PPNI Mengedukasikan Cara Merawat lansia Dengan Covid-19 Secara Baik & Bermartabat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Infokom DPP PPNI - Dalam suasana bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 di era pandemi Covid-19, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terus eksis untuk memberikan ilmu pengetahun secara online kepada anggotanya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fahillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) dan melibatkan Pengurus Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI) menyajikan Nursing Zoominar DPP PPNI episode ke-237. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Melalui tema Latihan Pernapasan & Perawatan Lansia Dengan Covid-19, dengan menghadirkan narasumber Sumedi dan Megah Andriany, serta dipandu oleh moderator Sigit Mulyono. </span><span style="mso-ansi-language: EN-ID;"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Mudah-mudahan dengan kondisi intektual kita semakin bertambah, banyak yang pintar-pintar di IPEGERI, membuat perawatan lansia di Indonesia akan lebih maju dibandingkan dengan negara lain,” terang Ati Suryamediawati, saat memberikan pengarahan pada Nursing Zoominar episode ke-237 melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Senin (19/4/2021). <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="EN-US"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Saya sangat prihatin sekali karena ternyata dari data WHO (World Health Organization) tahun 2020, menunjukkan di Asia Tenggara 8 % dari populasi yaitu sekitar 142 juta jiwa adalah usia lansia. Sementara di Indonesia usia lansia sekitar 80 juta, berarti diatas 50% usia lansia di Indonesia,” lanjutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan ini mengungkapkan berdasarkan data dari WHO juga, bahwa penderita Covid-19 pada usia lansia yang mengalami kematian sekitar 95 % di tahun 2020 sejak kejadian Covid-19 yang mana usia diatas 60 tahun kematiannya dikarenakan Covid-19, dan lebih dari 50 % usia diatas 80 tahun.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Berarti tantangan teman-teman (perawat) di era Covid-19 lebih berat, untuk itulah sekitar 3 kali IPEGERI sudah mengadakan Zoominar, dalam memberikan penguatan-penguatan kepada perawat IPEGERI atau perawat lainnya,” ungkap Ati Suryamediawati. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Dikatakannya, kasus komorbid pada lansia ini banyak, seperti kardiovaskuler, hipertensi, diabetes dan lainnya. Tetapi yang terjadi menurutnya bagaimana mekanisme mereka (pasien) menghadapi proses penapasan secara baik. Dirinya mendapatkan informasi bahwa ternyata aktivitas pernapasan, mungkin bisa terganggu secara optimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Diharapkannya, setelah penyelenggaraan Zoominar kali ini nantinya dapat memberikan pelayanan kepada semua lansia secara bermartabat dan baik, karena hal itu sesuai instruksi WHO bahwa perlakukanlah lansia itu secara baik. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Jadi menghadapi lansia mungkin jauh lebih konsen dibandingkan dengan menghadapi pasien yang lain,” ujarnya. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Selanjutnya, marilah kita semua dapat menghantarkan para usia lansia ini jika memang akan menuju arah kematian, tentunya diarahkan menuju kematian yang bermartabat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Hali ini diartikannya adalah tidak meninggalkan seseorang atas kematian yang terjadi, jadi menurut WHO jangan sampai lansia memiliki penyesalan atau ada beban di kemudian hari, yang mana lansia merasa ada sesuatu keinginan di akhir hayatnya yang belum terpenuhi. Jadi Ini sebetulnya peran perawat sangat penting sekali. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Selain itu, berdasarkan data juga bahwa ternyata lansia wanita lebih banyak membutuhkan bantuan dari pada lansi yang laki-laki. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Sangat diharapkannya pula, adanya masukan-masukan dari teman teman IPEGERI, prosedur atau pedoman yang bisa disosialisasikan ke seluruh Indonesia. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Mungkin dari narasumber kali ini dan dari hasil Zoominar ini. Mari kita tulis bersama menjadi suatu buku yang nanti bisa kita sosialisasikan secara bersama-sama, supaya nanti teman-teman di daerah punya pegangan,” tuturnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">Pada akhirnya, kami dari Pengurus DPP PPNI berharap dan mohon teman-teman perawat dapat mengikuti acara ini dengan baik. Silahkan untuk memberikan masukan kepada moderator (Sigit Mulyono) dan kira-kira apa saja yang bisa di share ke kami. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;">“Sehingga masukan-masukan itu nanti bisa ditindaklanjuti, kita bisa memperlakukan lansia ini dengan sebaik-baiknya dan itu juga menjadi masa depan kita nantinya,” pungkasnya. (IR) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></p> </p> </p>

PPNI Mengedukasikan Cara Merawat lansia Dengan Covid-19 Secara Baik & Bermartabat

Infokom DPP PPNI - Dalam suasana bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 di era pandemi Covid-19, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terus eksis untuk memberikan ilmu pengetahun secara online kepada anggotanya.  

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fahillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) dan melibatkan Pengurus Ikatan Perawat Gerontik Indonesia (IPEGERI) menyajikan Nursing Zoominar DPP PPNI episode ke-237.

Melalui tema Latihan Pernapasan & Perawatan Lansia Dengan Covid-19, dengan menghadirkan narasumber Sumedi dan Megah Andriany, serta dipandu oleh moderator Sigit Mulyono.

“Mudah-mudahan dengan kondisi intektual kita semakin bertambah, banyak yang pintar-pintar di IPEGERI, membuat perawatan lansia di Indonesia akan lebih maju dibandingkan dengan negara lain,” terang Ati Suryamediawati, saat memberikan pengarahan pada Nursing Zoominar episode ke-237 melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Senin (19/4/2021).  

“Saya sangat prihatin sekali karena ternyata dari data WHO (World Health Organization) tahun 2020, menunjukkan di Asia Tenggara 8 % dari populasi yaitu sekitar 142 juta jiwa adalah usia lansia. Sementara di Indonesia usia lansia sekitar 80 juta, berarti diatas 50% usia lansia di Indonesia,” lanjutnya.

Ketua DPP PPNI Bidang Pelayanan ini mengungkapkan berdasarkan data dari WHO juga, bahwa penderita Covid-19 pada usia lansia yang mengalami kematian sekitar 95 % di tahun 2020 sejak kejadian Covid-19 yang mana usia diatas 60 tahun kematiannya dikarenakan Covid-19, dan lebih dari 50 % usia diatas 80 tahun.

“Berarti tantangan teman-teman (perawat) di era Covid-19 lebih berat, untuk itulah sekitar 3 kali IPEGERI sudah mengadakan Zoominar, dalam memberikan penguatan-penguatan kepada perawat IPEGERI atau perawat lainnya,” ungkap Ati Suryamediawati.  

Dikatakannya, kasus komorbid pada lansia ini banyak, seperti kardiovaskuler, hipertensi, diabetes dan lainnya. Tetapi yang terjadi menurutnya bagaimana mekanisme mereka (pasien) menghadapi proses penapasan secara baik. Dirinya mendapatkan informasi bahwa ternyata aktivitas pernapasan, mungkin bisa terganggu secara optimal.

Diharapkannya, setelah penyelenggaraan Zoominar kali ini nantinya dapat memberikan pelayanan kepada semua lansia secara bermartabat dan baik, karena hal itu sesuai instruksi WHO bahwa perlakukanlah lansia itu secara baik.

“Jadi menghadapi lansia mungkin jauh lebih konsen dibandingkan dengan menghadapi pasien yang lain,” ujarnya.  

Selanjutnya, marilah kita semua dapat menghantarkan para usia lansia ini jika memang akan menuju arah kematian, tentunya diarahkan menuju kematian yang bermartabat.

Hali ini diartikannya adalah tidak meninggalkan seseorang atas kematian yang terjadi, jadi menurut WHO jangan sampai lansia memiliki penyesalan atau ada beban di kemudian hari, yang mana lansia merasa ada sesuatu keinginan di akhir hayatnya yang belum terpenuhi. Jadi Ini sebetulnya peran perawat sangat penting sekali.

Selain itu, berdasarkan data juga bahwa ternyata lansia wanita lebih banyak membutuhkan bantuan dari pada lansi yang laki-laki.

Sangat diharapkannya pula, adanya masukan-masukan dari teman teman IPEGERI, prosedur atau pedoman yang bisa disosialisasikan ke seluruh Indonesia.

“Mungkin dari narasumber kali ini dan dari hasil Zoominar ini. Mari kita tulis bersama menjadi suatu buku yang nanti bisa kita sosialisasikan secara bersama-sama, supaya nanti teman-teman di daerah punya pegangan,” tuturnya.

Pada akhirnya, kami dari Pengurus DPP PPNI berharap dan mohon teman-teman perawat dapat mengikuti acara ini dengan baik. Silahkan untuk memberikan masukan kepada moderator (Sigit Mulyono) dan kira-kira apa saja yang bisa di share ke kami.

“Sehingga masukan-masukan itu nanti bisa ditindaklanjuti, kita bisa memperlakukan lansia ini dengan sebaik-baiknya dan itu juga menjadi masa depan kita nantinya,” pungkasnya. (IR)