Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali melanjutkan kegiatan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi ke berbagai DPW PPNI di tanah air.
Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan arahan dan materi pada TOT Terintegrasi DPW PPNI Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar di Hotel Neo by Aston - Kupang, 17-18 September 2022.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPNI mengatakan bahwa peserta memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan pengetahuan yang dimiliki selama TOT Terintegrasi kepada para anggota, dari level DPD hingga DPK.
Harif Fadhillah merasa sangat senang bertemu dengan semua Pengurus PPNI di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur, disampaikannya melalui pantun.
”Tidak mudah membelah batu, batu disusun menjadi bangunan, senang rasanya Pengurus bersatu padu, di bawah pimpinan pak Wili yang tegas dan menyejukkan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari menjelaskan bahwa semua anggota harus serius dalam menjalankan peran sebagai Pengurus PPNI.
Menurutnya, hal ini dapat ditunjukkan dalam partisipasi aktif selama TOT Terintegrasi, serta dapat memahami peraturan dan panduan organisasi, sehingga semua anggota patuh dan menjalankan organisasi sesuai peraturan dan panduan organisasi yang telah ditetapkan di MUNAS X Bali tahun 2021.
Pada kesempatan ini pula, Mustikasari juga menginstruksikan kepada Ketua DPW PPNI NTT agar segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA), hal ini sangat penting agar PPNI tingkat wilayah dapat memiliki badan khusus dalam menangani masalah kebencanaan.
Sedangkan Ketua DPW PPNI Provinsi Nusa Tenggara Timur Aemilianus Mau turut menyampaikan agar semua Pengurus DPD PPNI harus bersinergi, dan memiliki semangat yang sama.
Kemudian, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma selaku Koordinator Wilayah III (Bali, NTB, dan NTT) DPP PPNI menambahkan, bahwa TOT Terintegrasi merupakan momentum yang tepat untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan Pengurus DPD PPNI se-Provinsi NTT.
“TOT merupakan wadah untuk belajar organisasi mulai dari tingkat DPW, DPD, hingga tingkat DPK. Hal ini sangat penting agar kita memiliki pemahaman yang sama dalam menjalankan organisasi” sebutnya.
Ahmad Eru Saprudin selaku Sekretaris II DPP PPNI yang dipercaya sebagai penanggung jawab kegiatan TOT Terintegrasi mengungkapkan bahwa kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari.
Dijelaskannya materi kegiatan TOT Terintegrasi di hari pertama dengan materi umum : Perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI dari Ketua DPP PPNI dan materi Tatalaksana Kerja Organisasi PPNI dari Sekretaris Jenderal DPP PPNI.
Ditambahkannya, peserta mengikuti materi umum dan dibagi dalam beberapa ruangan, yaitu ruangan I (Bidang Penelitian, Informasi, dan Komunikasi), ruangan II (Bidang Pelayanan, Organisasi & Kaderisasi, dan Pendidikan & Pelatihan), ruangan III (Bidang Pemberdayaan Politik, Hukum & Perundang-undangan, dan Kerja Sama), dan ruangan IV (Sekretaris dan Bendahara).
Setelah mengikuti TOT Terintegrasi, Pius A.L. Berek selaku Ketua DPD Kabupaten Belu merasa sangat senang mengikutinya, dimana kegiatan TOT Terintegrasi ini sudah lama dinantikan. Kegiatan ini menjadi momentum untuk berjumpa dan berdiskusi dengan Pengurus DPD se-Provinsi NTT, serta berharap ke depannya kegiatan seperti ini sering dilakukan agar Pengurus lebih solid dalam menjalankan organisasi PPNI.
Kegiatan TOT Terintegrasi ditutup oleh Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, menyampaikan bahwa agar Pengurus dapat memahami pentingnya kolektif kolegial dalam mengambil keputusan, untuk itu program kerja yang telah dibuat harus sama mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Apri Sunadi juga sangat senang dan nyaman saat bersama Pengurus PPNI wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, hal ini terbukti dengan intensitas kunjungannya yang sering dilakukan ke NTT dibanding wilayah yang lain.
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari DPD PPNI Kabupaten Sikka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Tengah, Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Lembata, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ende, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Malaka, Timur Tenggara Utara, Timur Tenggara Selatan, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Manggarai Barat. (IM)
Sumber : Dept Komunikasi & Humas DPP PPNI
TOT Terintegrasi PPNI NTT : Sekjen PPNI Instruksikan Pembentukan Bapena
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kembali melanjutkan kegiatan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi ke berbagai DPW PPNI di tanah air.
Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan arahan dan materi pada TOT Terintegrasi DPW PPNI Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar di Hotel Neo by Aston - Kupang, 17-18 September 2022.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PPNI mengatakan bahwa peserta memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan pengetahuan yang dimiliki selama TOT Terintegrasi kepada para anggota, dari level DPD hingga DPK.
Harif Fadhillah merasa sangat senang bertemu dengan semua Pengurus PPNI di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur, disampaikannya melalui pantun.
”Tidak mudah membelah batu, batu disusun menjadi bangunan, senang rasanya Pengurus bersatu padu, di bawah pimpinan pak Wili yang tegas dan menyejukkan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari menjelaskan bahwa semua anggota harus serius dalam menjalankan peran sebagai Pengurus PPNI.
Menurutnya, hal ini dapat ditunjukkan dalam partisipasi aktif selama TOT Terintegrasi, serta dapat memahami peraturan dan panduan organisasi, sehingga semua anggota patuh dan menjalankan organisasi sesuai peraturan dan panduan organisasi yang telah ditetapkan di MUNAS X Bali tahun 2021.
Pada kesempatan ini pula, Mustikasari juga menginstruksikan kepada Ketua DPW PPNI NTT agar segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA), hal ini sangat penting agar PPNI tingkat wilayah dapat memiliki badan khusus dalam menangani masalah kebencanaan.
Sedangkan Ketua DPW PPNI Provinsi Nusa Tenggara Timur Aemilianus Mau turut menyampaikan agar semua Pengurus DPD PPNI harus bersinergi, dan memiliki semangat yang sama.
Kemudian, I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma selaku Koordinator Wilayah III (Bali, NTB, dan NTT) DPP PPNI menambahkan, bahwa TOT Terintegrasi merupakan momentum yang tepat untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan Pengurus DPD PPNI se-Provinsi NTT.
“TOT merupakan wadah untuk belajar organisasi mulai dari tingkat DPW, DPD, hingga tingkat DPK. Hal ini sangat penting agar kita memiliki pemahaman yang sama dalam menjalankan organisasi” sebutnya.
Ahmad Eru Saprudin selaku Sekretaris II DPP PPNI yang dipercaya sebagai penanggung jawab kegiatan TOT Terintegrasi mengungkapkan bahwa kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari.
Dijelaskannya materi kegiatan TOT Terintegrasi di hari pertama dengan materi umum : Perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI dari Ketua DPP PPNI dan materi Tatalaksana Kerja Organisasi PPNI dari Sekretaris Jenderal DPP PPNI.
Ditambahkannya, peserta mengikuti materi umum dan dibagi dalam beberapa ruangan, yaitu ruangan I (Bidang Penelitian, Informasi, dan Komunikasi), ruangan II (Bidang Pelayanan, Organisasi & Kaderisasi, dan Pendidikan & Pelatihan), ruangan III (Bidang Pemberdayaan Politik, Hukum & Perundang-undangan, dan Kerja Sama), dan ruangan IV (Sekretaris dan Bendahara).
Setelah mengikuti TOT Terintegrasi, Pius A.L. Berek selaku Ketua DPD Kabupaten Belu merasa sangat senang mengikutinya, dimana kegiatan TOT Terintegrasi ini sudah lama dinantikan. Kegiatan ini menjadi momentum untuk berjumpa dan berdiskusi dengan Pengurus DPD se-Provinsi NTT, serta berharap ke depannya kegiatan seperti ini sering dilakukan agar Pengurus lebih solid dalam menjalankan organisasi PPNI.
Kegiatan TOT Terintegrasi ditutup oleh Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, menyampaikan bahwa agar Pengurus dapat memahami pentingnya kolektif kolegial dalam mengambil keputusan, untuk itu program kerja yang telah dibuat harus sama mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Apri Sunadi juga sangat senang dan nyaman saat bersama Pengurus PPNI wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, hal ini terbukti dengan intensitas kunjungannya yang sering dilakukan ke NTT dibanding wilayah yang lain.
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari DPD PPNI Kabupaten Sikka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Tengah, Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Lembata, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ende, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Malaka, Timur Tenggara Utara, Timur Tenggara Selatan, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Manggarai Barat. (IM)
Sumber : Dept Komunikasi & Humas DPP PPNI