Infokom DPP PPNI - Dukungan dari semua level kepengurusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) seluruh Indonesia serta peran optimalnya secara langsung dalam penanganan korban terdampak erupsi Gunung Merapi di Lumajang terus mengalir.
Melalui peran aktif Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Jawa Timur dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Lumajang yang telah menghimpun donasi dan diserahkan kepada Pemerintahan Kabupaten Lumajang - Jawa Timur pada Rabu (12/1/2022).
Terkait hal tersebut, Ketua DPD PPNI Lumajang Suhari menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan moril maupun materil selama ini, termasuk kontribusi optimal dari Perawat di wilayahnya pasca erupsi terjadi.
“Sejak awal terjadinya letusan, peran Perawat di semua level mulai dari Poskesdes, Puskesmas dan Rumah Sakit, bahkan perawat TRC yang ada di BPBD Lumajang langsung beraktivitas dalam evakuasi dan penyelamatan korban,” ungkap Suhari melalui pesan tertulis, Sabtu (15/1/2022).
Dikatakannya, para Perawat berjibaku di lapangan, UGD dan Rumah Sakit rujukan serta tindakan medis bersama Tim. Sehubungan dengan korban meninggal, Perawat juga bersama dengan Tim Polri turut serta dalam mengidentivikasi (DIV) jenazah.
Sementara itu, dijelaskannya organisasi profesi PPNI secara bersama-sama bersinergi dengan organisasi profesi yang ada di wilayah Jawa Timur, dengan mengadakan penggalangan dana berupa donasi uang dan barang untuk membantu meringankan penderitaan keluarga korban terdampak erupsi.
“Kegiatan keperawatan berupa pengobatan dan pendampingan psikososial (trauma healing) yang dilaksanakan bersama dengan organisasi seminat HIPGABI, IPKJI dan HIPEGERI bagi keluarga terdampak bencana, sekaligus pemberian santunan langsung berupa uang tunai maupun bahan kebutuhan hidup sehari-hari,” ucapnya.
Suhari mengatakan bahwa secara bergantian DPD PPNI Kabupaten/Kota se Jawa Timur aktif dalam kegiatan tersebut, melalui himbauan Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Nursalam, sehingga mendapat apresiasi dari berbagai stakeholder kebencanaan di Jawa Timur.
“Kita perlu bergabung dengan tim penanggulangan bencana, ini dibutuhkan bahwa ke depannya profesi Perawat harus berada dimana-mana, termasuk dalam kegiatan penanggulangan bencana, maka selaras dengan kebijakan DPP PPNI untuk mengembangkan kegiatan kita ini dalam wadah Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI,” terang Suhari.
“Selama ini, kami juga tergabung dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur, sehingga Keberadaan PPNI semakin eksis dalam penanganan kebencanaan,” pungkasnya. (IR)
PPNI Lumajang Sampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Donatur
Infokom DPP PPNI - Dukungan dari semua level kepengurusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) seluruh Indonesia serta peran optimalnya secara langsung dalam penanganan korban terdampak erupsi Gunung Merapi di Lumajang terus mengalir.
Melalui peran aktif Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Jawa Timur dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Lumajang yang telah menghimpun donasi dan diserahkan kepada Pemerintahan Kabupaten Lumajang - Jawa Timur pada Rabu (12/1/2022).
Terkait hal tersebut, Ketua DPD PPNI Lumajang Suhari menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan moril maupun materil selama ini, termasuk kontribusi optimal dari Perawat di wilayahnya pasca erupsi terjadi.
“Sejak awal terjadinya letusan, peran Perawat di semua level mulai dari Poskesdes, Puskesmas dan Rumah Sakit, bahkan perawat TRC yang ada di BPBD Lumajang langsung beraktivitas dalam evakuasi dan penyelamatan korban,” ungkap Suhari melalui pesan tertulis, Sabtu (15/1/2022).
Dikatakannya, para Perawat berjibaku di lapangan, UGD dan Rumah Sakit rujukan serta tindakan medis bersama Tim. Sehubungan dengan korban meninggal, Perawat juga bersama dengan Tim Polri turut serta dalam mengidentivikasi (DIV) jenazah.
Sementara itu, dijelaskannya organisasi profesi PPNI secara bersama-sama bersinergi dengan organisasi profesi yang ada di wilayah Jawa Timur, dengan mengadakan penggalangan dana berupa donasi uang dan barang untuk membantu meringankan penderitaan keluarga korban terdampak erupsi.
“Kegiatan keperawatan berupa pengobatan dan pendampingan psikososial (trauma healing) yang dilaksanakan bersama dengan organisasi seminat HIPGABI, IPKJI dan HIPEGERI bagi keluarga terdampak bencana, sekaligus pemberian santunan langsung berupa uang tunai maupun bahan kebutuhan hidup sehari-hari,” ucapnya.
Suhari mengatakan bahwa secara bergantian DPD PPNI Kabupaten/Kota se Jawa Timur aktif dalam kegiatan tersebut, melalui himbauan Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Timur Prof. Nursalam, sehingga mendapat apresiasi dari berbagai stakeholder kebencanaan di Jawa Timur.
“Kita perlu bergabung dengan tim penanggulangan bencana, ini dibutuhkan bahwa ke depannya profesi Perawat harus berada dimana-mana, termasuk dalam kegiatan penanggulangan bencana, maka selaras dengan kebijakan DPP PPNI untuk mengembangkan kegiatan kita ini dalam wadah Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) PPNI,” terang Suhari.
“Selama ini, kami juga tergabung dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur, sehingga Keberadaan PPNI semakin eksis dalam penanganan kebencanaan,” pungkasnya. (IR)