadi, Region Jahra, Region Aseema, Region Farwaniya dan Region Mubarak Al- Kabir), dimana tidak ada yang mendaftar sebagai bakal calon Ketua.
Namun pada menit-menit akhir, Khomsariya sebagai Ketua Pengganti DPLN PPNI Kuwait periode 2017-2022 yang telah menjabat 1,5 tahun sebelumnya mendaftarkan diri pada menit-menit terakhir batas pendaftaran.
Pada saat proses pelantikan, Apri Sunadi mengatakan tidak mudah untuk berjiwa pemimpin dalam organisasi, dikarenakan seseorang dituntut tanggung jawab secara sikap dan moral oleh anggotanya.
Menurutnya terlebih dalam organisasi profesi, yang mana seorang pemimpin diharapkan mampu mendengarkan aspirasi yang membangun untuk kepentingan profesi dan masyarakat sebagai klien dalam pelayanan asuhan keperawatan.
Setelah dilantik, Ketua DPLN PPNI Perwakilan Kuwait Khomsariya dalam pidatonya, sangat konsen kepada permasalahan Perawat Indonesia di Kuwait. Dimana adanya permasalahan yang berkaitan perlunya advokasi hukum maupun permasalahan verifikasi ijazah higher education yang sudah lebih 15 tahun belum terselesaikan.
Selain itu, berkaitan pula dengan kurangnya antusias Perawat di Kuwait untuk menjadi Ketua PPNI, maka Ketua terpilih ini akan fokus terhadap kaderisasi demi kepengurusan selanjutnya.
“Siap fokus untuk program kaderisasi kepemimpinan dan kepengurusan pada masa yang diamanahkan selama 5 tahun ke depan,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Pengurus DPLN PPNI Kuwait