Kolaborasi PPNI & Komisi IX DPR RI : Upaya Mempercepat Capain Vaksinasi Di Indonesia <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan program vaksinasi di Indonesia.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Pada kesempatan ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI bersama Komisi IX DPR RI dan stakeholder pendukung lainnya menggelar Sentra Vaksinasi di halaman Sekolah Islam Terpadu Citra Az-Zahra, Jakarta Barat, DKI Jakarta. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Charles Honoris selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menjadi inisiasi dari kegiatan ini, yang merupakan realisasi program bersama dari pertemuan mereka sebelumnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Turut hadir dalam kegiatan ini Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPD PPNI Jakarta Barat Indra Jaya Permana, Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Daerah setempat, dan para undangan lainnya. <span style="mso-spacerun: yes;">  </span><span style="mso-spacerun: yes;">  </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Bersyukur pada hari ini bisa mengadakan kegiatan ini dalam rangka membuka akses kepada masyarakat yang masih belum sempat atau belum tercapai untuk mendapatkan vaksin,” ungkap Harif Fadhillah dalam sambutannya di Jakarta Barat, Selasa (31/8/2021). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Baik itu vaksinasi yang pertama maupun vaksinasi yang kedua,” lanjut Ketua Umum DPP PPNI ini. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Dikatakannya, sebagai Pengurus PPNI berharap partisipasi seluruh masyarakat khususnya daerah Kembangan Jakarta Barat ini untuk semakin mempercepat pencapaian target pemerintah dan negara pada program vaksinasi ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Doktor Keperawatan ini mengungkapkan percepatan vaksinasi bertujuan untuk dapat mencapai herd immunity, dan cepat terbebas dari pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Selain itu, permohonan doa kepada Tuhan menjadi penting dalam mengatasi wabah Covid-19, termasuk penerapan protokol kesehatan.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Seraya berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, walaupun sudah divaksinasi tetap kita jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan diri masing-masing, karena dengan menjaga kesehatan diri masing-masing, maka akan menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan,” imbuhnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI merasa bangga atas peran dan keterlibatan langsung PPNI dan masyarakat. Selain peran DPP PPNI, perhelatan ini juga melibatkan DPW PPNI DKI Jakarta dan DPD PPNI Jakarta Barat. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Saya sangat senang sekali bisa melihat langsung antusiasme warga Jakarta untuk mengikuti vaksinasi yang kita adakan pada pagi hari ini,” ucap Charles Honoris dalam sambutannya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Dan saya khusus berterimakasih kepada PPNI dan Kementerian Kesehatan termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, atas gotong royong kita bersama, kita sudah bisa mengadakan acara ini untuk membantu upaya percepatan vaksinasi di Indonesia,” sambungnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Diingatkannya, negara kita baru saja mengalami gelombang kedua penularan Covid-19 di Indonesia, Dirinya meyakini bahwa masyarakakat disini mempunyai cerita masing-masing, dimana bagaimana keluarga, teman atau mungkin diri sendiri terpapar Covid-19 bahkan hingga ada yang meninggal dunia. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Menurutnya, dengan mengikuti vaksinasi ini merupakan gotong royong bersama untuk Indonesia agar keluar dari pandemi Covid 19, dan sekali lagi disampaikannya ucapan terima kasih kepada masyarakat yang terlibat mengikuti vaksinasi. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Saya melihat data bahwa vaksin yang ke-1 ini sudah tinggi sekali tapi vaksin ke-2 masih belum. Jadi ajak bagi keluarganya yang belum vaksin kedua, juga teman-teman yang belum divaksin diajak untuk vaksin,” tutur Charles Honoris. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Dijelaskannya, orang yang sudah divaksinasi itu tidak menutup kemungkinan terinfeksi Covid, namun data menunjukkan terhadap orang-orang yang sudah divaksin, ternyata lebih kuat untuk tidak sakit keras, dikarenakan vaksin ini dapat mencegah sakit keras dan kematian.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Berdasarkan data dari CDC di Amerika Serikat, diterangkannya juga bahwa 99,5% pasien yang meninggal di rumah sakit disana itu yang belum divaksin sama sekali. Sementara data Kemenkes RI, bahwa 95% yang meninggal di Indonesia belum pernah divaksin. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Jadi dengan kita mengikuti vaksinasi, kita memberikan perlindungan kepada diri kita sendiri dan kepada keluarga kita,” tegasnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Yang pasti bila sudah divaksin, jangan kita merasa kebal, tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan kurangi mobilitas,” kata Charles Honoris. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini mengatakan pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi mencegah rumah sakit tidak penuh dengan pasien terpapar Covid-19. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Sekaligus dirinya mengingatkan juga atas dampak dari pandemi Covid-19, yaitu tenaga kesehatan yang sudah 2 tahun berjibaku di garda terdepan melawan Covid-19, dimana tidak sedikit mengorbankan nyawanya dan tercatat lebih dari 1300 nakes yang meninggal dunia. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Tolong jangan sia-siakan kerja keras dan pengorbanan teman-teman nakes kita. Jadi kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan ikut program vaksinasi,” tutupnya. (IR) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p> </p> </p>

Kolaborasi PPNI & Komisi IX DPR RI : Upaya Mempercepat Capain Vaksinasi Di Indonesia

Infokom DPP PPNI - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan program vaksinasi di Indonesia.

Pada kesempatan ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI bersama Komisi IX DPR RI dan stakeholder pendukung lainnya menggelar Sentra Vaksinasi di halaman Sekolah Islam Terpadu Citra Az-Zahra, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Charles Honoris selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menjadi inisiasi dari kegiatan ini, yang merupakan realisasi program bersama dari pertemuan mereka sebelumnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua DPD PPNI Jakarta Barat Indra Jaya Permana, Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemerintah Daerah setempat, dan para undangan lainnya.       

“Bersyukur pada hari ini bisa mengadakan kegiatan ini dalam rangka membuka akses kepada masyarakat yang masih belum sempat atau belum tercapai untuk mendapatkan vaksin,” ungkap Harif Fadhillah dalam sambutannya di Jakarta Barat, Selasa (31/8/2021).  

“Baik itu vaksinasi yang pertama maupun vaksinasi yang kedua,” lanjut Ketua Umum DPP PPNI ini.

Dikatakannya, sebagai Pengurus PPNI berharap partisipasi seluruh masyarakat khususnya daerah Kembangan Jakarta Barat ini untuk semakin mempercepat pencapaian target pemerintah dan negara pada program vaksinasi ini.

Doktor Keperawatan ini mengungkapkan percepatan vaksinasi bertujuan untuk dapat mencapai herd immunity, dan cepat terbebas dari pandemi Covid-19 yang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Selain itu, permohonan doa kepada Tuhan menjadi penting dalam mengatasi wabah Covid-19, termasuk penerapan protokol kesehatan.    

“Seraya berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, walaupun sudah divaksinasi tetap kita jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan diri masing-masing, karena dengan menjaga kesehatan diri masing-masing, maka akan menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan,” imbuhnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI merasa bangga atas peran dan keterlibatan langsung PPNI dan masyarakat. Selain peran DPP PPNI, perhelatan ini juga melibatkan DPW PPNI DKI Jakarta dan DPD PPNI Jakarta Barat.  

“Saya sangat senang sekali bisa melihat langsung antusiasme warga Jakarta untuk mengikuti vaksinasi yang kita adakan pada pagi hari ini,” ucap Charles Honoris dalam sambutannya.  

“Dan saya khusus berterimakasih kepada PPNI dan Kementerian Kesehatan termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, atas gotong royong kita bersama, kita sudah bisa mengadakan acara ini untuk membantu upaya percepatan vaksinasi di Indonesia,” sambungnya.  

Diingatkannya, negara kita baru saja mengalami gelombang kedua penularan Covid-19 di Indonesia, Dirinya meyakini bahwa masyarakakat disini mempunyai cerita masing-masing, dimana bagaimana keluarga, teman atau mungkin diri sendiri terpapar Covid-19 bahkan hingga ada yang meninggal dunia.

Menurutnya, dengan mengikuti vaksinasi ini merupakan gotong royong bersama untuk Indonesia agar keluar dari pandemi Covid 19, dan sekali lagi disampaikannya ucapan terima kasih kepada masyarakat yang terlibat mengikuti vaksinasi.  

“Saya melihat data bahwa vaksin yang ke-1 ini sudah tinggi sekali tapi vaksin ke-2 masih belum. Jadi ajak bagi keluarganya yang belum vaksin kedua, juga teman-teman yang belum divaksin diajak untuk vaksin,” tutur Charles Honoris.

Dijelaskannya, orang yang sudah divaksinasi itu tidak menutup kemungkinan terinfeksi Covid, namun data menunjukkan terhadap orang-orang yang sudah divaksin, ternyata lebih kuat untuk tidak sakit keras, dikarenakan vaksin ini dapat mencegah sakit keras dan kematian.

Berdasarkan data dari CDC di Amerika Serikat, diterangkannya juga bahwa 99,5% pasien yang meninggal di rumah sakit disana itu yang belum divaksin sama sekali. Sementara data Kemenkes RI, bahwa 95% yang meninggal di Indonesia belum pernah divaksin.

“Jadi dengan kita mengikuti vaksinasi, kita memberikan perlindungan kepada diri kita sendiri dan kepada keluarga kita,” tegasnya.

“Yang pasti bila sudah divaksin, jangan kita merasa kebal, tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan kurangi mobilitas,” kata Charles Honoris.

Anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini mengatakan pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi mencegah rumah sakit tidak penuh dengan pasien terpapar Covid-19.

Sekaligus dirinya mengingatkan juga atas dampak dari pandemi Covid-19, yaitu tenaga kesehatan yang sudah 2 tahun berjibaku di garda terdepan melawan Covid-19, dimana tidak sedikit mengorbankan nyawanya dan tercatat lebih dari 1300 nakes yang meninggal dunia.

“Tolong jangan sia-siakan kerja keras dan pengorbanan teman-teman nakes kita. Jadi kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan ikut program vaksinasi,” tutupnya. (IR)