Infokom DPP PPNI - Kontribusi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam menyampaikan ilmu pengetahuan di tingkat internasional terus berkesinambungan.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI melanjutkan kegiatan International Conference of Indonesian National Nurses Association (ICINNA) yang ketiga secara virtual di Graha PPNI, Jakarta, 24 Januari 2022.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama CEO ICN (International Council of Nurses) Howard Catton menyampaikan sambutannya dalam kegiatan tersebut, disaksikan insan keperawatan dari Indonesia maupun mancanegara.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah mengungkapkan bahwa PPNI sebelumnya telah melaksanakan kegiatan ilmiah bertaraf internasinal seperti ini, yaitu ICINNA pertama di Jakarta (1-2 Desember 2018) dan ICINNA kedua (14-15 September 2019), namun untuk ICINNA ketiga kali ini dilakukan secara virtual dengan pertimbangan dampak pandemi Covid-19.
“ICINNA yang ketiga diselenggarakan pada hari ini secara virtual dikarenakan adanya dampak dari pandemi Covid-19,” ucapnya.
Harif Fadhillah menerangkan terlaksananya kegiatan ini telah melalui proses yang luar biasa, mulai dari komunikasi dan koordinasi oleh para panitia dengan pihak-pihak terkait.
“Tentunya ICINNA ketiga ini tetap berhasil dilaksanakan, walaupun dengan keterbatasan. Mudah-mudahan tidak mengurangi keberartian dari kegiatan ICINNA ini,” katanya.
Menurutnya, PPNI melalui ICINNA ini akan mempelajari tentang bagaimana mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia, membangun dan memperkuat jejaring antar profesi keperawatan dan stakeholder multinasional.
“Dengan menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuan terkini tentang peningkatan kualitas pelayanan keperawatan dan aspek-aspek dalam segi aspek pendidikan, penelitian dan kebijakan,” sebut Doktor Keperawatan ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana 3rd ICINNA Elsi Dwi Hapsari secara terpisah mengutarakan tentang tema yang diangkat dalam konferensi kali ini.
“ICINNA ketiga ini mengangkat tema Integrating Nursing and Community to accelerate Covid-19 herd immunity. Maksudnya, mengintegrasikan antara keperawatan dan komunitas, supaya dapat mempercepat proses herd immunity pada situasi pandemi Covid-19,” ungkap Elsi Dwi Hapsari usai pelaksanaan ICINNA di Graha PPNI, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Dijelaskannya, kegiatan ICINNA ketiga ini mengundang pembicara yang berasal dari 3 benua, yaitu Amerika, Eropa dan Asia, termasuk Indonesia sendiri.
Elsi Dwi Hapsari mengatakan bahwa Agung Waluyo sebagai Keynote Speaker, menyampaikan tentang situasi terkini di Indonesia, peran Perawat seperti apa dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga kini, sekaligus upaya mempercepat vaksinasi.
Ditambahkannya, peserta mendapatkan informasi dan sharing pengalaman dari para pembicara, yang melaporkan tentang situasi terkini pandemi Covid-19 di negaranya masing-masing. Selain itu, peserta juga mempresentasikan hasil penelitian mereka pada parallel session.
Kegiatan ICINNA diungkapkannya, rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun pelaksanaannya sempat tertunda, dikarenakan bertepatan terjadinya awal pandemi, sehingga tidak mungkin untuk direalisasikan.
Diterangkannya, pelaksanaan ICINNA sebenarnya bertujuan untuk dapat membantu meningkatkan kemampuan Perawat Indonesia. Adapun kemampuan itu seperti melakukan publikasi ilmiah, belajar menulis ilmiah, sharing hasil penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan dari peserta lainnya.
“Tentu harapannya, agar lebih cepat meningkatkan kemampuan dari pada pesertanya setelah mengikuti konferensi ini,” imbuh Elsi.
Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dalam penutupan ICINNA ketiga, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta, pembicara, sehingga konferensi kali ini dapat terlaksana dengan baik, termasuk mengapresiasi kinerja panitia pelaksana dalam penyelenggaraanya, walaupun kegiatan ICINNA sempat tertunda.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pembicara atas sharing pengetahuannya pada konferensi ini,” ucap Apri Sunadi.
Dikatakannya juga, selama 2 tahun terakhir ini ICINNA tidak dapat dilaksanakan, dikarenakan masih dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Apri Sunadi juga menginformasikan kepada seluruh peserta, bahwa ICINNA yang keempat akan dilaksanakan pada bulan November 2022. Selain itu, mengingatkan pula akan diadakannya workshop pada bulan depan, sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan ICINNA yang ketiga ini. (IR)
PPNI Gelar 3rd ICINNA : Upaya Meningkatkan Kualitas Keperawatan & Sharing Ilmu Pengetahuan
Infokom DPP PPNI - Kontribusi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam menyampaikan ilmu pengetahuan di tingkat internasional terus berkesinambungan.
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI melanjutkan kegiatan International Conference of Indonesian National Nurses Association (ICINNA) yang ketiga secara virtual di Graha PPNI, Jakarta, 24 Januari 2022.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama CEO ICN (International Council of Nurses) Howard Catton menyampaikan sambutannya dalam kegiatan tersebut, disaksikan insan keperawatan dari Indonesia maupun mancanegara.
Dalam sambutannya, Harif Fadhillah mengungkapkan bahwa PPNI sebelumnya telah melaksanakan kegiatan ilmiah bertaraf internasinal seperti ini, yaitu ICINNA pertama di Jakarta (1-2 Desember 2018) dan ICINNA kedua (14-15 September 2019), namun untuk ICINNA ketiga kali ini dilakukan secara virtual dengan pertimbangan dampak pandemi Covid-19.
“ICINNA yang ketiga diselenggarakan pada hari ini secara virtual dikarenakan adanya dampak dari pandemi Covid-19,” ucapnya.
Harif Fadhillah menerangkan terlaksananya kegiatan ini telah melalui proses yang luar biasa, mulai dari komunikasi dan koordinasi oleh para panitia dengan pihak-pihak terkait.
“Tentunya ICINNA ketiga ini tetap berhasil dilaksanakan, walaupun dengan keterbatasan. Mudah-mudahan tidak mengurangi keberartian dari kegiatan ICINNA ini,” katanya.
Menurutnya, PPNI melalui ICINNA ini akan mempelajari tentang bagaimana mengembangkan kapasitas keilmuan perawat di Indonesia, membangun dan memperkuat jejaring antar profesi keperawatan dan stakeholder multinasional.
“Dengan menyebarluaskan pengalaman dan pengetahuan terkini tentang peningkatan kualitas pelayanan keperawatan dan aspek-aspek dalam segi aspek pendidikan, penelitian dan kebijakan,” sebut Doktor Keperawatan ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana 3rd ICINNA Elsi Dwi Hapsari secara terpisah mengutarakan tentang tema yang diangkat dalam konferensi kali ini.
“ICINNA ketiga ini mengangkat tema Integrating Nursing and Community to accelerate Covid-19 herd immunity. Maksudnya, mengintegrasikan antara keperawatan dan komunitas, supaya dapat mempercepat proses herd immunity pada situasi pandemi Covid-19,” ungkap Elsi Dwi Hapsari usai pelaksanaan ICINNA di Graha PPNI, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Dijelaskannya, kegiatan ICINNA ketiga ini mengundang pembicara yang berasal dari 3 benua, yaitu Amerika, Eropa dan Asia, termasuk Indonesia sendiri.
Elsi Dwi Hapsari mengatakan bahwa Agung Waluyo sebagai Keynote Speaker, menyampaikan tentang situasi terkini di Indonesia, peran Perawat seperti apa dalam menghadapi pandemi Covid-19 hingga kini, sekaligus upaya mempercepat vaksinasi.
Ditambahkannya, peserta mendapatkan informasi dan sharing pengalaman dari para pembicara, yang melaporkan tentang situasi terkini pandemi Covid-19 di negaranya masing-masing. Selain itu, peserta juga mempresentasikan hasil penelitian mereka pada parallel session.
Kegiatan ICINNA diungkapkannya, rutin dilaksanakan setiap tahunnya, namun pelaksanaannya sempat tertunda, dikarenakan bertepatan terjadinya awal pandemi, sehingga tidak mungkin untuk direalisasikan.
Diterangkannya, pelaksanaan ICINNA sebenarnya bertujuan untuk dapat membantu meningkatkan kemampuan Perawat Indonesia. Adapun kemampuan itu seperti melakukan publikasi ilmiah, belajar menulis ilmiah, sharing hasil penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan dari peserta lainnya.
“Tentu harapannya, agar lebih cepat meningkatkan kemampuan dari pada pesertanya setelah mengikuti konferensi ini,” imbuh Elsi.
Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi dalam penutupan ICINNA ketiga, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta, pembicara, sehingga konferensi kali ini dapat terlaksana dengan baik, termasuk mengapresiasi kinerja panitia pelaksana dalam penyelenggaraanya, walaupun kegiatan ICINNA sempat tertunda.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pembicara atas sharing pengetahuannya pada konferensi ini,” ucap Apri Sunadi.
Dikatakannya juga, selama 2 tahun terakhir ini ICINNA tidak dapat dilaksanakan, dikarenakan masih dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Apri Sunadi juga menginformasikan kepada seluruh peserta, bahwa ICINNA yang keempat akan dilaksanakan pada bulan November 2022. Selain itu, mengingatkan pula akan diadakannya workshop pada bulan depan, sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan ICINNA yang ketiga ini. (IR)