PPNI Kehilangan Tokoh Perawat Sumbar : H. Sunardi Sosok Panutan & Bijak <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… Keluarga besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Perawat dimanapun berada berdukacita atas meninggalnya putra terbaik PPNI yaitu H. Sunardi, SKM.,M.Kes (62 tahun) pada hari Rabu, 23 Februari 2022 jam 12.45 WIB di Solok Selatan, Sumatera Barat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan jajaran Pengurus DPP PPNI turut menyampaikan rasa duka sedalam-dalamnya atas kepulangan sosok panutan bagi organisasi profesi PPNI maupun Perawat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Pak Sunardi adalah sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan, selama hidup beliau adalah seperti kakak saya,” ungkap Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya di Jakarta, Rabu (23/02/2022).</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dikatakannya, almarhum sering memberi nasehat dan tempat untuk meminta pendapat dalam mengelola organisasi PPNI, seorang yang rendah hati dan perhatian dengan sejawat Perawat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Tentunya PPNI merasa kehilangan sosok pemimpin yang dapat bersikap positif dalam setiap kondisi yang serba berubah-ubah,” tuturnya</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Diharapkannya, sang Maha Kuasa Allah SWT dapat menerima amal kebaikan semasa hidupnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas ketentuan ini.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni dosanya dan ditempatkan yang terbaik disisi Allah SWT. Semoga juga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi ketetapan Allah SWT ini,” harapnya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sementara itu, Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat dalam kesempatan berbeda melalui hubungan telepon, Rabu malam (23/2) saat bertakziah ke rumah duka di Kota Padang, mengatakan rasa duka yang mendalam atas kehilangan sahabat yang bersama-sama untuk memajukan PPNI di Sumatera Barat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Kita merasa kehilangan sekali dengan sosok beliau, tentunya kita mendoakan beliau diterima disisi Allah SWT dan segala kebaikan beliau selama ini,” sebut Meta Seprinel.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Diungkapkannya, memang almarhum sebagai panutan, dikarenakan semua permasalahan dapat diselesaikan dengan tenang olehnya, dan merupakan sosok yang bijak dalam mengambil semua keputusan-keputusan yang berada di wilayah DPW PPNI Sumatera Barat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Dan satu hal yang tidak kalah penting dari sosoknya, beliau selalu mengarahkan kepentingan organisasi untuk anggota,” jelas Meta Seprinel.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">“Itu yang saya tangkap selama ini dan memang beliau ini sangat dihargai serta dipandang oleh Perawat-Perawat di Sumatera Barat,” pungkasnya, yang sempat berkomunikasi berkaitan webinar keperawatan dengan alm, sebelum pergi untuk selamanya.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Jenazah alm telah dimakamkan pada Kamis (24/2/2022) di wilayah Batusangkar (kampung halaman istri alm) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Meninggalnya Ketua DPW PPNI Sumatera Barat periode 2016-2021 sangat mendadak, di saat sedang melakukan perjalanan untuk bertakziah ke orang tua dari sejawatnya yang meninggal dunia.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Dalam perjalanan, kendaraan rombongan sempat berhenti untuk beristirahat di SPBU Pertamina wilayah Solok Selatan, Sumbar. Alm yang punya riwayat hipertensi sempat terjatuh saat berada di toilet area SPBU tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Selanjutnya, alm langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas Lubuk Gadang), namun jiwanya tak dapat diselamatkan lagi dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Almarhum yang lahir tanggal 29 Agustus 1959 dan pernah menjabat selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Padang ini meninggalkan istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Hingga kini rumah duka di Komplex Perumahan Tariko 3, Kutanji, Kota Padang, Sumatera Barat masih didatangi keluarga maupun kerabatnya. (IM)</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Selamat jalan, semoga husnul khotimah, Aamiin YRA…</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Sumber : Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p> </p>

PPNI Kehilangan Tokoh Perawat Sumbar : H. Sunardi Sosok Panutan & Bijak

Infokom DPP PPNI - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… Keluarga besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Perawat dimanapun berada berdukacita atas meninggalnya putra terbaik PPNI yaitu H. Sunardi, SKM.,M.Kes (62 tahun) pada hari Rabu, 23 Februari 2022 jam 12.45 WIB di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari dan jajaran Pengurus DPP PPNI turut menyampaikan rasa duka sedalam-dalamnya atas kepulangan sosok panutan bagi organisasi profesi PPNI maupun Perawat.

“Pak Sunardi adalah sosok pemimpin yang dapat menjadi panutan, selama hidup beliau adalah seperti kakak saya,” ungkap Harif Fadhillah melalui pesan tertulisnya di Jakarta, Rabu (23/02/2022).

Dikatakannya, almarhum sering memberi nasehat dan tempat untuk meminta pendapat dalam mengelola organisasi PPNI, seorang yang rendah hati dan perhatian dengan sejawat Perawat.

“Tentunya PPNI merasa kehilangan sosok pemimpin yang dapat bersikap positif dalam setiap kondisi yang serba berubah-ubah,” tuturnya

Diharapkannya, sang Maha Kuasa Allah SWT dapat menerima amal kebaikan semasa hidupnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan atas ketentuan ini.

“Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni dosanya dan ditempatkan yang terbaik disisi Allah SWT. Semoga juga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi ketetapan Allah SWT ini,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat dalam kesempatan berbeda melalui hubungan telepon, Rabu malam (23/2) saat bertakziah ke rumah duka di Kota Padang, mengatakan rasa duka yang mendalam atas kehilangan sahabat yang bersama-sama untuk memajukan PPNI di Sumatera Barat.

“Kita merasa kehilangan sekali dengan sosok beliau, tentunya kita mendoakan beliau diterima disisi Allah SWT dan segala kebaikan beliau selama ini,” sebut Meta Seprinel.

Diungkapkannya, memang almarhum sebagai panutan, dikarenakan semua permasalahan dapat diselesaikan dengan tenang olehnya, dan merupakan sosok yang bijak dalam mengambil semua keputusan-keputusan yang berada di wilayah DPW PPNI Sumatera Barat.

“Dan satu hal yang tidak kalah penting dari sosoknya, beliau selalu mengarahkan kepentingan organisasi untuk anggota,” jelas Meta Seprinel.

“Itu yang saya tangkap selama ini dan memang beliau ini sangat dihargai serta dipandang oleh Perawat-Perawat di Sumatera Barat,” pungkasnya, yang sempat berkomunikasi berkaitan webinar keperawatan dengan alm, sebelum pergi untuk selamanya.

Jenazah alm telah dimakamkan pada Kamis (24/2/2022) di wilayah Batusangkar (kampung halaman istri alm) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Meninggalnya Ketua DPW PPNI Sumatera Barat periode 2016-2021 sangat mendadak, di saat sedang melakukan perjalanan untuk bertakziah ke orang tua dari sejawatnya yang meninggal dunia.

Dalam perjalanan, kendaraan rombongan sempat berhenti untuk beristirahat di SPBU Pertamina wilayah Solok Selatan, Sumbar. Alm yang punya riwayat hipertensi sempat terjatuh saat berada di toilet area SPBU tersebut.

Selanjutnya, alm langsung di bawa ke pelayanan kesehatan terdekat (Puskesmas Lubuk Gadang), namun jiwanya tak dapat diselamatkan lagi dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Almarhum yang lahir tanggal 29 Agustus 1959 dan pernah menjabat selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Padang ini meninggalkan istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Hingga kini rumah duka di Komplex Perumahan Tariko 3, Kutanji, Kota Padang, Sumatera Barat masih didatangi keluarga maupun kerabatnya. (IM)

Selamat jalan, semoga husnul khotimah, Aamiin YRA…

 

Sumber : Sekretaris DPW PPNI Sumatera Barat