Infokom DPP PPNI - Dukungan maupun peran perawat dan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi penting dalam mensukseskan program Vaksinasi Covid-19 yang saat ini sudah mulai dicanangkan di seluruh provinsi di Indonesia.
Instruksi DPP PPNI telah disampaikan sebelumnya melalui Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari kepada seluruh Pengurus dan anggota PPNI se Indonesia untuk mendukung dan mengikuti program Vaksin Covid-19 ini, serta memberikan edukasi atau pemahaman pada masyarakat untuk mensukseskan program tersebut.
Pencanangan Gerakan Vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah sudah berjalan dan juga melibatkan Pengurus dan anggota PPNI di setiap level kepengurusan, termasuk wilayah DKI Jakarta.
Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah membuka kegiatan Gerakan Vaksinasi Covid-19 yang melibatkan peserta dari unsur TNI, Kepolisian, Pejabat Daerah, Organisasi Profesi Kesehatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Profesi lainnya di lingkungan DKI Jakarta.
Sebelum Gubernur DKI Jakarta memberikan sambutan dan pengarahan, Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan laporan kegiatan Vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah… Hari ini kami beserta tokoh masyarakat dan perwakilan tenaga kesehatan hadir dipencanangan Gerakan Vaksinasi se-DKI Jakarta, dan telah dibuka oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan),” terang Jajang Rahmat Solihin, setelah mengikuti prosesi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Jakarta, Jum’at (15/1/2020).
“Sebenarnya pelaksanaan Vaksin Covid-19 tanggal 14 Januari 2021 kemarin, tetapi pencanangannya baru dilaksanakan hari ini,” lanjut Ketua DPW PPNI DKI Jakarta ini.
Dikatakannya, bahwa dirinya yang merupakan perwakilan dari perawat berharap kepada teman-teman perawat, agar perawat menjadi contoh atau role model untuk siap divaksin. Hal ini penting dilakukan agar jangan sampai perawat tertular dan menularkan.
“Hal ini juga menjadi pesan Pak Gubernur, yang paling penting maka vaksinasi ini untuk menguatkan kita, tetapi jangan lupa untuk tetap menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak),” ucapnya.
Jajang Rahmat juga menghimbau kepada seluruh perawat DKI Jakarta pada khususnya, sesuai himbauan Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) untuk menjadi role model dan siap untuk divaksin sehingga memberikan kekebalan kepada diri sendiri dan mudah-mudahan juga kepada masyarakat.
Setelah mendapatkan suntikan Vaksin Covid-19 dan dalam masa monitoring, dirinya mengucapkan rasa syukur Alhamdullilah, karena merasa lancar-lancar saja sesuai dengan Vaksinya yang aman dan halal.
“Maka sekali lagi saya mengajak teman-teman perawat menjadi role model untuk siap divaksin, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, ajak masyarakat untuk siap divaksin dan mentaati protokol kesehatan,” harapnya.
“Semoga kita diberikan kesehatan, dan harapannya supaya pemerintah tetap mendorong perawat jadi prioritas menerima vaksin dan disiapkan vaksinnya lengkap sampai dengan dua kali penyuntikan,” pungkas Jajang Rahmat. (IR)
PPNI Jakarta Mengajak Perawat Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Tingkat DKI Jakarta
Infokom DPP PPNI - Dukungan maupun peran perawat dan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi penting dalam mensukseskan program Vaksinasi Covid-19 yang saat ini sudah mulai dicanangkan di seluruh provinsi di Indonesia.
Instruksi DPP PPNI telah disampaikan sebelumnya melalui Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari kepada seluruh Pengurus dan anggota PPNI se Indonesia untuk mendukung dan mengikuti program Vaksin Covid-19 ini, serta memberikan edukasi atau pemahaman pada masyarakat untuk mensukseskan program tersebut.
Pencanangan Gerakan Vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah sudah berjalan dan juga melibatkan Pengurus dan anggota PPNI di setiap level kepengurusan, termasuk wilayah DKI Jakarta.
Dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah membuka kegiatan Gerakan Vaksinasi Covid-19 yang melibatkan peserta dari unsur TNI, Kepolisian, Pejabat Daerah, Organisasi Profesi Kesehatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Profesi lainnya di lingkungan DKI Jakarta.
Sebelum Gubernur DKI Jakarta memberikan sambutan dan pengarahan, Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan laporan kegiatan Vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah… Hari ini kami beserta tokoh masyarakat dan perwakilan tenaga kesehatan hadir dipencanangan Gerakan Vaksinasi se-DKI Jakarta, dan telah dibuka oleh Pak Gubernur (Anies Baswedan),” terang Jajang Rahmat Solihin, setelah mengikuti prosesi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Jakarta, Jum’at (15/1/2020).
“Sebenarnya pelaksanaan Vaksin Covid-19 tanggal 14 Januari 2021 kemarin, tetapi pencanangannya baru dilaksanakan hari ini,” lanjut Ketua DPW PPNI DKI Jakarta ini.
Dikatakannya, bahwa dirinya yang merupakan perwakilan dari perawat berharap kepada teman-teman perawat, agar perawat menjadi contoh atau role model untuk siap divaksin. Hal ini penting dilakukan agar jangan sampai perawat tertular dan menularkan.
“Hal ini juga menjadi pesan Pak Gubernur, yang paling penting maka vaksinasi ini untuk menguatkan kita, tetapi jangan lupa untuk tetap menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak),” ucapnya.
Jajang Rahmat juga menghimbau kepada seluruh perawat DKI Jakarta pada khususnya, sesuai himbauan Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) untuk menjadi role model dan siap untuk divaksin sehingga memberikan kekebalan kepada diri sendiri dan mudah-mudahan juga kepada masyarakat.
Setelah mendapatkan suntikan Vaksin Covid-19 dan dalam masa monitoring, dirinya mengucapkan rasa syukur Alhamdullilah, karena merasa lancar-lancar saja sesuai dengan Vaksinya yang aman dan halal.
“Maka sekali lagi saya mengajak teman-teman perawat menjadi role model untuk siap divaksin, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, ajak masyarakat untuk siap divaksin dan mentaati protokol kesehatan,” harapnya.
“Semoga kita diberikan kesehatan, dan harapannya supaya pemerintah tetap mendorong perawat jadi prioritas menerima vaksin dan disiapkan vaksinnya lengkap sampai dengan dua kali penyuntikan,” pungkas Jajang Rahmat. (IR)