PPNI Mengapresiasi Penyerahan Klaim Asuransi Jiwa AXA Mandiri Untuk Perawat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Kepedulian dan perhatian masyarakat perbankan terhadap Perawat yang wafat dalam penanganan Covid-19 telah terealisasi kembali.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada kesempatan kali ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, Sekretaris Satgas Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan dan Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat menerima kehadiran pejabat dari Bank Mandiri dan AXA Mandiri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">VP Head of CSR Center Bank Mandiri Diwangkoro Alpinanto Ratam dan Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama disaksikan Pengurus PPNI, menyerahkan simbolis klaim asuransi jiwa kepada ahli waris Sukarwan (suami) dari almh Perawat Dewi Meyanti dan Martha Andini Noor (anak) dari almh Perawat Tintin Martini, yang juga disaksikan secara virtual oleh Pengurus PPNI di 34 Provinsi di Indonesia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jadi ada 19 Dewan Pengurus Wilayah PPNI, mengapa kami sebutkan, dikarenakan kami juga sangat terbantu atas koordinasi terkait dengan penyediaan data-data yang juga diperlukan oleh pihak Bank Mandiri. Terima kasih temam-teman provinsi yang telah bekerja sama,” terang Harif Fadhillah dalam sambutannya pada acara penyerahan klaim asuransi jiwa kepada Perawat di Graha PPNI, Jakarta, Kamis (26/8/2021).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ketua Umum DPP PPNI ini menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri group termasuk AXA Mandiri, terutama dalam hal membuat sebuah program ini, yang tentu saja memberikan alokasi sumber-sumber yang ada pada pejabat Bank Mandiri & AXA Mandiri untuk disumbangsihkan kepada kemanusiaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumbangsih kemanusiaan dalam hal ini menurutnya, adalah para sahabat dan kerabat sejawat yaitu Perawat- Perawat yang telah wafat dalam upaya penanganan Covid di Indonesia. Berdasarkan data dari 266 Perawat wafat yang sudah diajukan, dan bersyukur hingga hari ini baru 170 orang sudah disetujui.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Santunan ini memang mempunyai makna bagi kami, mudah-mudahan juga bagi keluarga sebagai bentuk apresiasi terhadap bagaimana perjuangan, dedikasi terhadap masalah kemanusiaan yang melanda negara kita. Kami ucapkan terima kasih atas itu,” jelasnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Berdasarkan pengalaman diungkapkannya, pengabdian Perawat-Perawat hingga hari ini saat kunjungannya ke rumah sakit di daerah-daerah, bahwa mereka tetap saja melayani dengan hati ikhlas, walaupun di tengah kesulitan yang sama dengan orang lain. Menurutnya juga para Perawat punya kesulitan lebih, sementara yang lain masih bisa bekerja dari rumah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jadi situasi saat ini memberikan kesulitan-kesulitan sendiri buat mereka, karena mereka tetap melayani. Itulah jiwa yang sudah tertanam di dalam diri para Perawat Indonesia yaitu auteurism,” kata Harif Fadhillah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Yaitu bagaimana mementingkan kepentingan orang lain, dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri atau keluarga,” sambungnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diterangkannya, banyak sahabat-sahabat Perawat yang wafat dalam kondisi usia masih muda dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Dikesempatan ini dirinya juga memohon dan mengajak untuk mendoakan anak-anak almarhum nantinya, agar dapat meneruskan perjuangan ibu atau ayahnya dalam berbagai bidang untuk melayani hal kemanusiaan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Oleh karena itu menurutnya, dukungan Bank Mandiri dan AXA Mandiri yang diberikan sebesar apapun, itu pasti akan menjadi berarti bagi PPNI terutama buat keluarga, profesi perawat untuk tetap istiqomah dalam melayani masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Doktor Keperawatan ini menceritakan bahwa sebelumnya sempat bertemu dengan Bapak Menteri BUMN pada waktu awal masa pendemi, untuk itulah disampaikannya ucapan terima kasih juga kepada Bapak Erick Thohir, dan mungkin program ini juga bagian dari kebijakan yang turun dari beliau.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jadi sebulan setelah pandemi ini melanda Republik Indonesia. Kita berbicara dan beliau menyatakan akan mengalokasikan untuk tenaga kesehatan, pada umumnya yang wafat karena penanganan pandemi Covid dan alhamdulilah ini realisasinya,” imbuhnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk itulah, Harif Fadhillah mengajak semua rekan Perawat untuk mendoakan semua pihak yang telah memberikan apresiasi atas kinerja terhadap perjuangan Perawat, agar selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan selalu dalam kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi kesulitan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Semoga apa yang diberikan oleh Bank Mandiri ini memberikan kemanfaatan yang lebih lagi kepada ahli waris, terutama keluarga. Kita juga selalu mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap diberikan kesabaran, keikhlasan dan tetap semangat melanjutkan perjuangan menghadapi ketetapan Tuhan yang Maha Kuasa,” himbaunya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diungkapkan dan diingatkannya pula, bagi semua teman teman sejawat yang masih hidup bahwa nantinya akan menghadapi kematian, namun belum mengetahui kepastian waktunya. Menurutnya ikhtiar itu perlu dilakukan di masa pandemi demi menjaga diri untuk tidak sakit, dan tentunya siapa lagi yang melayani masyarakat jika gardanya lumpuh.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Oleh karena itu mengakhiri sambutannya, Harif Fadhillah bermohon juga meminta doanya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan motivasi dan semangat khususnya bagi tenaga Perawat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Mari kita saling merawat antara Perawat dan masyarakat, Perawat merawat pasien sebagai masyarakat dengan keahlian, kompetensi dan sikap profesionalnya,” tuturnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Dan kami berharap masyarakat juga merawat motivasi dan semangat dari Perawat-Perawat yang saat ini masih bekerja,” tutup Harif Fadhillah. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

PPNI Mengapresiasi Penyerahan Klaim Asuransi Jiwa AXA Mandiri Untuk Perawat

Infokom DPP PPNI - Kepedulian dan perhatian masyarakat perbankan terhadap Perawat yang wafat dalam penanganan Covid-19 telah terealisasi kembali.

Pada kesempatan kali ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Sekretaris III DPP PPNI Ahmad Eru Saprudin, Sekretaris Satgas Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan dan Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat menerima kehadiran pejabat dari Bank Mandiri dan AXA Mandiri.

VP Head of CSR Center Bank Mandiri Diwangkoro Alpinanto Ratam dan Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama disaksikan Pengurus PPNI, menyerahkan simbolis klaim asuransi jiwa kepada ahli waris Sukarwan (suami) dari almh Perawat Dewi Meyanti dan Martha Andini Noor (anak) dari almh Perawat Tintin Martini, yang juga disaksikan secara virtual oleh Pengurus PPNI di 34 Provinsi di Indonesia.

“Jadi ada 19 Dewan Pengurus Wilayah PPNI, mengapa kami sebutkan, dikarenakan kami juga sangat terbantu atas koordinasi terkait dengan penyediaan data-data yang juga diperlukan oleh pihak Bank Mandiri. Terima kasih temam-teman provinsi yang telah bekerja sama,” terang Harif Fadhillah dalam sambutannya pada acara penyerahan klaim asuransi jiwa kepada Perawat di Graha PPNI, Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Ketua Umum DPP PPNI ini menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri group termasuk AXA Mandiri, terutama dalam hal membuat sebuah program ini, yang tentu saja memberikan alokasi sumber-sumber yang ada pada pejabat Bank Mandiri & AXA Mandiri untuk disumbangsihkan kepada kemanusiaan.

Sumbangsih kemanusiaan dalam hal ini menurutnya, adalah para sahabat dan kerabat sejawat yaitu Perawat- Perawat yang telah wafat dalam upaya penanganan Covid di Indonesia. Berdasarkan data dari 266 Perawat wafat yang sudah diajukan, dan bersyukur hingga hari ini baru 170 orang sudah disetujui.

“Santunan ini memang mempunyai makna bagi kami, mudah-mudahan juga bagi keluarga sebagai bentuk apresiasi terhadap bagaimana perjuangan, dedikasi terhadap masalah kemanusiaan yang melanda negara kita. Kami ucapkan terima kasih atas itu,” jelasnya.

Berdasarkan pengalaman diungkapkannya, pengabdian Perawat-Perawat hingga hari ini saat kunjungannya ke rumah sakit di daerah-daerah, bahwa mereka tetap saja melayani dengan hati ikhlas, walaupun di tengah kesulitan yang sama dengan orang lain. Menurutnya juga para Perawat punya kesulitan lebih, sementara yang lain masih bisa bekerja dari rumah.

“Jadi situasi saat ini memberikan kesulitan-kesulitan sendiri buat mereka, karena mereka tetap melayani. Itulah jiwa yang sudah tertanam di dalam diri para Perawat Indonesia yaitu auteurism,” kata Harif Fadhillah.

“Yaitu bagaimana mementingkan kepentingan orang lain, dibandingkan dengan kepentingan diri sendiri atau keluarga,” sambungnya.

Diterangkannya, banyak sahabat-sahabat Perawat yang wafat dalam kondisi usia masih muda dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Dikesempatan ini dirinya juga memohon dan mengajak untuk mendoakan anak-anak almarhum nantinya, agar dapat meneruskan perjuangan ibu atau ayahnya dalam berbagai bidang untuk melayani hal kemanusiaan.

Oleh karena itu menurutnya, dukungan Bank Mandiri dan AXA Mandiri yang diberikan sebesar apapun, itu pasti akan menjadi berarti bagi PPNI terutama buat keluarga, profesi perawat untuk tetap istiqomah dalam melayani masyarakat.

Doktor Keperawatan ini menceritakan bahwa sebelumnya sempat bertemu dengan Bapak Menteri BUMN pada waktu awal masa pendemi, untuk itulah disampaikannya ucapan terima kasih juga kepada Bapak Erick Thohir, dan mungkin program ini juga bagian dari kebijakan yang turun dari beliau.

“Jadi sebulan setelah pandemi ini melanda Republik Indonesia. Kita berbicara dan beliau menyatakan akan mengalokasikan untuk tenaga kesehatan, pada umumnya yang wafat karena penanganan pandemi Covid dan alhamdulilah ini realisasinya,” imbuhnya.

Untuk itulah, Harif Fadhillah mengajak semua rekan Perawat untuk mendoakan semua pihak yang telah memberikan apresiasi atas kinerja terhadap perjuangan Perawat, agar selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan selalu dalam kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi kesulitan.

“Semoga apa yang diberikan oleh Bank Mandiri ini memberikan kemanfaatan yang lebih lagi kepada ahli waris, terutama keluarga. Kita juga selalu mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap diberikan kesabaran, keikhlasan dan tetap semangat melanjutkan perjuangan menghadapi ketetapan Tuhan yang Maha Kuasa,” himbaunya.

Diungkapkan dan diingatkannya pula, bagi semua teman teman sejawat yang masih hidup bahwa nantinya akan menghadapi kematian, namun belum mengetahui kepastian waktunya. Menurutnya ikhtiar itu perlu dilakukan di masa pandemi demi menjaga diri untuk tidak sakit, dan tentunya siapa lagi yang melayani masyarakat jika gardanya lumpuh.

Oleh karena itu mengakhiri sambutannya, Harif Fadhillah bermohon juga meminta doanya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan motivasi dan semangat khususnya bagi tenaga Perawat.

“Mari kita saling merawat antara Perawat dan masyarakat, Perawat merawat pasien sebagai masyarakat dengan keahlian, kompetensi dan sikap profesionalnya,” tuturnya.

“Dan kami berharap masyarakat juga merawat motivasi dan semangat dari Perawat-Perawat yang saat ini masih bekerja,” tutup Harif Fadhillah. (IR)