Infokom DPP PPNI - Upaya melanjutkan program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di tingkat DPW PPNI terus terealisasi.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan pengarahan dan menyampaikan materi pada TOT Terintegrasi PPNI Kalimantan Selatan (Kalsel) di Hotel Tree Park Banjarmasin, 24-25 September 2022.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah mengatakan bahwa organisasi PPNI harus mampu menghadapi tantangan perubahan regulasi dimana seluruh komponen keperawatan di Indonesia harus bersatu mempertahankan eksistensi UU No.38 tahun 2004 tentang keperawatan sebagai landasan utama profesi Perawat.
“Otoritas tetap di masing-masing tingkatan baik itu DPW maupun DPD, tapi kontrol tetap di DPP,” terang Harif Fadhillah di Hotel Tree Park Banjarmasin, Sabtu (24/9/2022).
Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari menyampaikan bahwa organisasi PPNI harus mampu berfungsi sebagai pembina, pemersatu, pengembang dan pengawas keperawatan di Indonesia.
“Pengurus PPNI harus mampu memahami dan mengimplementasikan AD/ART dan Peraturan Organisasi dalam berorganisasi baik dari tingkat DPP, DPW, DPD juga DPK,” terangnya.
Bendahara Umum DPP PPNI dalam penyampaiannya mengemukakan pengurus PPNI harus memahami visi dan misi juga mampu mengimplementasikannya sesuai peran masing masing masing, serta PPNI akan handal dan di segani apabila organisasi ini kaya dan asetnya banyak.
Sedangkan penanggungjawab kegiatan TOT Terintegrasi DPW PPNI Kalimantan Selatan Ahmad Eru Saprudin menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama dua hari (24-25 September 2022).
Diterangkannya, pada hari pertama diawali dengan pembahasan materi umum terkait perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPNI. Materi tentang Tata Laksana Kerja Organisasi disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PPNI dan selanjutnya pemberian materi di bagi dalam empat kelompok.
Kegiatan ini dihadiri Pengurus DPW PPNI Kalimantan Selatan dan perwakilan Pengurus DPD PPNI Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
Dalam pelaksanaaan TOT Terintegrasi pemaparan materi dibagi menjadi 4 Ruangan, yaitu Ruang 1 (kelompok bidang penelitian dan sistem infokom), Ruang 2 (bidang Pelayanan, OKK dan Diklat), Ruang 3 (bidang Pemberdayaan Politik, Hukum dan Perundang-undangan, Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri), dan Ruang 4 (Kesekretariatan dan Bendahara). (IR)
Sumber : Bidang Sistem Infokom DPP PPNI
TOT Terintegrasi Kalsel : PPNI Harus Siap Menghadapi Tantangan Era Digital
Infokom DPP PPNI - Upaya melanjutkan program Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkaitan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di tingkat DPW PPNI terus terealisasi.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan pengarahan dan menyampaikan materi pada TOT Terintegrasi PPNI Kalimantan Selatan (Kalsel) di Hotel Tree Park Banjarmasin, 24-25 September 2022.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah mengatakan bahwa organisasi PPNI harus mampu menghadapi tantangan perubahan regulasi dimana seluruh komponen keperawatan di Indonesia harus bersatu mempertahankan eksistensi UU No.38 tahun 2004 tentang keperawatan sebagai landasan utama profesi Perawat.
“Otoritas tetap di masing-masing tingkatan baik itu DPW maupun DPD, tapi kontrol tetap di DPP,” terang Harif Fadhillah di Hotel Tree Park Banjarmasin, Sabtu (24/9/2022).
Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari menyampaikan bahwa organisasi PPNI harus mampu berfungsi sebagai pembina, pemersatu, pengembang dan pengawas keperawatan di Indonesia.
“Pengurus PPNI harus mampu memahami dan mengimplementasikan AD/ART dan Peraturan Organisasi dalam berorganisasi baik dari tingkat DPP, DPW, DPD juga DPK,” terangnya.
Bendahara Umum DPP PPNI dalam penyampaiannya mengemukakan pengurus PPNI harus memahami visi dan misi juga mampu mengimplementasikannya sesuai peran masing masing masing, serta PPNI akan handal dan di segani apabila organisasi ini kaya dan asetnya banyak.
Sedangkan penanggungjawab kegiatan TOT Terintegrasi DPW PPNI Kalimantan Selatan Ahmad Eru Saprudin menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama dua hari (24-25 September 2022).
Diterangkannya, pada hari pertama diawali dengan pembahasan materi umum terkait perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP PPNI. Materi tentang Tata Laksana Kerja Organisasi disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PPNI dan selanjutnya pemberian materi di bagi dalam empat kelompok.
Kegiatan ini dihadiri Pengurus DPW PPNI Kalimantan Selatan dan perwakilan Pengurus DPD PPNI Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
Dalam pelaksanaaan TOT Terintegrasi pemaparan materi dibagi menjadi 4 Ruangan, yaitu Ruang 1 (kelompok bidang penelitian dan sistem infokom), Ruang 2 (bidang Pelayanan, OKK dan Diklat), Ruang 3 (bidang Pemberdayaan Politik, Hukum dan Perundang-undangan, Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri), dan Ruang 4 (Kesekretariatan dan Bendahara). (IR)
Sumber : Bidang Sistem Infokom DPP PPNI