PPNI Jaktim & OP Berkolaborasi : Upaya Mempercepat Program Vaksinasi Covid-19

Infokom DPP PPNI - Program Pemerintah yang sedang dicanangkan saat ini mendapatkan dukungan dan peran serta dari semua pihak terkait termasuk keterlibatan masyarakat luas, terutama di era pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini.

Melalui himbauan yang disampaikan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, agar semua Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan anggota Perawat di berbagai level untuk senantiasa membantu dan melibatkan diri pada program vaksinasi Covid-19 di seluruh tanah air.

Untuk itulah Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Jakarta Timur yang diketuai Muzamil, menyambut baik atas gagasan melakukan kolaborasi antar organisasi profesi kesehatan dalam mendukung program vaksinasi Covid-19 khususnya di wilayah Jakarta Timur.

Kolaborasi ini melibatkan 4 OP kesehatan yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Jakarta Timur yang diketuai Aldrin Neilwan Pancaputra, DPD PPNI Jakarta Timur, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jakarta Timur yang diketuai Gagah Daru Setiawan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Jakarta Timur yang diketuai Udur Diana Tumanggor dan organisasi non kesehatan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Jakarta Timur yang diketuai Soraya Roshanty.

Rangkaian acara diawali dengan kegiatan launching kolaborasi OP kesehatan se Jakarta Timur dalam rangka percepatan program vaksinasi Covid-19, berlangsung di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Minggu (13/6/2021).

Turut hadir menyaksikan acara launching, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat, Camat Kramat Jati Eka Darmawan, Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara dan para undangan lainnya.

“Pada hari ini kita melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 bersama dengan organisasi profesi kesehatan di Jakarta Timur,” terang Muzamil disela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19, Minggu (13/6/2021)

Diterangkannya bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 melibatkan IDI, PPNI, IBI, PDGI, IDII se Jakarta Timur, dan juga bekerja sama dengan Puskesmas Kramat Jati.

Ditambahkannya, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sabtu nantinya, dan dilaunching pada hari minggu ini, jadi nantinya setiap akhir pekan pada hari Sabtu mulai jam 8 pagi sampai 12 siang, dan rencana pelaksanaannya sampai akhir tahun pada bulan Desember 2021.

Dalam hal ini PPNI Jakarta Timur menurutnya, telah berperan menyediakan & menyiapkan bersama tim sebanyak 70 orang relawan Perawat, yang mana dalam setiap kegiatan dilibatkan 4 anggota tim dan 1 koordinator, jadi semua ada 5 orang yang terlibat rutin pada setiap hari Sabtu.

Muzamil berharap dengan adanya upaya kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, agar program Pemerintah didalam mensukeskan program vaksinasi Covid-19 dapat segera tercapai.

“Herd immunity bisa tercapai, masyarakat sehat, sesuai dengan program dari PPNI Pusat juga, untuk bersama-sama dengan Pemerintah mensukseskan program vaksin Covid-19. Demi mewujudkan masyarakat Jakarta yang sehat,” tutur Muzamil.

“Kami dari PPNI terus berkolaborasi dan berkoordinasi sebelumnya, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan bersama dengan organisasi profesi kesehatan tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, Aldrin selaku Ketua IDI Cabang Jakarta Timur mengungkapkan bahwa peran relawan tenaga kesehatan yang bertugas sebanyak 300 orang, diharapkan perannya dapat membantu menanggulangi pandemi Covid-19 saat ini.

"Jumlah relawan yang bertugas sudah terjadwal. Diharapkan peran kecil dari organisasi profesi ini dapat memberi dampak signifikan terhadap penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta Timur," jelas Aldrin.

Dikatakannya juga, kolaborasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dengan tujuan mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 dan pencapaian herd immunity.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan atas pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan baik sesuai keinginan bersama.

“Alhamdulillah… Kegiatan hari ini hampir selesai, kegiatan yang dimulai dari pagi adalah kegiatan vaksinasi Covid-19, kolaborasi dengan empat organisasi profesi yang bekerja sama dengan Puskesmas Kramat Jati,” ucap Inda Mutiara.

“Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), serta Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI). Alhamdulillah sudah berjalan lancar,” sambungnya.

Untuk selanjutnya, diharapkannya agar mudah-mudahan kegiatan ini berjalan terus, karena sudah sesuai komitmen bersama tadi, yang kita laksanakan sampai akhir tahun ini. Sesuai juga dengan target untuk melaksanakan cakupan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, khususnya di wilayah Kramat Jati yang cukup besar.

“Jadi dengan adanya bantuan ini, kerja sama ini, mudah-mudahan ke depannya terus berjalan lancar,” pungkasnya.

Setelah berakhirnya layanan vaksinasi Covid-19 gratis ini mendapatkan apresiasi dan ucapan terima kasih dari perwakilan masyarakat sekitarnya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan vaksin Covid gratis ini, yang diadakan di Puskesmas Kramat Jati. Saya juga ucapkan terima kasih kepada segenap tenaga kesehatan yang telah membantu saya mendapatkan vaksin ini,” ungkap Sunaryo asal Tegal dan sudah memiliki KTP DKI Jakarta.

Demi mensukseskan rangkaian kegiatan ini dan selanjutnya, telah dilakukan penandatanganan bersama dari OP kesehatan, organisasi non kesehatan dan Kepala Puskesmas Kramat Jati sebagai Komitmen Bersama untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

Adapun dukungan total relawan nakes sejumlah 300 orang dari organisasi profesi kesehatan dan non-kesehatan dengan perincian sebagai berikut : Anggota IDI Cabang Jakarta Timur : 70 orang., b) Anggota PDGI Cabang Jakarta Timur : 63 orang., c) Anggota PPNI DPD Jakarta Timur : 70 orang., d) Anggota IBI Ranting Jakarta Timur : 80 orang., dan e) Anggota IIDI Cabang Jakarta Timur : 17 orang.

Program vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam menghindari penularan virus Covid-19. Tentunya berdasarkan referensi dari Jhons Hopkins Bloomberg School of Public Health, setidaknya 70% dari total populasi harus memiliki imunitas terhadap virus Covid-19 agar tingkat infeksi (infection rate) dapat menurun (tercapainya herd immunity). (IR)