Infokom DPP PPNI - Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah agenda besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dan bagian dari program kerja Bidang Organisasi dan Kaderisasi PPNI serta merupakan pelaksanaan Amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah secara resmi membuka MUNAS Ke X PPNI di Bali yang dimulai tanggal 20-23 Oktober 2021, setelah masa penantian waktu yang cukup panjang.
Pada pembukaan MUNAS Ke X PPNI ini dihadiri secara virtual Presiden RI Joko Widodo dan para undangan lainnya, sementara hadir secara langsung Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPW PPNI Bali I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, para Ketua DPLN PPNI, DPW dan DPD seluruh Indonesia serta undangan lainnya.
“Dikarenakan situasi dan kondisi pandemi, acara MUNAS ini dimodifikasi penyelenggaraannya secara Hybrid, sehingga kehadiran Bapak Presiden (Joko Widodo) secara virtual,” ungkap Harif Fadhillah dalam sambutannya pada pembukaan MUNAS X PPNI di Bali, Rabu (20/10/2021).
“Mudah-mudahan tidak mengurangi makna kehidmatan dan keberartian Munas ke 10 PPNI yang kita laksanakan di provinsi Bali ini. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih” lanjut Ketua Umum DPP PPNI periode 2015-2020 ini.
Dijelaskannya, pelaksanaan MUNAS X PPNI semula direncanakan pada April 2020 lalu, namun tertunda dikarenakan kondisi darurat kesehatan masyarakat, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Melalui koordinasi dengan semua pihak terkait, akhirnya dapat juga dilakukan saat ini dengan keterbatasan penyelenggaraan maupun pesertanya.
Harif Fadhillah mengatakan bahwa Perawat di masa pandemi Covid-19 memberikan kewajibannya yang sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia maupun di seluruh dunia, sebagai garda terdepan sekaligus adalah palang pintu terakhir dalam pelayanan kesehatan.
Sehubungan hal tersebut, Doktor Keperawatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi dari masyarakat maupun Pemerintah kepada sejawat Perawat yang sampai detik ini terus berjibaku dan tetap bersemangat menunaikan tugas profesi yang mulia ini.
“Semoga semboyan yang sering kita dengarkan dari masyarakat, yaitu Perawat merawat kesehatan masyarakat dan masyarakat merawat motivasi semangat Perawat, terus terasa di negeri yang tercinta ini, sehingga pengakuan profesi Perawat makin tinggi oleh berbagai pihak,” katanya.
Berkaitan dengan rekan Perawat yang gugur disaat melaksanakan tugas di masa pandemi Covid-19, Harif Fadhillah juga mengajak peserta MUNAS untuk mendoakannya agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Mari bersama-sama kita mendoakan, agar Perawat yang wafat diterima amal ibadahnya dan ditempatkan yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Pada kesempatan ini pula, disampaikannya ucapan terima kasih kepada Pemerintah atas kebijakan berkaitan insentif Perawat, santunan bagi Perawat yang meninggal, dan tanda kehormatan maupun jasa yang telah diberikan khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Ahli Waris dari Perawat yang wafat dan sudah 290 orang menerima manfaatnya hingga hari ini.
Dalam upaya PPNI mendukung Pemerintah khususnya untuk meningkatkan SDM Kesehatan, khususnya Perawat, dikatakannya melalui penjagaan kompetensi Perawat, sehingga Perawat dapat bekerja di dalam negeri sendiri dengan berbagai tantangan dan tugas di fasilitas kesehatan baik di Pemerintah maupun non Pemerintah, termasuk keterlibatan Perawat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang juga dilakukan, salah satunya melalui terobosan program PPNI mengoptimalkan peran Perawat di daerah pedesaan.
Ditambahkannya, sejak tahun 2018 PPNI sudah mengusulkan program OVON (one village one nurse) sebagai kontribusi Perawat guna mendukung pembangunan kesehatan di tanah air, dengan memperhatikan peranan Perawat di pedesaan yang masih terbatas. Pada akhirnya usulan tersebut mendapatkan respon yang baik dari pihak terkait.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri juga Kemenkes yang sudah akan memulai program ini dan mudah-mudahan atas arahan Pak Presiden (Joko Widodo) program ini menjadi program nasional,” sebut Harif Fadhillah.
Disamping itu, Ketua Umum DPP PPNI ini berharap pula kepada Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terkait dengan apresiasi dan penghargaan yang lebih baik lagi terhadap Perawat Indonesia berkaitan tingkat kesejahteraannya, sebagai pelayan manusia yang melaksanakan tugas mulia.
“Sebagaimana gambaran penghargaan atau apresiasi oleh negara kepada Perawat seperti di negara-negara lain, yang sudah terjamin kesejahteraannya, baik di sektor Pemerintah maupun swasta,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Harif Fadhilah mengajak masyarakat keperawatan untuk berupaya terus meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia dengan cara berkontribusi mendukung program Pemerintah dan juga seraya mengharapkan pelaksanaan Munas ini berjalan baik.
“Mendukung program Pemerintah terutama yang dicanangkan Kemenkes yaitu Transformasi Sistem Kesehatan Nasional. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan selamat mengikuti Munas Ke 10 PPNI, semoga kita semua diberikan kesehatan,” pungkasnya. (IR)
Sunber foto : Youtube
MUNAS X PPNI di Bali Resmi Dibuka :Tingkatkan Peran Perawat Demi Mendukung Program Pemerintah
Infokom DPP PPNI - Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah agenda besar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), diselenggarakan setiap 5 tahun sekali dan bagian dari program kerja Bidang Organisasi dan Kaderisasi PPNI serta merupakan pelaksanaan Amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPNI.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah secara resmi membuka MUNAS Ke X PPNI di Bali yang dimulai tanggal 20-23 Oktober 2021, setelah masa penantian waktu yang cukup panjang.
Pada pembukaan MUNAS Ke X PPNI ini dihadiri secara virtual Presiden RI Joko Widodo dan para undangan lainnya, sementara hadir secara langsung Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPW PPNI Bali I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, para Ketua DPLN PPNI, DPW dan DPD seluruh Indonesia serta undangan lainnya.
“Dikarenakan situasi dan kondisi pandemi, acara MUNAS ini dimodifikasi penyelenggaraannya secara Hybrid, sehingga kehadiran Bapak Presiden (Joko Widodo) secara virtual,” ungkap Harif Fadhillah dalam sambutannya pada pembukaan MUNAS X PPNI di Bali, Rabu (20/10/2021).
“Mudah-mudahan tidak mengurangi makna kehidmatan dan keberartian Munas ke 10 PPNI yang kita laksanakan di provinsi Bali ini. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih” lanjut Ketua Umum DPP PPNI periode 2015-2020 ini.
Dijelaskannya, pelaksanaan MUNAS X PPNI semula direncanakan pada April 2020 lalu, namun tertunda dikarenakan kondisi darurat kesehatan masyarakat, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Melalui koordinasi dengan semua pihak terkait, akhirnya dapat juga dilakukan saat ini dengan keterbatasan penyelenggaraan maupun pesertanya.
Harif Fadhillah mengatakan bahwa Perawat di masa pandemi Covid-19 memberikan kewajibannya yang sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia maupun di seluruh dunia, sebagai garda terdepan sekaligus adalah palang pintu terakhir dalam pelayanan kesehatan.
Sehubungan hal tersebut, Doktor Keperawatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi dari masyarakat maupun Pemerintah kepada sejawat Perawat yang sampai detik ini terus berjibaku dan tetap bersemangat menunaikan tugas profesi yang mulia ini.
“Semoga semboyan yang sering kita dengarkan dari masyarakat, yaitu Perawat merawat kesehatan masyarakat dan masyarakat merawat motivasi semangat Perawat, terus terasa di negeri yang tercinta ini, sehingga pengakuan profesi Perawat makin tinggi oleh berbagai pihak,” katanya.
Berkaitan dengan rekan Perawat yang gugur disaat melaksanakan tugas di masa pandemi Covid-19, Harif Fadhillah juga mengajak peserta MUNAS untuk mendoakannya agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Mari bersama-sama kita mendoakan, agar Perawat yang wafat diterima amal ibadahnya dan ditempatkan yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Pada kesempatan ini pula, disampaikannya ucapan terima kasih kepada Pemerintah atas kebijakan berkaitan insentif Perawat, santunan bagi Perawat yang meninggal, dan tanda kehormatan maupun jasa yang telah diberikan khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Ahli Waris dari Perawat yang wafat dan sudah 290 orang menerima manfaatnya hingga hari ini.
Dalam upaya PPNI mendukung Pemerintah khususnya untuk meningkatkan SDM Kesehatan, khususnya Perawat, dikatakannya melalui penjagaan kompetensi Perawat, sehingga Perawat dapat bekerja di dalam negeri sendiri dengan berbagai tantangan dan tugas di fasilitas kesehatan baik di Pemerintah maupun non Pemerintah, termasuk keterlibatan Perawat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang juga dilakukan, salah satunya melalui terobosan program PPNI mengoptimalkan peran Perawat di daerah pedesaan.
Ditambahkannya, sejak tahun 2018 PPNI sudah mengusulkan program OVON (one village one nurse) sebagai kontribusi Perawat guna mendukung pembangunan kesehatan di tanah air, dengan memperhatikan peranan Perawat di pedesaan yang masih terbatas. Pada akhirnya usulan tersebut mendapatkan respon yang baik dari pihak terkait.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri juga Kemenkes yang sudah akan memulai program ini dan mudah-mudahan atas arahan Pak Presiden (Joko Widodo) program ini menjadi program nasional,” sebut Harif Fadhillah.
Disamping itu, Ketua Umum DPP PPNI ini berharap pula kepada Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terkait dengan apresiasi dan penghargaan yang lebih baik lagi terhadap Perawat Indonesia berkaitan tingkat kesejahteraannya, sebagai pelayan manusia yang melaksanakan tugas mulia.
“Sebagaimana gambaran penghargaan atau apresiasi oleh negara kepada Perawat seperti di negara-negara lain, yang sudah terjamin kesejahteraannya, baik di sektor Pemerintah maupun swasta,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Harif Fadhilah mengajak masyarakat keperawatan untuk berupaya terus meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia dengan cara berkontribusi mendukung program Pemerintah dan juga seraya mengharapkan pelaksanaan Munas ini berjalan baik.
“Mendukung program Pemerintah terutama yang dicanangkan Kemenkes yaitu Transformasi Sistem Kesehatan Nasional. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih dan selamat mengikuti Munas Ke 10 PPNI, semoga kita semua diberikan kesehatan,” pungkasnya. (IR)
Sunber foto : Youtube