Infokom DPP PPNI - Muswil ke-IV PPNI Banten yang mengusung tema Gerakan Perawat Mendukung Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga direncanakan berlangsung dua hari. H. Toyalis, S.Kep, M.Kes dalam acara Pembukaan Muswil melaporkan sedikitnya 280 perawat mewakili 8 DPD PPNI Kab/Kota dan 110 DPK se-Provinsi Banten turut meramaikan hajat lima tahuan itu. Toyalis berharap Muswil akan menghasilkan keputusan yang tepat untuk PPNI Banten, dan siapapun Ketua terpilih nanti dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kohesifitas serta kekompakan agar memapu menghadapi tantangan dan permasalahan baik internal maupun eksternal, demikian ungkap Ketua DPD PPNI yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang saat menyampaikan laporannya sebagai Ketua Panitia Muswil.
Dalam kesempatan yang sama Ahmad Darajat orang nomor satu di DPW PPNI Banten pada sambutannya menyampaikan bahwa dalam momentum Muswil ini akan dilakukan penandatanganan MoU dengan organisasi lain diantaranya Tagana Provinsi Banten, Program Keluarga Harapan (PKH) Banten, dan Jamsosratu Banten dalam rangka berkolaborasi membangun kesehatan masyarakat Banten. Kerjasama ini juga merupakan pengetawantahan visi PPNI sebagai organisasi yang dicintai anggota, disayangi pemerintah, dan diperhitungkan organisasi lain. Di wilayah Banten hingga saat ini telah terbentuk sedikitnya 11 ikatan/himpunan (HIPKABI, HIPGABI, HIPERCCI, HPMI, HIPMEBI, IPDI, PERKESJA, HIPANI, HIPPI, IPOTI, dan IPKJI). Dirinya menyampaikan agar Muswil dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Hadir dalam acara itu Kordinator Wilayah Jawa Wawan Hernawan, yang juga Ketua DPW PPNI Jawa Barat, yang lahir di Pandegelang Banten menyemangati seluruh hadirin agar menggunakan momentum Muswil sebagai pembelajaran berdemokrasi sekaligus untuk menghasilkan Ketua terbaik bagi Banten. Tokoh PPNI Jawa Barat ini juga mengingatkan agar setiap pimpinan mulai dari DPK, DPD hingga diatasnya, perlu mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan AD/ART PPNI, Peraturan Organisasi, dan berbagai keputusan dan kebijakan PPNI. Literasi terhadap aturan main yang ada di PPNI akan membawa jalannya organisasi dengan tertib dan produktif sehingga pelayanan dan peningkatan kesejahteraan anggota semakin membaik, demikian juga pada akhirnya berimbas pada masyarakat yang dilayani.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua DPP PPNI Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dedi Afrizal. Dedi sapaan akrabnya menyampaikan bahwa perjuangan bagi kesejahteraan anggota dan penguatan organisasi dapat dilakukan multilevel dan multichannel, termasuk dengan cara mempengaruhi lahirnya kebijakan publik yang beriphak dan berorientas bagi kesejahteraan anggota dan penguatan organisasi PPNI. Untuk itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung itu juga meyakinkan peserta yang hadir, agar tidak tabu dalam berpolitik. Satukan kekuatan dan rebut posisi strategis baik dieksekutif maupun dilegislatif. Ia menuturkan pengalaman empiriknya suksess berkarir menjadi Ketua DPRD Provinsi Lampung dan meninggalkan statusnya sebagai PNS di masa itu, adalah bukti nyata bahwa jika ada kebulatan tekad, keberanian, dan kekompakan diantara semua warga profesi, tidaklah sulit untuk merebut posisi-posisi strategis tersebut. Setelah jabatan diraih, ia mewanti-wanti agar giroh perjuangan untuk mensejahterakan anggota dan memperkuat PPNI tidak dilupakan dan justru harus diperjuangkan.
Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah dalam pengarahannya mengingatkan bahwa Muswil merupakan agenda rutin antara lain untuk memilih ketua dan kelengkapannya. Dalam kesempatan itu Harif juga menyampaikan agar para pengurus senantiasa terbuka terhadap kritik membangun. Namun ia juga mengingatkan agar sebelum melakukan kritik kepemimpinan level diatasnya, sebaiknya terlebih dahulu melakukan introspeksi diri, dan memastikan yang mengkritik telah membenahi dirinya dan organisasi yang dipimpinnya.
Muswil juga dihadiri oleh Asep Rahmatullah, Ketua DPRD Provinsi Banten. Orang nomor satu di Parlemen Provinsi Banten itu, memberi pencerahan bahwa kesehatan adalah tanggungjawab semua steakholder yang ada dimasyarakat. Gerakan masyarakat sehat yang dicanangkan Pemerintah harus diwujudkan melibatkan semua lapisan masyarakat, dan Perawat adalah profesi yang mempunyai potensi besar untuk merealisasikannya. Bahkan dirinya menyatakan siap bekerjasama dengan PPNI dan menambah alokasi anggaran kesehatan yang saat ini baru 10%, untuk mewujudkan masyarakat Banten yang sehat dan sejahtera.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Gubernur Banten yang diwakili oleh Dr. drg. Sigit Wardoyo, M.Kes yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, sekaligus membuka secara resmi Muswil PPNI Banten. Sigit mengingatkan bahwa saat ini masalah kesehatan Banten dan Indonesia umumnya adalah disparitas kesehatan antara desa dan kota, serta masyarakat miskin dan kaya. Selain itu Banten juga mengalami double bahkan triple burden, dimana penyakit menular belum tuntas, penyakit tidak menular meningkat, dan penyakit baru terus bermunculan, bahkan Banten seringkali menjadi wilayah pertama terhadap munculnya penyakit baru di Indonesia. Banten yang Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)-nya menduduki posisi ke-6 secara nasional, harus terus ditingkatkan termasuk dengan meningkatkan peran PPNI dan anggotanya untuk sama-sama meningkatkan kompetensi dan tetap semangat dalam berkontribusi menangani masalah kesehatan di wilayah Banten.
Muswil yang digelar 2 hari (7-8/4/2018) bertempat di Le Dian Hotel Kota Serang itu, telah memutuskan H. Ahmad Darajat, SKM, MKM sebagai Ketua Terpilih untuk periode 2018-2023 secara aklamasi. Pelantikan Ketua Terpilih dilakukan pada Minggu, 8/4/2018. Ekspresi gembira diperlihatkan semua utusan dan hadirin yang berada di ruang sidang, yang telah berhasil melewati rangkaian proses Muswil dengan santun dan tertib (RA)
MUSWIL KE-IV DPW PPNI PROVINSI BANTEN: Gandeng 3 Organisasi untuk Bangun Kesehatan Masyarakat Banten
Infokom DPP PPNI - Muswil ke-IV PPNI Banten yang mengusung tema Gerakan Perawat Mendukung Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga direncanakan berlangsung dua hari. H. Toyalis, S.Kep, M.Kes dalam acara Pembukaan Muswil melaporkan sedikitnya 280 perawat mewakili 8 DPD PPNI Kab/Kota dan 110 DPK se-Provinsi Banten turut meramaikan hajat lima tahuan itu. Toyalis berharap Muswil akan menghasilkan keputusan yang tepat untuk PPNI Banten, dan siapapun Ketua terpilih nanti dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kohesifitas serta kekompakan agar memapu menghadapi tantangan dan permasalahan baik internal maupun eksternal, demikian ungkap Ketua DPD PPNI yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang saat menyampaikan laporannya sebagai Ketua Panitia Muswil.
Dalam kesempatan yang sama Ahmad Darajat orang nomor satu di DPW PPNI Banten pada sambutannya menyampaikan bahwa dalam momentum Muswil ini akan dilakukan penandatanganan MoU dengan organisasi lain diantaranya Tagana Provinsi Banten, Program Keluarga Harapan (PKH) Banten, dan Jamsosratu Banten dalam rangka berkolaborasi membangun kesehatan masyarakat Banten. Kerjasama ini juga merupakan pengetawantahan visi PPNI sebagai organisasi yang dicintai anggota, disayangi pemerintah, dan diperhitungkan organisasi lain. Di wilayah Banten hingga saat ini telah terbentuk sedikitnya 11 ikatan/himpunan (HIPKABI, HIPGABI, HIPERCCI, HPMI, HIPMEBI, IPDI, PERKESJA, HIPANI, HIPPI, IPOTI, dan IPKJI). Dirinya menyampaikan agar Muswil dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Hadir dalam acara itu Kordinator Wilayah Jawa Wawan Hernawan, yang juga Ketua DPW PPNI Jawa Barat, yang lahir di Pandegelang Banten menyemangati seluruh hadirin agar menggunakan momentum Muswil sebagai pembelajaran berdemokrasi sekaligus untuk menghasilkan Ketua terbaik bagi Banten. Tokoh PPNI Jawa Barat ini juga mengingatkan agar setiap pimpinan mulai dari DPK, DPD hingga diatasnya, perlu mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan AD/ART PPNI, Peraturan Organisasi, dan berbagai keputusan dan kebijakan PPNI. Literasi terhadap aturan main yang ada di PPNI akan membawa jalannya organisasi dengan tertib dan produktif sehingga pelayanan dan peningkatan kesejahteraan anggota semakin membaik, demikian juga pada akhirnya berimbas pada masyarakat yang dilayani.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua DPP PPNI Bidang Organisasi dan Kaderisasi Dedi Afrizal. Dedi sapaan akrabnya menyampaikan bahwa perjuangan bagi kesejahteraan anggota dan penguatan organisasi dapat dilakukan multilevel dan multichannel, termasuk dengan cara mempengaruhi lahirnya kebijakan publik yang beriphak dan berorientas bagi kesejahteraan anggota dan penguatan organisasi PPNI. Untuk itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung itu juga meyakinkan peserta yang hadir, agar tidak tabu dalam berpolitik. Satukan kekuatan dan rebut posisi strategis baik dieksekutif maupun dilegislatif. Ia menuturkan pengalaman empiriknya suksess berkarir menjadi Ketua DPRD Provinsi Lampung dan meninggalkan statusnya sebagai PNS di masa itu, adalah bukti nyata bahwa jika ada kebulatan tekad, keberanian, dan kekompakan diantara semua warga profesi, tidaklah sulit untuk merebut posisi-posisi strategis tersebut. Setelah jabatan diraih, ia mewanti-wanti agar giroh perjuangan untuk mensejahterakan anggota dan memperkuat PPNI tidak dilupakan dan justru harus diperjuangkan.
Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah dalam pengarahannya mengingatkan bahwa Muswil merupakan agenda rutin antara lain untuk memilih ketua dan kelengkapannya. Dalam kesempatan itu Harif juga menyampaikan agar para pengurus senantiasa terbuka terhadap kritik membangun. Namun ia juga mengingatkan agar sebelum melakukan kritik kepemimpinan level diatasnya, sebaiknya terlebih dahulu melakukan introspeksi diri, dan memastikan yang mengkritik telah membenahi dirinya dan organisasi yang dipimpinnya.
Muswil juga dihadiri oleh Asep Rahmatullah, Ketua DPRD Provinsi Banten. Orang nomor satu di Parlemen Provinsi Banten itu, memberi pencerahan bahwa kesehatan adalah tanggungjawab semua steakholder yang ada dimasyarakat. Gerakan masyarakat sehat yang dicanangkan Pemerintah harus diwujudkan melibatkan semua lapisan masyarakat, dan Perawat adalah profesi yang mempunyai potensi besar untuk merealisasikannya. Bahkan dirinya menyatakan siap bekerjasama dengan PPNI dan menambah alokasi anggaran kesehatan yang saat ini baru 10%, untuk mewujudkan masyarakat Banten yang sehat dan sejahtera.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Gubernur Banten yang diwakili oleh Dr. drg. Sigit Wardoyo, M.Kes yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, sekaligus membuka secara resmi Muswil PPNI Banten. Sigit mengingatkan bahwa saat ini masalah kesehatan Banten dan Indonesia umumnya adalah disparitas kesehatan antara desa dan kota, serta masyarakat miskin dan kaya. Selain itu Banten juga mengalami double bahkan triple burden, dimana penyakit menular belum tuntas, penyakit tidak menular meningkat, dan penyakit baru terus bermunculan, bahkan Banten seringkali menjadi wilayah pertama terhadap munculnya penyakit baru di Indonesia. Banten yang Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)-nya menduduki posisi ke-6 secara nasional, harus terus ditingkatkan termasuk dengan meningkatkan peran PPNI dan anggotanya untuk sama-sama meningkatkan kompetensi dan tetap semangat dalam berkontribusi menangani masalah kesehatan di wilayah Banten.
Muswil yang digelar 2 hari (7-8/4/2018) bertempat di Le Dian Hotel Kota Serang itu, telah memutuskan H. Ahmad Darajat, SKM, MKM sebagai Ketua Terpilih untuk periode 2018-2023 secara aklamasi. Pelantikan Ketua Terpilih dilakukan pada Minggu, 8/4/2018. Ekspresi gembira diperlihatkan semua utusan dan hadirin yang berada di ruang sidang, yang telah berhasil melewati rangkaian proses Muswil dengan santun dan tertib (RA)