Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) konsisten melanjutkan kegiatan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di berbagai DPW PPNI di Indonesia.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan arahan maupun materi pada TOT Terintegrasi DPW PPNI Bangka Belitung, 10-11 September 2022 di Hotel Fox Harris Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Kegiatan ini selain dihadiri Pengurus DPW PPNI Bangka Belitung, juga hadir perwakilan Pengurus dari DPD PPNI Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Pangkalpinang, Belitung, Belitung Timur dan Bangka Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PPNI menyampaikan bahwa paradigma berpikir Pengurus PPNI saat ini harus diubah, kalaulah dulu terpikir bahwa Pengurus seolah-olah sebagai raja, maka sekarang Perawat harus mengubah paradigma tersebut, dimana sebagai Pengurus yang melayani anggota, dikarenakan anggotalah yang menjadikan PPNI besar dan eksis.
“Perawat di masa mendatang akan menghadapi tantangan di kemudian hari yaitu kemungkinan Omnibus Law di bidang kesehatan akan mencabut UU Keperawatan. Hal ini karena di negara di Asia dan ASEAN tidak mengatur regulasi tentang organisasi profesi Perawat,” terang Harif Fadhillah.
“Negara hanya mengatur terkait Konsil Keperawatan. Namun kita sebagai Pengurus organisasi PPNI tidak perlu khawatir karena kita memiliki banyak modal sosial diantaranya memperkenalkan PPNI melalui program vaksinasi Covid-19, keterlibatan Perawat menjadi relawan Covid-19, dan ditambah dengan pengembangan profesionalisme dan perubahan paradigma,’’lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari juga menyampaikan bahwa organisasi profesi PPNI berfungsi sebagai pembina, pemersatu, pengembangan dan pengawasan keperawatan yang ada di Indonesia.
“Pengurus PPNI harus memahami penggunaan atribut PPNI agar Pengurus memiliki keseragaman mulai dari level DPP sampai DPK,”ungkapnya.
Sedangkan Umar selaku Koordinator Wilayah Sumatera DPP PPNI, dalam sambutannya mengatakan bahwa TOT Terintegrasi merupakan momentum untuk menguatkan pemahaman Pengurus tentang organisasi PPNI.
“Hal ini sangat penting agar semua Pengurus dapat memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku di organisasi PPNI,” katanya.
Azwani selaku Ketua DPW PPNI Bangka Belitung juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PPNI yang telah memfasilitasi pelaksanaan ToT Terintegrasi di Provinsi Bangka Belitung.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris III DPP PPNI Irna Nursanti yang bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan ToT Terintegrasi menyampaikan bahwa kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari.
Diterangkannya, materi kegiatan TOT Terintegrasi pada hari pertama di awali dengan materi umum, yaitu Perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI dari Ketua Umum DPP PPNI kemudian materi tatalaksana kerja organisasi PPNI dari Sekretaris Jenderal DPP PPNI.
Disampaikannya juga bahwa setelah peserta mengikuti materi umum, peserta dibagi dalam beberapa ruangan yaitu ruangan I (materi dan simulasi PKB online, dan manajemen keanggotaan, STR). Pada ruangan II (materi praktik keperawatan mandiri, materi dan simulasi disiplin dan sanksi organisasi, tata cara penerimaan anggota, kaderisasi).
Ruangan III (materi dan simulasi panduan partisipasi politik, materi dan simulasi penanganan permasalahan hukum bagi anggota PPNI). Ruangan IV (materi dan simulasi administrasi kesekretariatan dan protokoler organisasi, simulasi administrasi kesekretariatan dan protokoler organisasi, serta Budaya dan penguatan organisasi).
Sementara kegiatan hari kedua, yaitu di ruangan I (materi dan simulasi penulisan ilmiah dan me-review naskah jurnal), ruangan II (materi dan simulasi PKB edisi 3 dan sumpah Perawat), ruangan III (materi mekanisme dan kerja sama PPNI), ruangan IV (materi dan simulasi pengelolaan, manajemen keuangan dan pengelolaan).
Kegiatan TOT Terintegrasi ditutup oleh Oman Fathurohman selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pemberdayaan Politik.
Oman Fathurohman menyampaikan pesan kepada peserta TOT Terintegrasi, agar materi yang telah diikuti selama dua hari dapat ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi kepada anggota DPK PPNI.
“Hal ini sangat penting, agar semua Pengurus PPNI dapat memahami peraturan organisasi yang berlaku di PPNI,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Abd Rahman (Humas DPP PPNI)
TOT Terintegrasi PPNI Babel : Harif Fadhillah Serukan Pengurus Layani Anggota
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) konsisten melanjutkan kegiatan Training of Trainer (TOT) Terintegrasi di berbagai DPW PPNI di Indonesia.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari bersama Pengurus DPP PPNI lainnya memberikan arahan maupun materi pada TOT Terintegrasi DPW PPNI Bangka Belitung, 10-11 September 2022 di Hotel Fox Harris Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Kegiatan ini selain dihadiri Pengurus DPW PPNI Bangka Belitung, juga hadir perwakilan Pengurus dari DPD PPNI Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Pangkalpinang, Belitung, Belitung Timur dan Bangka Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PPNI menyampaikan bahwa paradigma berpikir Pengurus PPNI saat ini harus diubah, kalaulah dulu terpikir bahwa Pengurus seolah-olah sebagai raja, maka sekarang Perawat harus mengubah paradigma tersebut, dimana sebagai Pengurus yang melayani anggota, dikarenakan anggotalah yang menjadikan PPNI besar dan eksis.
“Perawat di masa mendatang akan menghadapi tantangan di kemudian hari yaitu kemungkinan Omnibus Law di bidang kesehatan akan mencabut UU Keperawatan. Hal ini karena di negara di Asia dan ASEAN tidak mengatur regulasi tentang organisasi profesi Perawat,” terang Harif Fadhillah.
“Negara hanya mengatur terkait Konsil Keperawatan. Namun kita sebagai Pengurus organisasi PPNI tidak perlu khawatir karena kita memiliki banyak modal sosial diantaranya memperkenalkan PPNI melalui program vaksinasi Covid-19, keterlibatan Perawat menjadi relawan Covid-19, dan ditambah dengan pengembangan profesionalisme dan perubahan paradigma,’’lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari juga menyampaikan bahwa organisasi profesi PPNI berfungsi sebagai pembina, pemersatu, pengembangan dan pengawasan keperawatan yang ada di Indonesia.
“Pengurus PPNI harus memahami penggunaan atribut PPNI agar Pengurus memiliki keseragaman mulai dari level DPP sampai DPK,”ungkapnya.
Sedangkan Umar selaku Koordinator Wilayah Sumatera DPP PPNI, dalam sambutannya mengatakan bahwa TOT Terintegrasi merupakan momentum untuk menguatkan pemahaman Pengurus tentang organisasi PPNI.
“Hal ini sangat penting agar semua Pengurus dapat memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku di organisasi PPNI,” katanya.
Azwani selaku Ketua DPW PPNI Bangka Belitung juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PPNI yang telah memfasilitasi pelaksanaan ToT Terintegrasi di Provinsi Bangka Belitung.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris III DPP PPNI Irna Nursanti yang bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan ToT Terintegrasi menyampaikan bahwa kegiatan TOT Terintegrasi berlangsung selama dua hari.
Diterangkannya, materi kegiatan TOT Terintegrasi pada hari pertama di awali dengan materi umum, yaitu Perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI dari Ketua Umum DPP PPNI kemudian materi tatalaksana kerja organisasi PPNI dari Sekretaris Jenderal DPP PPNI.
Disampaikannya juga bahwa setelah peserta mengikuti materi umum, peserta dibagi dalam beberapa ruangan yaitu ruangan I (materi dan simulasi PKB online, dan manajemen keanggotaan, STR). Pada ruangan II (materi praktik keperawatan mandiri, materi dan simulasi disiplin dan sanksi organisasi, tata cara penerimaan anggota, kaderisasi).
Ruangan III (materi dan simulasi panduan partisipasi politik, materi dan simulasi penanganan permasalahan hukum bagi anggota PPNI). Ruangan IV (materi dan simulasi administrasi kesekretariatan dan protokoler organisasi, simulasi administrasi kesekretariatan dan protokoler organisasi, serta Budaya dan penguatan organisasi).
Sementara kegiatan hari kedua, yaitu di ruangan I (materi dan simulasi penulisan ilmiah dan me-review naskah jurnal), ruangan II (materi dan simulasi PKB edisi 3 dan sumpah Perawat), ruangan III (materi mekanisme dan kerja sama PPNI), ruangan IV (materi dan simulasi pengelolaan, manajemen keuangan dan pengelolaan).
Kegiatan TOT Terintegrasi ditutup oleh Oman Fathurohman selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pemberdayaan Politik.
Oman Fathurohman menyampaikan pesan kepada peserta TOT Terintegrasi, agar materi yang telah diikuti selama dua hari dapat ditindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi kepada anggota DPK PPNI.
“Hal ini sangat penting, agar semua Pengurus PPNI dapat memahami peraturan organisasi yang berlaku di PPNI,” imbuhnya. (IR)
Sumber : Abd Rahman (Humas DPP PPNI)