Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) semakin dirasakan oleh anggota perawat terutama di masa pandemi Covid-19 dalam menyampaikan ilmu pengetahuan secara online.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) masih terus melanjutkan program Nursing Zoominar bagi anggotanya.
Pada Nursing Zoominar DPP PPNI episode ke 246 mengangkat tema Stroke : Update Asuhan Keperawatan & Pencegahan Depresi, menghadirkan narasumber Agianto dan Fitria Handayani bersama moderator Ati Suryamediawati.
“Saya kira dua narasumber ini tidak bisa dipisahkan, oleh karena itu perlu disimak sebaik-baiknya dari awal sampai akhir, karena tidak semua orang bisa hadir di Zoominar ini,” ungkap Ahmad Eru Saprudin pada Zoominar Ke 246, melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Kamis (27/5/2021).
Sekretaris III DPP PPNI ini berharap kepada peserta Zoominar yang hadir harus penuh konsentrasi untuk mendapatkan materi ini yang sehari-hari diperlukan baik di dunia pendidikan, rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan, yang mana materi disampaikan sangat relevan dengan kondisi sekarang ini.
“Saya kira itu, terima kasih sekali lagi kepada narasumber pada Pak Agianto dan Ibu Fitri Handayani. Semoga sukses terus mengembangkan ilmunya terutama di Indonesia pada dunia keperawatan maupun manca negara nantinya,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, Ahmad Eru Saprudin menyampaikan apa yang juga disampaikan Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah), yaitu ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT termasuk ibadah di bulan Suci Ramadhan yang lalu.
Disamping itu, dirinya juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PPNI di masa Covid-19 ini, yaitu jangan sampai lengah kembali berkaitan lonjakan pasien Covid-19 pada akhir-akhir ini yang sebelumnya sempat melandai.
Diungkapkannya, bahwa sebenarnya jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sudah turun sebelum Idul Fitri, kemudian naik sedikit setelah Idul Fitri. Sementara di negara lain yang sebelumnya turun sekali, juga naik sekali pasien Covid-19, bahkan di negara Malaysia jumlahnya sekarang ini sudah diatas Indonesia, yaitu diatas 7 ribuan. Sedangkan di Indonesia tadinya yang seperti itu, tapi sekarang sudah di bawah Malaysia, namun tidak berarti masyarakat kita lebih tenang dibandingkan Malaysia.
“Jadi harus tetap waspada dan fokus, dan Ketua Umum DPP PPNI juga menyampaikan agar protokol kesehatan perlu diperhatikan,” tegas Ahmad Eru Saprudin.
“Dan juga menjadi role model untuk di lingkungannnya terutama pemakaian masker. Masih ada juga pendapat orang lain yang hingga kini bahwa masalah Covid-19 menjadi berita bohong dan vaksin Covid juga tidak benar,” sambungnya.
Oleh karena itu, menurutnya dan memohon agar tugas Bapak-Ibu (tenaga Perawat) sekalian adalah tetap melakukan protokol kesehatan. Selain itu juga memberikan contoh dan sekaligus penjelasan yang benar kepada masyarakat, baik itu yang terkait dengan Covid-19 maupun vaksinnya.
“Terutama cara bagaimana menggunakan masker, mencuci tangan, mencegah kerumunan, menjaga pola hidup sehat, dan terus berdoa, serta memberikan penjelasan tentang vaksin,” pungkasnya. (IR)
DPP PPNI Edukasikan Update Askep Stroke & Pencegahan Depresi
Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) semakin dirasakan oleh anggota perawat terutama di masa pandemi Covid-19 dalam menyampaikan ilmu pengetahuan secara online.
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) masih terus melanjutkan program Nursing Zoominar bagi anggotanya.
Pada Nursing Zoominar DPP PPNI episode ke 246 mengangkat tema Stroke : Update Asuhan Keperawatan & Pencegahan Depresi, menghadirkan narasumber Agianto dan Fitria Handayani bersama moderator Ati Suryamediawati.
“Saya kira dua narasumber ini tidak bisa dipisahkan, oleh karena itu perlu disimak sebaik-baiknya dari awal sampai akhir, karena tidak semua orang bisa hadir di Zoominar ini,” ungkap Ahmad Eru Saprudin pada Zoominar Ke 246, melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Kamis (27/5/2021).
Sekretaris III DPP PPNI ini berharap kepada peserta Zoominar yang hadir harus penuh konsentrasi untuk mendapatkan materi ini yang sehari-hari diperlukan baik di dunia pendidikan, rumah sakit, puskesmas dan pelayanan kesehatan, yang mana materi disampaikan sangat relevan dengan kondisi sekarang ini.
“Saya kira itu, terima kasih sekali lagi kepada narasumber pada Pak Agianto dan Ibu Fitri Handayani. Semoga sukses terus mengembangkan ilmunya terutama di Indonesia pada dunia keperawatan maupun manca negara nantinya,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, Ahmad Eru Saprudin menyampaikan apa yang juga disampaikan Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah), yaitu ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT termasuk ibadah di bulan Suci Ramadhan yang lalu.
Disamping itu, dirinya juga menyampaikan pesan Ketua Umum DPP PPNI di masa Covid-19 ini, yaitu jangan sampai lengah kembali berkaitan lonjakan pasien Covid-19 pada akhir-akhir ini yang sebelumnya sempat melandai.
Diungkapkannya, bahwa sebenarnya jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sudah turun sebelum Idul Fitri, kemudian naik sedikit setelah Idul Fitri. Sementara di negara lain yang sebelumnya turun sekali, juga naik sekali pasien Covid-19, bahkan di negara Malaysia jumlahnya sekarang ini sudah diatas Indonesia, yaitu diatas 7 ribuan. Sedangkan di Indonesia tadinya yang seperti itu, tapi sekarang sudah di bawah Malaysia, namun tidak berarti masyarakat kita lebih tenang dibandingkan Malaysia.
“Jadi harus tetap waspada dan fokus, dan Ketua Umum DPP PPNI juga menyampaikan agar protokol kesehatan perlu diperhatikan,” tegas Ahmad Eru Saprudin.
“Dan juga menjadi role model untuk di lingkungannnya terutama pemakaian masker. Masih ada juga pendapat orang lain yang hingga kini bahwa masalah Covid-19 menjadi berita bohong dan vaksin Covid juga tidak benar,” sambungnya.
Oleh karena itu, menurutnya dan memohon agar tugas Bapak-Ibu (tenaga Perawat) sekalian adalah tetap melakukan protokol kesehatan. Selain itu juga memberikan contoh dan sekaligus penjelasan yang benar kepada masyarakat, baik itu yang terkait dengan Covid-19 maupun vaksinnya.
“Terutama cara bagaimana menggunakan masker, mencuci tangan, mencegah kerumunan, menjaga pola hidup sehat, dan terus berdoa, serta memberikan penjelasan tentang vaksin,” pungkasnya. (IR)