PPNI & OP Lain Tolak RUU Omnibus Law, Edukasi Gangguan Kardiovaskuler Pada Pasien <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong>Infokom DPP PPNI </strong>- Konsistensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menyampaikan edukasi secara online kepada anggota Perawat terus dipenuhi dan berkesinambungan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Melalui Nursing Zoominar ke 320, dengan tema Hemodinamik & Perawatan Psikososial : Pasien Gangguan Kardiovaskuler, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Satgas Covid-19 DPP PPNI menghadirkan narasumber Ibnu Sofa (Ketua Bidang Kerjasama dan Infokom INKAVIN Pusat) dan Erwin (Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan), serta dipandu moderator Irna Nursanti (Sekretaris III DPP PPNI). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Sesuai arahan pak Ketua Umum (Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah), bahwa kita memang sekarang sedang fokus mencermati terkait adanya rancangan Undang-Undang Omnibus Law,” terang Jajat Sudrajat saat membuka Nursing Zoominar episode ke 320, Rabu (28/9/2022). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Dikatakannya, pada Senin (26/9/2022) Ketua Umum DPP PPNI beserta dengan Ketua PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Ketua PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesi), PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PP IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) sudah memberikan pernyataan sikap terhadap RUU Omnibus Law tersebut. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Saya kira sejawat sekalian sudah banyak mendapatkan salinan pernyataan sikap dari Ketua OP (organisasi profesi) terbesar di Indonesia menyikapi perihal rencana DPR RI yang menginisiasi untuk pengesahan RUU sistem kesehatan nasional,” ucapnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Dijelaskannya, melalui tanggapan OP bahwa adanya kemungkinan kelemahan posisi OP, kemudian pengabaian terhadap partisipasi OP dalam penetapan Undang-Undang. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Oleh karena itu sekarang ramai tagar : Save UU No. 38 <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tahun 2014, karena kemungkinan klo terjadi Omnibus Law, maka nasib UU Keperawatan itu juga akan berakhir umurnya digantikan Omnibus Law,” sebutnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Dan kita tidak tahu bagaimana status profesi kita yang selama ini kita merasa sudah eksistensi diakui negara. Sekarang juga beredar tagar : Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan,” lanjutnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Menurutnya dalam menyikapi hal tersebut, sebagai Perawat dan juga dibawa payung besar PPNI harus mencermati, bagaimana arah pergerakan induk organisasi PPNI, terutama di DPP yang dikomandoi oleh Harif Fadhillah. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Kita sebagai anggota harus satu bahasa dan satu garis perjuangan ke depan,” tutur Ketua Satgas Covid-19 DPP PPNI ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Terkait dengan kegiatan seminar keperawatan pada hari ini, diucapkannya tentu erat kaitannya dengan Hari Jantung Sedunia yang akan diperingati pada tanggal 29 September 2022. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Jadi sangat tepat tema yang diusung oleh panitia, karena dua narasumber berasal dari RS Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita, dimana tidak diragukan lagi pengetahuan maupun keterampilannya,” ucap Jajat Sudrajat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Tentu kesediaan narasumber itu diapresiasinya, termasuk antusias dari sejawat Perawat yang tidak surut mengikuti Nursing Zoominar hingga saat ini. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Disampaikannya juga, jumlah peserta yang hadir menurut hitungannya bahwa setidaknya ada 2 ribu orang peserta baik di kanal Zoominar maupun kanal Youtube. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Ini menunjukkan bahwa antara OP PPNI dengan anggotanya sekarang sudah semakin dekat, dimana Pengurus DPP PPNI bisa menyapa anggota hampir setiap minggu sampai ke pelosok negeri,” katanya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Kemudian diharapkannya pula, kepada rekan peserta yang mengikuti seminar tidak sekedar hanya untuk mencari SKP atau sertifikat, tetapi sebenarnya ini merupakan media untuk meningkatkan pengetahuan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Sehingga dari hari ke hari kita bisa meningkatkan kapasitas kita, yang tentunya outputnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang kita layani,” tutup Wakil Ketua Bapena Pusat PPNI. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;"> </span></p> </p> </p>

PPNI & OP Lain Tolak RUU Omnibus Law, Edukasi Gangguan Kardiovaskuler Pada Pasien

Infokom DPP PPNI - Konsistensi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menyampaikan edukasi secara online kepada anggota Perawat terus dipenuhi dan berkesinambungan.

Melalui Nursing Zoominar ke 320, dengan tema Hemodinamik & Perawatan Psikososial : Pasien Gangguan Kardiovaskuler, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Satgas Covid-19 DPP PPNI menghadirkan narasumber Ibnu Sofa (Ketua Bidang Kerjasama dan Infokom INKAVIN Pusat) dan Erwin (Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan), serta dipandu moderator Irna Nursanti (Sekretaris III DPP PPNI).  

“Sesuai arahan pak Ketua Umum (Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah), bahwa kita memang sekarang sedang fokus mencermati terkait adanya rancangan Undang-Undang Omnibus Law,” terang Jajat Sudrajat saat membuka Nursing Zoominar episode ke 320, Rabu (28/9/2022).

Dikatakannya, pada Senin (26/9/2022) Ketua Umum DPP PPNI beserta dengan Ketua PB IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Ketua PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesi), PP IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PP IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) sudah memberikan pernyataan sikap terhadap RUU Omnibus Law tersebut.

“Saya kira sejawat sekalian sudah banyak mendapatkan salinan pernyataan sikap dari Ketua OP (organisasi profesi) terbesar di Indonesia menyikapi perihal rencana DPR RI yang menginisiasi untuk pengesahan RUU sistem kesehatan nasional,” ucapnya.

Dijelaskannya, melalui tanggapan OP bahwa adanya kemungkinan kelemahan posisi OP, kemudian pengabaian terhadap partisipasi OP dalam penetapan Undang-Undang.

“Oleh karena itu sekarang ramai tagar : Save UU No. 38  Tahun 2014, karena kemungkinan klo terjadi Omnibus Law, maka nasib UU Keperawatan itu juga akan berakhir umurnya digantikan Omnibus Law,” sebutnya.  

“Dan kita tidak tahu bagaimana status profesi kita yang selama ini kita merasa sudah eksistensi diakui negara. Sekarang juga beredar tagar : Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan,” lanjutnya.

Menurutnya dalam menyikapi hal tersebut, sebagai Perawat dan juga dibawa payung besar PPNI harus mencermati, bagaimana arah pergerakan induk organisasi PPNI, terutama di DPP yang dikomandoi oleh Harif Fadhillah.

“Kita sebagai anggota harus satu bahasa dan satu garis perjuangan ke depan,” tutur Ketua Satgas Covid-19 DPP PPNI ini.

Terkait dengan kegiatan seminar keperawatan pada hari ini, diucapkannya tentu erat kaitannya dengan Hari Jantung Sedunia yang akan diperingati pada tanggal 29 September 2022.

“Jadi sangat tepat tema yang diusung oleh panitia, karena dua narasumber berasal dari RS Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita, dimana tidak diragukan lagi pengetahuan maupun keterampilannya,” ucap Jajat Sudrajat.  

Tentu kesediaan narasumber itu diapresiasinya, termasuk antusias dari sejawat Perawat yang tidak surut mengikuti Nursing Zoominar hingga saat ini.  

Disampaikannya juga, jumlah peserta yang hadir menurut hitungannya bahwa setidaknya ada 2 ribu orang peserta baik di kanal Zoominar maupun kanal Youtube.  

“Ini menunjukkan bahwa antara OP PPNI dengan anggotanya sekarang sudah semakin dekat, dimana Pengurus DPP PPNI bisa menyapa anggota hampir setiap minggu sampai ke pelosok negeri,” katanya.  

Kemudian diharapkannya pula, kepada rekan peserta yang mengikuti seminar tidak sekedar hanya untuk mencari SKP atau sertifikat, tetapi sebenarnya ini merupakan media untuk meningkatkan pengetahuan.  

“Sehingga dari hari ke hari kita bisa meningkatkan kapasitas kita, yang tentunya outputnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang kita layani,” tutup Wakil Ketua Bapena Pusat PPNI. (IR)