Ketua DPW Sulteng Apresiasi Perhelatan TOT Terintegrasi & Inginkan Waktunya Diperpanjang <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong>Infokom DPP PPNI</strong> - Makna dan tujuan program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan TOT Terintegrasi mendapatkan apresiasi dari Pengurus DPW.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya berkontribusi dalam memberikan arahan maupun materi TOT Terintegrasi.  </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Untuk kegiatan TOT Terintegrasi kemarin, kami secara umum memberikan apresiasi yang tinggi kepada DPP,” kata Masri Dg Taha melalui hubungan telepon setelah kegiatan TOT Terintegrasi DPW PPNI Sulawesi Tengah berakhir, Selasa (18/10/2022).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Karena dalam materi substansial, sangat berkaitan sekali dengan tugas dan fungsi dari Pengurus di setiap bidang-bidang yang ada di struktur kepengurusan PPNI,” lanjut Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Diterangkannya, metode yang digunakan adalah metode kasus dan lebih memancing keaktifan dari peserta untuk memecahkan kasus atau masalah yang dihadapi.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dicontohkannya pula ada kasus yang dihadapi Pengurus di DPW maupun DPD terkait dengan masalah anggota di setiap bidang, kemudian peserta melakukan pemecahan masalah untuk mencari solusi berkaitan dengan pedoman, aturan dan AD/ART yang ada di dalam PPNI.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sehingga dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pada tingkat DPW hingga DPK menurutnya tidak keliru dikarenakan berdasarkan keputusan yang ada dalam PPNI itu sendiri.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kegiatan TOT Terintegrasi itu sangat singkat waktu pelaksanaan diungkapkannya, karena metode yang digunakan pemecahan kasus atau masalah, diakuinya juga memang permasalahan di organisasi begitu banyak, namun contoh kasus yang disampaikannya hanya sedikit saja dari yang dihadapi Pengurus.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk selanjutnya, Masri Dg Taha berharap agar waktu pelaksanaan TOT diperpanjang dan lebih intens. Selain itu perlunya juga sosialisasi materi secara online kepada peserta sebelum pelaksanaan berlangsung secara offline.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Tentu berdampak apa saja yang menjadi hambatan di Pengurus DPW dan DPD itu bisa satu bahasa (persepsi), sesuai petunjuk yang diberikan oleh Pengurus DPP,” ungkapnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Sehingga tidak ada kebingungan atau ambigo (tidak jelas) saat pengambilan keputusan dalam menghadapi masalah anggota, terutama melayani anggota,” sebutnya.  </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ditambahkannya manajemen waktu juga menjadi pertimbangan, dan pelaksanaan TOT kali ini sudah tepat momennya yang bersamaan dengan pelantikan Pengurus DPW PPNI di Sulawesi Tengah, namun ada juga beberapa kepengurusan DPD di Sulteng yang akan berakhir tahun depan dan berdampak keterbatasan waktu mengimplementasikannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Sehingga materi yang didapat Pengurus DPD tersebut, berdampak akan waktu mengimplementasinya terbatas. Jadi perlu adanya penataan manajemen waktu pelaksanaan TOT,” terangnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Adapun harapannya kepada peserta, agar dapat mengimplementasikan peraturan, pedoman atau meteri yang sudah disampaikan oleh narasumber.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dirinya menganggap bahwa fungsi DPW PPNI sebagai perpanjangan tangan dari DPP, sehingga nantinya DPW PPNI akan melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan dari aturan, pedoman maupun AD/ART organisasi PPNI oleh DPD Kabupaten/Kota.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Kita harapkan, agar mereka melakukan implementasi terhadap aturan-aturan, tetapi yang harus kita lihat juga adalah situasi, kondisi di berbagai macam daerah,” katanya.   </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">“Dan ini juga kita tidak boleh kaku terhadap aturan, pedoman dan sebagainya, tetapi prinsipnya juga tidak boleh menghambat dan mempersulit anggota,” sambungnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Diucapkannya, adanya pedoman aturan, panduan, AD/ART sudah menjadi rujukan aturan hukum di internal PPNI, tetapi saat diimplementasikan di daerah itu juga seharusnya melihat situasi dan kondisi di daerah tersebut, misalkan berdasarkan ketersediaan infrastruktur, sinyal HP dan sebagainya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">"Banyak sekali yang perlu didiskusikan, jangan sampai nanti teman-teman di DPD itu, kemudian dianggap melanggar AD/ART, pedoman, aturan, tetapi ada prinsip dari mereka itu bertujuan untuk ingin mempermudah layanan terhadap anggota,” imbuhnya.  </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Masri mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim DPP, dimana juga TOT Terintegrasi ini merupakan program DPP di seluruh Indonesia.   </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hal itu dilakukan menurutnya sebagai upaya untuk menyatukan persamaan, sikap terhadap pengelolaan organisasi PPNI yang bagus sekali secara internal, dikarenakan Pengurus diberikan materi terkait dengan uraian tugas dan fungsi masing-masing bidang.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dikatakannya bagi Pengurus yang belum mengetahui banyak terhadap PPNI, setelah mendengarkan materi TOT maka akan langsung memahaminya. PPNI juga memberikan wawasan maupun pengetahuan disamping memang PPNI merupakan organisasi yang kuat.</p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“PPNI menjadi organisasi yang kuat secara internal, karena memiliki pedoman, aturan, panduan dan sebagainya,” tutupnya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah</span></p> <p style="text-align: justify;"> </p> </p>

Ketua DPW Sulteng Apresiasi Perhelatan TOT Terintegrasi & Inginkan Waktunya Diperpanjang

Infokom DPP PPNI - Makna dan tujuan program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan TOT Terintegrasi mendapatkan apresiasi dari Pengurus DPW.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya berkontribusi dalam memberikan arahan maupun materi TOT Terintegrasi.  

“Untuk kegiatan TOT Terintegrasi kemarin, kami secara umum memberikan apresiasi yang tinggi kepada DPP,” kata Masri Dg Taha melalui hubungan telepon setelah kegiatan TOT Terintegrasi DPW PPNI Sulawesi Tengah berakhir, Selasa (18/10/2022).

“Karena dalam materi substansial, sangat berkaitan sekali dengan tugas dan fungsi dari Pengurus di setiap bidang-bidang yang ada di struktur kepengurusan PPNI,” lanjut Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah.

Diterangkannya, metode yang digunakan adalah metode kasus dan lebih memancing keaktifan dari peserta untuk memecahkan kasus atau masalah yang dihadapi.

Dicontohkannya pula ada kasus yang dihadapi Pengurus di DPW maupun DPD terkait dengan masalah anggota di setiap bidang, kemudian peserta melakukan pemecahan masalah untuk mencari solusi berkaitan dengan pedoman, aturan dan AD/ART yang ada di dalam PPNI.

Sehingga dalam pengambilan keputusan atau kebijakan pada tingkat DPW hingga DPK menurutnya tidak keliru dikarenakan berdasarkan keputusan yang ada dalam PPNI itu sendiri.

Kegiatan TOT Terintegrasi itu sangat singkat waktu pelaksanaan diungkapkannya, karena metode yang digunakan pemecahan kasus atau masalah, diakuinya juga memang permasalahan di organisasi begitu banyak, namun contoh kasus yang disampaikannya hanya sedikit saja dari yang dihadapi Pengurus.

Untuk selanjutnya, Masri Dg Taha berharap agar waktu pelaksanaan TOT diperpanjang dan lebih intens. Selain itu perlunya juga sosialisasi materi secara online kepada peserta sebelum pelaksanaan berlangsung secara offline.

“Tentu berdampak apa saja yang menjadi hambatan di Pengurus DPW dan DPD itu bisa satu bahasa (persepsi), sesuai petunjuk yang diberikan oleh Pengurus DPP,” ungkapnya.

“Sehingga tidak ada kebingungan atau ambigo (tidak jelas) saat pengambilan keputusan dalam menghadapi masalah anggota, terutama melayani anggota,” sebutnya.  

Ditambahkannya manajemen waktu juga menjadi pertimbangan, dan pelaksanaan TOT kali ini sudah tepat momennya yang bersamaan dengan pelantikan Pengurus DPW PPNI di Sulawesi Tengah, namun ada juga beberapa kepengurusan DPD di Sulteng yang akan berakhir tahun depan dan berdampak keterbatasan waktu mengimplementasikannya.

“Sehingga materi yang didapat Pengurus DPD tersebut, berdampak akan waktu mengimplementasinya terbatas. Jadi perlu adanya penataan manajemen waktu pelaksanaan TOT,” terangnya.

Adapun harapannya kepada peserta, agar dapat mengimplementasikan peraturan, pedoman atau meteri yang sudah disampaikan oleh narasumber.

Dirinya menganggap bahwa fungsi DPW PPNI sebagai perpanjangan tangan dari DPP, sehingga nantinya DPW PPNI akan melakukan monitoring evaluasi terhadap pelaksanaan dari aturan, pedoman maupun AD/ART organisasi PPNI oleh DPD Kabupaten/Kota.

“Kita harapkan, agar mereka melakukan implementasi terhadap aturan-aturan, tetapi yang harus kita lihat juga adalah situasi, kondisi di berbagai macam daerah,” katanya.   

“Dan ini juga kita tidak boleh kaku terhadap aturan, pedoman dan sebagainya, tetapi prinsipnya juga tidak boleh menghambat dan mempersulit anggota,” sambungnya.

Diucapkannya, adanya pedoman aturan, panduan, AD/ART sudah menjadi rujukan aturan hukum di internal PPNI, tetapi saat diimplementasikan di daerah itu juga seharusnya melihat situasi dan kondisi di daerah tersebut, misalkan berdasarkan ketersediaan infrastruktur, sinyal HP dan sebagainya.

"Banyak sekali yang perlu didiskusikan, jangan sampai nanti teman-teman di DPD itu, kemudian dianggap melanggar AD/ART, pedoman, aturan, tetapi ada prinsip dari mereka itu bertujuan untuk ingin mempermudah layanan terhadap anggota,” imbuhnya.  

Masri mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim DPP, dimana juga TOT Terintegrasi ini merupakan program DPP di seluruh Indonesia.   

Hal itu dilakukan menurutnya sebagai upaya untuk menyatukan persamaan, sikap terhadap pengelolaan organisasi PPNI yang bagus sekali secara internal, dikarenakan Pengurus diberikan materi terkait dengan uraian tugas dan fungsi masing-masing bidang.

Dikatakannya bagi Pengurus yang belum mengetahui banyak terhadap PPNI, setelah mendengarkan materi TOT maka akan langsung memahaminya. PPNI juga memberikan wawasan maupun pengetahuan disamping memang PPNI merupakan organisasi yang kuat.

“PPNI menjadi organisasi yang kuat secara internal, karena memiliki pedoman, aturan, panduan dan sebagainya,” tutupnya. (IR)

 

Sumber : Ketua DPW PPNI Sulawesi Tengah