DPP PPNI Edukasi Psychological AID & Trauma Healing Bagi Nakes <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) tak diragukan lagi dalam menyajikan ilmu pengetahuan bagi anggota Perawat secara online.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) secara konsisten berupaya memberikan materi yang bermanfaat dan terupdate, terutama di era pandemi Covid-19.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada Nursing Zoominar DPP PPNI Ke 253 mengangkat tema Psychological First AID & Trauma Healing Bagi Tenaga Kesehatan, dengan menghadirkan narasumber Atik Puji Rahayu dan Abdul Jalil, serta dipandu moderator Ati Suryamediawati.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Di tengah kondisi pandemi Covid ini Bapak Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) selalu mengingatkan pada bulan yang lalu, ketika masih lonjakan pasien Covid merendah (melandai),” ucap Ahmad Eru Saprudin dalam pengarahannya pada Nursing Zoominar Ke 253 melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Senin (21/6/2021).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Agar jangan sampai lengah dan hanya beberapa seminggu kemudian, lonjakan pasien sudah 3 kali lipat diatas 12 ribuan,” sambungnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dikatakannya, tentu saja dampaknya kelengahan bagi semua pihak, bukan saja tenaga kesehatan dan masyarakat. Kalau sedikit saja lengah seperti juga di negara lain, ada yang pernah turun dan kenaikannya pula berlipat-lipat, dan mudah-mudahan di Indonesia tidak terjadi demikian.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Topik pada hari ini menurutnya sangat penting dilaksanakan, yaitu bagaimana kondisi awal hingga kondisi tenaga kesehatan yang terlihat stres, mengalami stres yang dimungkinkan memikirkan keluarga dan lingkungannya, terutama banyak melayani pasien di institusi tempatnya bekerja dan sebagainya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Saya kira Pak Abdul Jalil (narasumber) seorang ahli di Kesehatan Jiwa ini, sangat ahli karena berpengalaman dan ilmu pengetahuannya banyak. Materi terapi ini sangat tepat seperti apa saat menjalani,  ditambah beban semakin berat, mungkin aspek sosial maupun lingkungan atau tempat kerja, melalui materi Trauma Healing,” kata Sekretaris III DPP PPNI ini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diharapkannya kepada peserta zoominar untuk mendengarkan materi sampai akhir, karena materi yang disampaikan sangat jarang sekali dan terupdate.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Disampaikannya pula kembali pesan Ketua Umum DPP PPNI, bahwa untuk tidak pernah lupa terus menyampaikan penerapan protokol kesehatan, termasuk himbauan Presiden, pejabat negara dan lainnya juga melalui surat menyurat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dijelaskannya, walaupun jika sudah turun penderitanya, namun pandemi Covid-19 belum selesai, maksudnya jangan sampai lengah di berbagai pihak, terutama terus melakukan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak agar tidak terpapar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Maka Perawat selain menjalankannya, juga diharuskan menjadi role model, menjadi contoh dan memberikan penjelasan tentang vaksinasi Covid-19 dengan baik dan benar,” sebut Eru Saprudin.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Berkaitan vaksinasi di WA group saja, diterangkannya hingga hari ini saja yang dibacanya bahwa orang masih mengganggap vaksin itu tidak penting.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Jelas, jika kita tidak memberikan penjelasan yang baik, maka Pemerintah akan sulit mensukseskan vaksinasi nantinya,” ujarnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ditambahkannya, padahal vaksinasi sebagai salah satu upaya yang sudah diakui kebenarannya, dikarenakan sudah diriset, sekaligus melalui Presiden, Wakil Presiden sudah memberikan contoh untuk menerima vaksin tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Semua tokoh sudah sepakat, jadi tidak perlu dipersoalkan lagi, dan dijelaskan kepada masyarakat agar upaya yang dilakukan seperti vaksinasi dan cara lainnya juga nantinya dapat berhasil,” terangnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diinginkannya, agar bagaimana kita harus tetap sehat, semangat, segar sehingga kita punya keyakinan menuju hasil yang gemilang dalam upaya tersebut, tapi kalau kita stres maka akan berdampak yang lainnya. Tentu hal ini nanti akan dibahas tuntas oleh pembicara nantinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Sehubungan dengan Perawat yang meninggal, semoga keluarga Perawat yang ditinggalkan diberi kesabaran dan yang meninggal ditempatkan terbaik di sisiNya, sedangkan yang masih bertugas agar tetap sehat, semangat terus dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p> </p> <p> </p> </p>

DPP PPNI Edukasi Psychological AID & Trauma Healing Bagi Nakes

Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) tak diragukan lagi dalam menyajikan ilmu pengetahuan bagi anggota Perawat secara online.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) secara konsisten berupaya memberikan materi yang bermanfaat dan terupdate, terutama di era pandemi Covid-19.

Pada Nursing Zoominar DPP PPNI Ke 253 mengangkat tema Psychological First AID & Trauma Healing Bagi Tenaga Kesehatan, dengan menghadirkan narasumber Atik Puji Rahayu dan Abdul Jalil, serta dipandu moderator Ati Suryamediawati.

“Di tengah kondisi pandemi Covid ini Bapak Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) selalu mengingatkan pada bulan yang lalu, ketika masih lonjakan pasien Covid merendah (melandai),” ucap Ahmad Eru Saprudin dalam pengarahannya pada Nursing Zoominar Ke 253 melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Senin (21/6/2021).

“Agar jangan sampai lengah dan hanya beberapa seminggu kemudian, lonjakan pasien sudah 3 kali lipat diatas 12 ribuan,” sambungnya.

Dikatakannya, tentu saja dampaknya kelengahan bagi semua pihak, bukan saja tenaga kesehatan dan masyarakat. Kalau sedikit saja lengah seperti juga di negara lain, ada yang pernah turun dan kenaikannya pula berlipat-lipat, dan mudah-mudahan di Indonesia tidak terjadi demikian.

Topik pada hari ini menurutnya sangat penting dilaksanakan, yaitu bagaimana kondisi awal hingga kondisi tenaga kesehatan yang terlihat stres, mengalami stres yang dimungkinkan memikirkan keluarga dan lingkungannya, terutama banyak melayani pasien di institusi tempatnya bekerja dan sebagainya.

“Saya kira Pak Abdul Jalil (narasumber) seorang ahli di Kesehatan Jiwa ini, sangat ahli karena berpengalaman dan ilmu pengetahuannya banyak. Materi terapi ini sangat tepat seperti apa saat menjalani,  ditambah beban semakin berat, mungkin aspek sosial maupun lingkungan atau tempat kerja, melalui materi Trauma Healing,” kata Sekretaris III DPP PPNI ini.

Diharapkannya kepada peserta zoominar untuk mendengarkan materi sampai akhir, karena materi yang disampaikan sangat jarang sekali dan terupdate.

Disampaikannya pula kembali pesan Ketua Umum DPP PPNI, bahwa untuk tidak pernah lupa terus menyampaikan penerapan protokol kesehatan, termasuk himbauan Presiden, pejabat negara dan lainnya juga melalui surat menyurat.

Dijelaskannya, walaupun jika sudah turun penderitanya, namun pandemi Covid-19 belum selesai, maksudnya jangan sampai lengah di berbagai pihak, terutama terus melakukan cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak agar tidak terpapar.

“Maka Perawat selain menjalankannya, juga diharuskan menjadi role model, menjadi contoh dan memberikan penjelasan tentang vaksinasi Covid-19 dengan baik dan benar,” sebut Eru Saprudin.

Berkaitan vaksinasi di WA group saja, diterangkannya hingga hari ini saja yang dibacanya bahwa orang masih mengganggap vaksin itu tidak penting.

“Jelas, jika kita tidak memberikan penjelasan yang baik, maka Pemerintah akan sulit mensukseskan vaksinasi nantinya,” ujarnya.

Ditambahkannya, padahal vaksinasi sebagai salah satu upaya yang sudah diakui kebenarannya, dikarenakan sudah diriset, sekaligus melalui Presiden, Wakil Presiden sudah memberikan contoh untuk menerima vaksin tersebut.

“Semua tokoh sudah sepakat, jadi tidak perlu dipersoalkan lagi, dan dijelaskan kepada masyarakat agar upaya yang dilakukan seperti vaksinasi dan cara lainnya juga nantinya dapat berhasil,” terangnya.

Diinginkannya, agar bagaimana kita harus tetap sehat, semangat, segar sehingga kita punya keyakinan menuju hasil yang gemilang dalam upaya tersebut, tapi kalau kita stres maka akan berdampak yang lainnya. Tentu hal ini nanti akan dibahas tuntas oleh pembicara nantinya.

“Sehubungan dengan Perawat yang meninggal, semoga keluarga Perawat yang ditinggalkan diberi kesabaran dan yang meninggal ditempatkan terbaik di sisiNya, sedangkan yang masih bertugas agar tetap sehat, semangat terus dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” pungkasnya. (IR)

 

Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI