Ahli Waris Perawat Jakarta Melalu PPNI Terima Santunan Pasar Modal Indonesia <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Melalui terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang diprakarsai Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berdampak pada penanganan Covid-19 menjadi lebih baik dan terarah.</p> <p style="text-align: justify;">Sehubungan dengan hal tersebut, DPW PPNI DKI Jakarta yang diketuai Jajang Rahmat mendapatkan amanah dari Pasar Modal Indonesia dalam menyalurkan donasi uang bagi Perawat yang gugur akibat Covid-19.</p> <p style="text-align: justify;">Kehadiran para Pejabat dari Pasar Modal Indonesia sekaligus secara simbolis menyerahkan santunan tahap pertama kepada perwakilan ahli waris dari Perawat yang gugur disaksikan oleh Jajang Rahmat dan para Pengurus DPD PPNI se DKI Jakarta, berlangsung di Sekretariat DPW PPNI Jakarta.</p> <p style="text-align: justify;">“Kegiatan ini bagian dari HUT Pasar Modal Indonesia, yang memang tahun ini dan melanjutkan tahun lalu, dimana kita fokusnya di CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu penanggulangan Covid-19,” kata Syafruddin di Grha Perawat Jakarta, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Jumat (6/8/2021).</p> <p style="text-align: justify;">“Jadi bentuk CSRnya, kami salurkan terkait dengan kegiatan yang mendukung maupun penanggulangan Covid, salah satunya apresiasi berupa santunan untuk keluarga dari ahli waris. Kemudian, juga ada yang kami berikan kepada petugas pemakaman,” lanjut Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini.</p> <p style="text-align: justify;">Diterangkannya kalau dari sisi kegiatan pencegahan yang dilakukan pihaknya, seperti sentra vaksinasi, penyediaan peralatan untuk rumah sakit, termasuk juga pembagian oksigen dan sebagainya. Namun kegiatan yang dilakukan, dirinya berharap tidak hanya dilakukan di Jakarta saja.</p> <p style="text-align: justify;">“Kegiatan ini kami coba rencanakan tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lainnya,” harapnya, yang juga sekaligus Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia Ke-44.</p> <p style="text-align: justify;">Syafruddin berharap melalui sedikit bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban apa yang dialami, terutama mungkin hal ini menjadi bentuk apresiasi masyarakat terhadap perjuangan tenaga kesehatan (nakes) selama ini.</p> <p style="text-align: justify;">“Jadi pihak keluarga tahu bahwa di luar sana atau masyarakat itu mendukung secara moril, apa yang menjadi perjuangan dari nakes selama ini, hingga ada yang gugur juga,” tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan pemberian santunan tahap pertama dari Pasar Modal Indonesia untuk Perawat yang gugur ini mendapatkan perhatian langsung dari DPW PPNI DKI Jakarta.</p> <p style="text-align: justify;">“Alhamdulillah pagi ini ada santunan dari Pasar Modal Indonesia untuk Perawat Jakarta yang gugur. Ini merupakan perhatian dari masyarakat melalui Pasar Modal Indonesia terhadap Perawat di Jakarta, dengan memberikan santunan kepada keluarga dari rekan Perawat yang gugur,” terang Jajang Rahmat.</p> <p style="text-align: justify;">Dikatakannya, hal ini adalah gambaran perhatian yang diwujudkan dalam bentuk donasi, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi ahli waris, walaupun memang tidak semua dapat menggantikan pengorbanan dari teman Perawat yang sudah gugur.</p> <p style="text-align: justify;">Jajang Rahmat menyampaikan rasa simpati kepada keluarga dari Perawat yang gugur, agar tetap tabah dan sabar serta mengharapkan pula pandemi Covid-19 segera berakhir.</p> <p style="text-align: justify;">“Semoga ahli waris bersabar atas keluarganya yang gugur. Harapannya, dengan bantuan donasi ini bisa meringankan beban dari teman ahli waris, dan berharap selanjutnya agar tidak ada lagi yang gugur. Semoga pandemi Covid ini berakhir dan tidak ada lagi Perawat yang gugur,” imbuhnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari ahli waris alm Perawat Mastaulina (RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan) menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan santunan, termasuk peran PPNI yang selama ini menjadi pihak perantara pemberian donasi.</p> <p style="text-align: justify;">“Nama saya Clara Apriyani, ahli waris dari almarhumah ibu Mastaulina. Menurut saya dengan adanya santunan ini sangat menumbuhkan jiwa sosial pada segala bidang,” ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;">“Maksudnya, Pasar Modal Indonesia itu kan perusahaan yang kegiatan bukan bidang kesehatan, tapi mereka ikut andil juga membagi santunan, khususnya bagi Perawat atau nakes yang gugur,” ucapnya.</p> <p style="text-align: justify;">Clara mengakui sebenarnya mendapatkan informasi mengenai PPNI dari teman almarhumah, bahwa PPNI itu organisasi yang menaungi Perawat selama ini. Melalui peran dan keberadaan PPNI tersebut, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada PPNI.</p> <p style="text-align: justify;">“Bagi para mereka (donatur) yang akan memberikan santunan, jadi tahu wadah penyalurannya kemana, tentunya bisa melalui PPNI. Saya anggap kerjanya PPNI itu sangat berjiwa sosial banget,”pungkasnya. (IR)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> </p>

Ahli Waris Perawat Jakarta Melalu PPNI Terima Santunan Pasar Modal Indonesia

Infokom DPP PPNI - Melalui terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang diprakarsai Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah berdampak pada penanganan Covid-19 menjadi lebih baik dan terarah.

Sehubungan dengan hal tersebut, DPW PPNI DKI Jakarta yang diketuai Jajang Rahmat mendapatkan amanah dari Pasar Modal Indonesia dalam menyalurkan donasi uang bagi Perawat yang gugur akibat Covid-19.

Kehadiran para Pejabat dari Pasar Modal Indonesia sekaligus secara simbolis menyerahkan santunan tahap pertama kepada perwakilan ahli waris dari Perawat yang gugur disaksikan oleh Jajang Rahmat dan para Pengurus DPD PPNI se DKI Jakarta, berlangsung di Sekretariat DPW PPNI Jakarta.

“Kegiatan ini bagian dari HUT Pasar Modal Indonesia, yang memang tahun ini dan melanjutkan tahun lalu, dimana kita fokusnya di CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu penanggulangan Covid-19,” kata Syafruddin di Grha Perawat Jakarta, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Jumat (6/8/2021).

“Jadi bentuk CSRnya, kami salurkan terkait dengan kegiatan yang mendukung maupun penanggulangan Covid, salah satunya apresiasi berupa santunan untuk keluarga dari ahli waris. Kemudian, juga ada yang kami berikan kepada petugas pemakaman,” lanjut Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini.

Diterangkannya kalau dari sisi kegiatan pencegahan yang dilakukan pihaknya, seperti sentra vaksinasi, penyediaan peralatan untuk rumah sakit, termasuk juga pembagian oksigen dan sebagainya. Namun kegiatan yang dilakukan, dirinya berharap tidak hanya dilakukan di Jakarta saja.

“Kegiatan ini kami coba rencanakan tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah lainnya,” harapnya, yang juga sekaligus Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia Ke-44.

Syafruddin berharap melalui sedikit bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban apa yang dialami, terutama mungkin hal ini menjadi bentuk apresiasi masyarakat terhadap perjuangan tenaga kesehatan (nakes) selama ini.

“Jadi pihak keluarga tahu bahwa di luar sana atau masyarakat itu mendukung secara moril, apa yang menjadi perjuangan dari nakes selama ini, hingga ada yang gugur juga,” tuturnya.

Berkaitan dengan pemberian santunan tahap pertama dari Pasar Modal Indonesia untuk Perawat yang gugur ini mendapatkan perhatian langsung dari DPW PPNI DKI Jakarta.

“Alhamdulillah pagi ini ada santunan dari Pasar Modal Indonesia untuk Perawat Jakarta yang gugur. Ini merupakan perhatian dari masyarakat melalui Pasar Modal Indonesia terhadap Perawat di Jakarta, dengan memberikan santunan kepada keluarga dari rekan Perawat yang gugur,” terang Jajang Rahmat.

Dikatakannya, hal ini adalah gambaran perhatian yang diwujudkan dalam bentuk donasi, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi ahli waris, walaupun memang tidak semua dapat menggantikan pengorbanan dari teman Perawat yang sudah gugur.

Jajang Rahmat menyampaikan rasa simpati kepada keluarga dari Perawat yang gugur, agar tetap tabah dan sabar serta mengharapkan pula pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Semoga ahli waris bersabar atas keluarganya yang gugur. Harapannya, dengan bantuan donasi ini bisa meringankan beban dari teman ahli waris, dan berharap selanjutnya agar tidak ada lagi yang gugur. Semoga pandemi Covid ini berakhir dan tidak ada lagi Perawat yang gugur,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari ahli waris alm Perawat Mastaulina (RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta Selatan) menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan santunan, termasuk peran PPNI yang selama ini menjadi pihak perantara pemberian donasi.

“Nama saya Clara Apriyani, ahli waris dari almarhumah ibu Mastaulina. Menurut saya dengan adanya santunan ini sangat menumbuhkan jiwa sosial pada segala bidang,” ungkapnya.

“Maksudnya, Pasar Modal Indonesia itu kan perusahaan yang kegiatan bukan bidang kesehatan, tapi mereka ikut andil juga membagi santunan, khususnya bagi Perawat atau nakes yang gugur,” ucapnya.

Clara mengakui sebenarnya mendapatkan informasi mengenai PPNI dari teman almarhumah, bahwa PPNI itu organisasi yang menaungi Perawat selama ini. Melalui peran dan keberadaan PPNI tersebut, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada PPNI.

“Bagi para mereka (donatur) yang akan memberikan santunan, jadi tahu wadah penyalurannya kemana, tentunya bisa melalui PPNI. Saya anggap kerjanya PPNI itu sangat berjiwa sosial banget,”pungkasnya. (IR)