Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mensejahterahkan anggota Perawat terus direalisasikan.
Melalui Nursing Zoominar PPNI ke 316, dengan tema Peluang Kerja Perawat Di Luar Negeri, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Satgas Covid-19 DPP PPNI menghadirkan narasumber Khomsariya (Ketua DPLN PPNI Kuwait) dan Sukartana Rusna (Ketua DPLN PPNI Qatar), serta moderator Atik Hodikoh.
“Beliau (Harif Fadhillah) sedang memperjuangkan Perawat baik yang ASN maupun honorer, demikian juga Perawat desa,” ucap Ahmad Eru Saprudin saat membuka Nursing Zoominar ke 316, Rabu (31/8/2022).
“Dalam hal tempo yang tidak terlalu lama akan selesai MOU, PKS (perjanjian kerja sama), Juknis, termasuk juga kita menunggu surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri ke daerah,” sambung Sekretaris II DPP PPNI.
Diungkapkannya, hal tersebut sedang diperjuangkan yang tidak lama lagi dapat diselesaikan dan nantinya diedarkan ke seluruh Indonesia, terutama ke Pemerintah Daerah baik Gubernur, Bupati dan stakeholder terkait untuk diaplikasikan.
Dikatakannya, berkaitan mutu dan IT serta kegiatan lainnya menjadi konsen juga bagi Harif Fadhillah yang terus diperjuangkan demi kesejahteraan anggota.
Selain itu, diterangkannya bahwa saat ini DPP PPNI sedang melakukan TOT Terintegrasi ke seluruh Indonesia, yaitu bagaimana menyampaikan peraturan organisasi dan pedoman-pedoman, dikarenakan adanya perintah UU Keperawatan.
“Bahwa DPP PPNI ini harus melakukaan pembinaan, selain pembinaan juga bagaimana menyelaraskan program-program, kemudian menyampaikan peraturan organisasi atau pedoman yang sesuai dengan hasil Munas,” jelasnya.
Ditambahkannya, Ketua Umum DPP PPNI memang waktunya sangat terbatas untuk menyampaikan sesuai dengan perintah UU, namun sampai saat ini dapat melaksanakan pembinaan dengan baik.
Sebagai Ketua Umum PPNI, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum maupun tim DPP dengan Departemen dan Bidang terkait, diucapkannya mereka terlibat langsung melakukan TOT Terintegrasi ke seluruh wilayah Indonesia.
“Sampai Minggu kemarin TOT Terintegrasi sudah mencapai 11 Provinsi dan akan diteruskan sampai ke seluruh Indonesia hingga awal Januari 2023,” ungkapnya.
Sehubungan materi kali ini sangat penting, diharapkannya peserta Zoominar dengan berkonsen tinggi dari awal hingga akhir. Dengan melibatkan pembicara dari Kuwait dan Qatar, yang nantinya bercerita berkaitan pengalaman-pengalaman bekerja di luar negeri.
Menurutnya, pengalaman yang disampaikan sebagai upaya menghilangkan kekhawatiran bagi calon Perawat yang akan bekerja disana.
“Sepertinya banyak sukanya bekerja disana, setelah pulang dari sana maka segi mutu, wawasan, keilmuan dan punya pengalaman yang baru,” ucapnya.
Selain itu, pandangan dan pengalamannya yang pernah berkunjung kesana, bahwa adanya keuntungan buat negara (pendapatan devisa) maupun lembaga, dan yang jelas individu banyak mendapat keuntungannya, mungkin ada ruginya yaitu sedikit waktu pada momen tertentu tidak bersama keluarga di tanah air.
Disampaikannya pula, pesan Ketua Umum DPP PPNI terkait Covid-19, walaupun situasinya sudah reda, tapi ada daerah tertentu yang perlu mendapatkan perhatian, namun diharapkannya agar tetap waspada termasuk adanya isu penyakit cacar monyet dan sebagainya.
“Intinya perintah dari Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” Ahmad Eru Saprudin. (IR)
Sumber : Bapena PPNI
Nursing Zoominar Ke 316 : PPNI Bagikan & Infokan Peluang Perawat Kerja Di Luar Negeri
Infokom DPP PPNI - Komitmen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mensejahterahkan anggota Perawat terus direalisasikan.
Melalui Nursing Zoominar PPNI ke 316, dengan tema Peluang Kerja Perawat Di Luar Negeri, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Satgas Covid-19 DPP PPNI menghadirkan narasumber Khomsariya (Ketua DPLN PPNI Kuwait) dan Sukartana Rusna (Ketua DPLN PPNI Qatar), serta moderator Atik Hodikoh.
“Beliau (Harif Fadhillah) sedang memperjuangkan Perawat baik yang ASN maupun honorer, demikian juga Perawat desa,” ucap Ahmad Eru Saprudin saat membuka Nursing Zoominar ke 316, Rabu (31/8/2022).
“Dalam hal tempo yang tidak terlalu lama akan selesai MOU, PKS (perjanjian kerja sama), Juknis, termasuk juga kita menunggu surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri ke daerah,” sambung Sekretaris II DPP PPNI.
Diungkapkannya, hal tersebut sedang diperjuangkan yang tidak lama lagi dapat diselesaikan dan nantinya diedarkan ke seluruh Indonesia, terutama ke Pemerintah Daerah baik Gubernur, Bupati dan stakeholder terkait untuk diaplikasikan.
Dikatakannya, berkaitan mutu dan IT serta kegiatan lainnya menjadi konsen juga bagi Harif Fadhillah yang terus diperjuangkan demi kesejahteraan anggota.
Selain itu, diterangkannya bahwa saat ini DPP PPNI sedang melakukan TOT Terintegrasi ke seluruh Indonesia, yaitu bagaimana menyampaikan peraturan organisasi dan pedoman-pedoman, dikarenakan adanya perintah UU Keperawatan.
“Bahwa DPP PPNI ini harus melakukaan pembinaan, selain pembinaan juga bagaimana menyelaraskan program-program, kemudian menyampaikan peraturan organisasi atau pedoman yang sesuai dengan hasil Munas,” jelasnya.
Ditambahkannya, Ketua Umum DPP PPNI memang waktunya sangat terbatas untuk menyampaikan sesuai dengan perintah UU, namun sampai saat ini dapat melaksanakan pembinaan dengan baik.
Sebagai Ketua Umum PPNI, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum maupun tim DPP dengan Departemen dan Bidang terkait, diucapkannya mereka terlibat langsung melakukan TOT Terintegrasi ke seluruh wilayah Indonesia.
“Sampai Minggu kemarin TOT Terintegrasi sudah mencapai 11 Provinsi dan akan diteruskan sampai ke seluruh Indonesia hingga awal Januari 2023,” ungkapnya.
Sehubungan materi kali ini sangat penting, diharapkannya peserta Zoominar dengan berkonsen tinggi dari awal hingga akhir. Dengan melibatkan pembicara dari Kuwait dan Qatar, yang nantinya bercerita berkaitan pengalaman-pengalaman bekerja di luar negeri.
Menurutnya, pengalaman yang disampaikan sebagai upaya menghilangkan kekhawatiran bagi calon Perawat yang akan bekerja disana.
“Sepertinya banyak sukanya bekerja disana, setelah pulang dari sana maka segi mutu, wawasan, keilmuan dan punya pengalaman yang baru,” ucapnya.
Selain itu, pandangan dan pengalamannya yang pernah berkunjung kesana, bahwa adanya keuntungan buat negara (pendapatan devisa) maupun lembaga, dan yang jelas individu banyak mendapat keuntungannya, mungkin ada ruginya yaitu sedikit waktu pada momen tertentu tidak bersama keluarga di tanah air.
Disampaikannya pula, pesan Ketua Umum DPP PPNI terkait Covid-19, walaupun situasinya sudah reda, tapi ada daerah tertentu yang perlu mendapatkan perhatian, namun diharapkannya agar tetap waspada termasuk adanya isu penyakit cacar monyet dan sebagainya.
“Intinya perintah dari Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” Ahmad Eru Saprudin. (IR)
Sumber : Bapena PPNI