Infokom DPP PPNI - Denpasar. Dalam dua hari kedepan (28-29/4/2018) Training of Trainer Terintegrasi PPNI digelar di Hotel Nirwana Denpasar Bali. Bali merupakan Provinsi ke-14 yang melaksanakan training sejak program kerja DPP ini dicanangkan dan dilaksanakan untuk pertama kalinya di Sumatera Selatan pada 10-11 Februari 2018.
Ngurah Sukadarma sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Bali dalam laporannya menyampaikan bahwa training diikuti oleh 385 peserta, yang mewakili 9 Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kab/Kota dan 117 Dewan Pengurus Komisariat (DPK). Hadir seluruh pengurus DPW, perwakilan Majelis Kehormatan dan Etik Kperawatan (MKEK), Dewan Pembina DPW, dan wakil ikatan/himpunan seminat. Dalam kesempatan ini juga hadir wakil Bank BNI yang akan memandu tentang pelayanan virtual account sebagai fasilitas pembayaran keanggotaan.
Lebih lanjut Ngurah menyampaian "PPNI Bali telah melaksanakan Muswil dan Rakerwil pada 2016, 8 dari 9 DPD Kab/Kota telah melakukan Musyawarah Daerah, dan telah dibentuk 15 ikatan/himpunan seminat yang keseluruhannya aktif melaksanakan peran dan fungsinya serta berkordinasi baik dengan DPW". Demikian ungkap Ngurah orang nomor satu di PPNI Bali tersebut, seraya mengapresiasi kepada semua pihak di jajarannya yang terus bekerja sehingga secara organisatoris PPNI di Bali bergerak sangat dinamis.
"Masih ada satu DPD yang belum melaksanakan Musda dan ini adalah PR kami. Selain itu persoalan terkait STR secara bertahap telah diselesaikan bersama MTKP/MTKI, melalui dua kali kegiatan One Day Service (ODS) dan berhasil menerbitkan 2500 STR, dan manfaatkan training ini selain untuk meningkatkan kompetensi dalam menajemen organisasi adalah kesempatan untuk memperkokoh konsolidasi internal, berinteraksi secara positif, dan menstimulasi perubahan dari anggota yang pasif menuju anggota yang aktif berkontribusi bagi perkembangan organisasi. Demikian harapannya kepada peserta yang hadir diacara tersebut.
Dalam sambutannya Harif Fadhillah, Ketua umum DPP PPNI, menegaskan bahwa "dasar pelaksanaan training teritegrasi ini adalah hasil evaluasi terhadap kegiatan training partial atau perbidang yang lebih dulu dilaksanakakn, dimana diapatkan kesimpulan kurang efektif. Selain itu, kegiatan TOT Terintegrasi adalah implementasi program kerja yang dicanangkan sejak tahun 2017. Program ini adalah dalam rangka percepatan sosislaisasi semua kebijakan dan produk PPNI hingga kekomisariat. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan ini sedikitnya didapatkan adanya perubahan signifikan berupa peningkatan manajemen organisasi, sharing pengalaman dan perkembangan organisasi, dan mempererat silaturrahim dan persaudaraan. Ini adalah hal amat penting yang harus dilakukan juga ke tingkatan dibawahnya, agar PPNI menjadi bagian aktif dari perekat bangsa". Demikian harif menutup sambutannya (RA).
TOT TERINTEGRASI DPW PPNI PROVINSI BALI: PPNI MENJADI PEREKAT BANGSA
Infokom DPP PPNI - Denpasar. Dalam dua hari kedepan (28-29/4/2018) Training of Trainer Terintegrasi PPNI digelar di Hotel Nirwana Denpasar Bali. Bali merupakan Provinsi ke-14 yang melaksanakan training sejak program kerja DPP ini dicanangkan dan dilaksanakan untuk pertama kalinya di Sumatera Selatan pada 10-11 Februari 2018.
Ngurah Sukadarma sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Bali dalam laporannya menyampaikan bahwa training diikuti oleh 385 peserta, yang mewakili 9 Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kab/Kota dan 117 Dewan Pengurus Komisariat (DPK). Hadir seluruh pengurus DPW, perwakilan Majelis Kehormatan dan Etik Kperawatan (MKEK), Dewan Pembina DPW, dan wakil ikatan/himpunan seminat. Dalam kesempatan ini juga hadir wakil Bank BNI yang akan memandu tentang pelayanan virtual account sebagai fasilitas pembayaran keanggotaan.
Lebih lanjut Ngurah menyampaian "PPNI Bali telah melaksanakan Muswil dan Rakerwil pada 2016, 8 dari 9 DPD Kab/Kota telah melakukan Musyawarah Daerah, dan telah dibentuk 15 ikatan/himpunan seminat yang keseluruhannya aktif melaksanakan peran dan fungsinya serta berkordinasi baik dengan DPW". Demikian ungkap Ngurah orang nomor satu di PPNI Bali tersebut, seraya mengapresiasi kepada semua pihak di jajarannya yang terus bekerja sehingga secara organisatoris PPNI di Bali bergerak sangat dinamis.
"Masih ada satu DPD yang belum melaksanakan Musda dan ini adalah PR kami. Selain itu persoalan terkait STR secara bertahap telah diselesaikan bersama MTKP/MTKI, melalui dua kali kegiatan One Day Service (ODS) dan berhasil menerbitkan 2500 STR, dan manfaatkan training ini selain untuk meningkatkan kompetensi dalam menajemen organisasi adalah kesempatan untuk memperkokoh konsolidasi internal, berinteraksi secara positif, dan menstimulasi perubahan dari anggota yang pasif menuju anggota yang aktif berkontribusi bagi perkembangan organisasi. Demikian harapannya kepada peserta yang hadir diacara tersebut.
Dalam sambutannya Harif Fadhillah, Ketua umum DPP PPNI, menegaskan bahwa "dasar pelaksanaan training teritegrasi ini adalah hasil evaluasi terhadap kegiatan training partial atau perbidang yang lebih dulu dilaksanakakn, dimana diapatkan kesimpulan kurang efektif. Selain itu, kegiatan TOT Terintegrasi adalah implementasi program kerja yang dicanangkan sejak tahun 2017. Program ini adalah dalam rangka percepatan sosislaisasi semua kebijakan dan produk PPNI hingga kekomisariat. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan ini sedikitnya didapatkan adanya perubahan signifikan berupa peningkatan manajemen organisasi, sharing pengalaman dan perkembangan organisasi, dan mempererat silaturrahim dan persaudaraan. Ini adalah hal amat penting yang harus dilakukan juga ke tingkatan dibawahnya, agar PPNI menjadi bagian aktif dari perekat bangsa". Demikian harif menutup sambutannya (RA).