Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terus mengikuti dan memantau pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PPNI di tanah air.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya secara konsisten untuk mengedepankan dan mengedukasi proses demokrasi pada kegiatan Muswil berlangsung.
Disamping kesuksesan pelaksanaan Muswil Ke VI PPNI Kalimantan Timur (Kaltim) 13-15 Mei 2022 di kabupaten Berau, program kerja selanjutnya menjadi prioritas bagi Ketua DPW PPNI Kaltim terpilih dalam melanjutkan roda organisasi PPNI kedepannya.
“Saya kira ini musyawarah wilayah terbaik yang pernah saya hadiri di Kalimantan Timur, sangat kental dengan demokratisasi dan sangat dinamis. Semuanya ada proses belajar yang luar biasa bagi Perawat Kaltim khususnya,” kata Ismansyah, setelah pelaksanaan Muswil melalui hubungan telepon, Selasa (17/4/2022).
“Ini menunjukkan bahwa para Perawat memiliki kesadaran yang baik, kemampuan administrasi yang baik terhadap proses pemilihan seperti ini,” sambung Ketua DPW PPNI Kalimantan Timur periode 2022-2027.
Dikatakannya, ada beberapa program prioritas yang akan dijalankan dalam periode kepengurusannya, pertama yaitu dengan meningkatkan citra Perawat di mata masyarakat.
Selama ini menurutnya, walaupun tidak mewakili seluruh Perawat, masih ada kesan beberapa Perawat yang ditemui di Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, terkesan masih ada yang kurang senyum, kurang ramah dan sebagainya. Tentunya sebagai organisasi profesi, hal ini sebagai tantangan dan akan nantinya dilakukan pembenahan.
Adapun prioritas kedua, dijelaskannya berdasarkan data Perawat Kalimantan Timur, sesuai dengan SIMK yang dimiliki hingga kini tercatat ada 15 ribu Perawat.
Namun dari jumlah Perawat yang banyak tersebut, diungkapkannya belum adanya tempat berkumpul bagi Perawat, sebagai Sekretariat atau Pusat Diklat, yang sebaiknya nanti dipenuhi.
“Jadi kita akan berjuang untuk menghimpun semua potensi yang bisa memungkinkan kita untuk memiliki Pusat Diklat di Kaltim,” sebut Ismansyah.
Dijelaskannya, bahwa Pusat Diklat nantinya akan memfasilitasi terselenggaranya Diklat-Diklat yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Perawat, perbaikan internalisasi terhadap kode etik dan pedoman perilaku di dalam menjalankan praktik keperawatan.
Sedangkan prioritas yang ketiga, diinginkannya berkaitan dengan UU No. 38 Tahun 2014, tentang keperawatan dengan aturan pelaksanaan Permenkes No. 26 tahun 2019.
“Maka kita akan menghayer atau melakukan advokasi terhadap pihak pemerintah dan juga mengedukasi Perawat untuk melaksanakan praktik mandiri Perawat. Saat ini memang sudah ada, tetapi memang belum sesuai dengan harapan kita,” terangnya.
Diharapkannya, pada wilayah ibukota Provinsi, Kota dan Kabupaten di seluruh Kalimantan Timur dengan keberadaan Perawat yang membuka praktik mandiri untuk membuka akses masyarakat dalam mencapai peningkatan kesehatannya.
Pada kesempatan ini, Ismansyah menyampaikan ucapan terima kasih dan juga membahagiakan dirinya maupun Pengurus dan Perawat Kaltim, atas kehadiran Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah), Bendahara Umum DPP PPNI (Apri Sunadi), Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Politik (Oman Fathurohman) dan Korwil IV (Kalimantan) Abd. Rahman yang telah mengkawal proses Muswil VI PPNI Kaltim.
Disampaikannya pula, ucapan terima kasih atas kehadiran Zaenal Arifin selaku Anggota DPD RI Dapil Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim terutama kepada Wakil Gubernur Kaltim (Hadi Mulyadi) yang hadir secara online sekaligus membuka Muswil, termasuk Sri Juniarsih selaku Bupati Berau yang hadir dan menjadi pembicara pada kegiatan seminar, yang mendukung maupun mengapresiasi Perawat Kaltim.
Berkaitan dengan Ketua DPW PPNI Kalimantan Timur sebelumnya (Sukwanto), yang juga Ketua Departemen Kerja Sama Dalam Negeri DPP PPNI, menurutnya peran Sukwanto selama ini luar biasa dalam menjalankan kepengurusan DPW PPNI Kaltim, dimana dirinya mendampingi sebagai Sekretaris DPW PPNI Kaltim selama 5 tahun terakhir.
“Saya beruntung, karena saya tinggal melanjutkan dan berupaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang belum kita tuntaskan pada periode kepengurusan beliau,” tutupnya. (IR)
Ismansyah Pimpin PPNI Kaltim Periode 2022-2027, Prioritaskan Pusat Diklat & Praktik Mandiri Perawat
Infokom DPP PPNI - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terus mengikuti dan memantau pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PPNI di tanah air.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPP PPNI lainnya secara konsisten untuk mengedepankan dan mengedukasi proses demokrasi pada kegiatan Muswil berlangsung.
Disamping kesuksesan pelaksanaan Muswil Ke VI PPNI Kalimantan Timur (Kaltim) 13-15 Mei 2022 di kabupaten Berau, program kerja selanjutnya menjadi prioritas bagi Ketua DPW PPNI Kaltim terpilih dalam melanjutkan roda organisasi PPNI kedepannya.
“Saya kira ini musyawarah wilayah terbaik yang pernah saya hadiri di Kalimantan Timur, sangat kental dengan demokratisasi dan sangat dinamis. Semuanya ada proses belajar yang luar biasa bagi Perawat Kaltim khususnya,” kata Ismansyah, setelah pelaksanaan Muswil melalui hubungan telepon, Selasa (17/4/2022).
“Ini menunjukkan bahwa para Perawat memiliki kesadaran yang baik, kemampuan administrasi yang baik terhadap proses pemilihan seperti ini,” sambung Ketua DPW PPNI Kalimantan Timur periode 2022-2027.
Dikatakannya, ada beberapa program prioritas yang akan dijalankan dalam periode kepengurusannya, pertama yaitu dengan meningkatkan citra Perawat di mata masyarakat.
Selama ini menurutnya, walaupun tidak mewakili seluruh Perawat, masih ada kesan beberapa Perawat yang ditemui di Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, terkesan masih ada yang kurang senyum, kurang ramah dan sebagainya. Tentunya sebagai organisasi profesi, hal ini sebagai tantangan dan akan nantinya dilakukan pembenahan.
Adapun prioritas kedua, dijelaskannya berdasarkan data Perawat Kalimantan Timur, sesuai dengan SIMK yang dimiliki hingga kini tercatat ada 15 ribu Perawat.
Namun dari jumlah Perawat yang banyak tersebut, diungkapkannya belum adanya tempat berkumpul bagi Perawat, sebagai Sekretariat atau Pusat Diklat, yang sebaiknya nanti dipenuhi.
“Jadi kita akan berjuang untuk menghimpun semua potensi yang bisa memungkinkan kita untuk memiliki Pusat Diklat di Kaltim,” sebut Ismansyah.
Dijelaskannya, bahwa Pusat Diklat nantinya akan memfasilitasi terselenggaranya Diklat-Diklat yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Perawat, perbaikan internalisasi terhadap kode etik dan pedoman perilaku di dalam menjalankan praktik keperawatan.
Sedangkan prioritas yang ketiga, diinginkannya berkaitan dengan UU No. 38 Tahun 2014, tentang keperawatan dengan aturan pelaksanaan Permenkes No. 26 tahun 2019.
“Maka kita akan menghayer atau melakukan advokasi terhadap pihak pemerintah dan juga mengedukasi Perawat untuk melaksanakan praktik mandiri Perawat. Saat ini memang sudah ada, tetapi memang belum sesuai dengan harapan kita,” terangnya.
Diharapkannya, pada wilayah ibukota Provinsi, Kota dan Kabupaten di seluruh Kalimantan Timur dengan keberadaan Perawat yang membuka praktik mandiri untuk membuka akses masyarakat dalam mencapai peningkatan kesehatannya.
Pada kesempatan ini, Ismansyah menyampaikan ucapan terima kasih dan juga membahagiakan dirinya maupun Pengurus dan Perawat Kaltim, atas kehadiran Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah), Bendahara Umum DPP PPNI (Apri Sunadi), Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Politik (Oman Fathurohman) dan Korwil IV (Kalimantan) Abd. Rahman yang telah mengkawal proses Muswil VI PPNI Kaltim.
Disampaikannya pula, ucapan terima kasih atas kehadiran Zaenal Arifin selaku Anggota DPD RI Dapil Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim terutama kepada Wakil Gubernur Kaltim (Hadi Mulyadi) yang hadir secara online sekaligus membuka Muswil, termasuk Sri Juniarsih selaku Bupati Berau yang hadir dan menjadi pembicara pada kegiatan seminar, yang mendukung maupun mengapresiasi Perawat Kaltim.
Berkaitan dengan Ketua DPW PPNI Kalimantan Timur sebelumnya (Sukwanto), yang juga Ketua Departemen Kerja Sama Dalam Negeri DPP PPNI, menurutnya peran Sukwanto selama ini luar biasa dalam menjalankan kepengurusan DPW PPNI Kaltim, dimana dirinya mendampingi sebagai Sekretaris DPW PPNI Kaltim selama 5 tahun terakhir.
“Saya beruntung, karena saya tinggal melanjutkan dan berupaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang belum kita tuntaskan pada periode kepengurusan beliau,” tutupnya. (IR)