Infokom DPP PPNI - Dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 yang semakin meningkat, yaitu salah satu satunya dengan cara penyediaan Vaksin Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia.
Vaksin itu sendiri merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Tentunya keberadaan Vaksin Covid-19 ini yang telah tiba di tanah air, diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19, termasuk tenaga perawat.
Untuk itulah program pemberian Vaksin Covid-19 mendapat dukungan penuh dari organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI melalui berbagai kesempatan, termasuk di media sosial mengungkapkan dukungan atas program tersebut.
Melalui survey internal yang dilakukan PPNI terhadap tenaga perawat dalam hal kesediaan menerima Vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya yang menjadi prioritas sebagai penerima.
Ternyata hasilnya mencapai kisaran 82-84 %, bahwa Perawat bersedia menerima Vaksin Covid-19. Ini menunjukkan komitmen yang baik dari Perawat atas program pemberian Vaksin tersebut.
Bahkan jika nanti Vaksin Covid-19 itu telah dinyatakan aman dan efektif oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), maka Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyatakan kesediaan dirinya menerima Vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya mewakili profesi Perawat.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (16/12/2020), Harif Fadhillah mengatakan bahwa sikap ini sudah dipikirkan sangat matang, sehingga tidak ada keraguan bagi dirinya untuk menerima vaksin bahkan seluruh keluarganya sendiri
“Hal ini dilakukan, selain untuk daya tahan diri, tapi juga kita harus membantu penanganan krisis pandemi yang saat ini melanda kita, dengan ribuan Perawat terinfeksi, bahkan 140 lebih perawat yang wafat,” sebut Harif Fadhillah.
“Disamping itu, seluruh dunia berebut untuk mendapatkan Vaksin, demi untuk menatap kehidupan di masa depan yang produktif dan aman,” lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat itu perlu role model, agar mereka yakin akan efektifitas Vaksin dalam penanggulangan pandemi Covid-19, yang mana Perawat sebagai tenaga kesehatan masih dan sangat didengar nasehatnya, apalagi jika menjadi role model, maka masyarakat akan bertambah yakin lagi.
“Kita semua tahu, bahwa jika banyak penduduk kita yang divaksin, maka akan memberi kekebalan terhadap masyarakat maupun lingkungannya,” tuturnya.
Dalam hal ini Harif Fadhillah berharap dengan cara Perawat bersedia secara tulus untuk divaksin, maka diharapkannya pula masyarakat akan berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam penanggulangan pandemi Covid ini.
Diterangkannya juga, pernyataan yang dibuat itu tidak ada unsur muatan politis, jadi murni sebagai upaya untuk keluar dari bencana pandemi dengan segera atau secepat mungkin.
“Lihat dan rasakan teman-teman yang langsung memberikan pelayanan saat ini, bagaimana tekanan fisik psikologis mereka (tenaga kesehatan), yang mungkin sudah mulai kelelahan, sehingga Vaksin ini salah satu upaya pengendalian penyebaran wabah Covid ini,” ucap Harif Fadhillah, mengakhiri penjelasannya.
Hingga saat ini Pemerintah Indonesia juga melakukan beberapa langkah untuk memantau dan mengevaluasi keamanan Vaksin guna memastikan bahwa Vaksin tersebut layak digunakan.
Disamping itu, diperlukan waktu yang cukup lama bagi Vaksin Covid-19 untuk dapat digunakan secara luas oleh seluruh masyarakat Indonesia. (IR)
Sumber : Ketua Umum DPP PPNI
Mantap! Ketua Umum DPP PPNI Siap Menerima Pertama Kali Vaksin Covid-19
Infokom DPP PPNI - Dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 yang semakin meningkat, yaitu salah satu satunya dengan cara penyediaan Vaksin Covid-19 oleh Pemerintah Indonesia.
Vaksin itu sendiri merupakan suatu antigen atau benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk menghasilkan reaksi kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Tentunya keberadaan Vaksin Covid-19 ini yang telah tiba di tanah air, diharapkan dapat melindungi masyarakat Indonesia dari pandemi Covid-19, termasuk tenaga perawat.
Untuk itulah program pemberian Vaksin Covid-19 mendapat dukungan penuh dari organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Harif Fadhillah selaku Ketua Umum DPP PPNI melalui berbagai kesempatan, termasuk di media sosial mengungkapkan dukungan atas program tersebut.
Melalui survey internal yang dilakukan PPNI terhadap tenaga perawat dalam hal kesediaan menerima Vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya yang menjadi prioritas sebagai penerima.
Ternyata hasilnya mencapai kisaran 82-84 %, bahwa Perawat bersedia menerima Vaksin Covid-19. Ini menunjukkan komitmen yang baik dari Perawat atas program pemberian Vaksin tersebut.
Bahkan jika nanti Vaksin Covid-19 itu telah dinyatakan aman dan efektif oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM), maka Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyatakan kesediaan dirinya menerima Vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya mewakili profesi Perawat.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Rabu (16/12/2020), Harif Fadhillah mengatakan bahwa sikap ini sudah dipikirkan sangat matang, sehingga tidak ada keraguan bagi dirinya untuk menerima vaksin bahkan seluruh keluarganya sendiri
“Hal ini dilakukan, selain untuk daya tahan diri, tapi juga kita harus membantu penanganan krisis pandemi yang saat ini melanda kita, dengan ribuan Perawat terinfeksi, bahkan 140 lebih perawat yang wafat,” sebut Harif Fadhillah.
“Disamping itu, seluruh dunia berebut untuk mendapatkan Vaksin, demi untuk menatap kehidupan di masa depan yang produktif dan aman,” lanjutnya.
Menurutnya, masyarakat itu perlu role model, agar mereka yakin akan efektifitas Vaksin dalam penanggulangan pandemi Covid-19, yang mana Perawat sebagai tenaga kesehatan masih dan sangat didengar nasehatnya, apalagi jika menjadi role model, maka masyarakat akan bertambah yakin lagi.
“Kita semua tahu, bahwa jika banyak penduduk kita yang divaksin, maka akan memberi kekebalan terhadap masyarakat maupun lingkungannya,” tuturnya.
Dalam hal ini Harif Fadhillah berharap dengan cara Perawat bersedia secara tulus untuk divaksin, maka diharapkannya pula masyarakat akan berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam penanggulangan pandemi Covid ini.
Diterangkannya juga, pernyataan yang dibuat itu tidak ada unsur muatan politis, jadi murni sebagai upaya untuk keluar dari bencana pandemi dengan segera atau secepat mungkin.
“Lihat dan rasakan teman-teman yang langsung memberikan pelayanan saat ini, bagaimana tekanan fisik psikologis mereka (tenaga kesehatan), yang mungkin sudah mulai kelelahan, sehingga Vaksin ini salah satu upaya pengendalian penyebaran wabah Covid ini,” ucap Harif Fadhillah, mengakhiri penjelasannya.
Hingga saat ini Pemerintah Indonesia juga melakukan beberapa langkah untuk memantau dan mengevaluasi keamanan Vaksin guna memastikan bahwa Vaksin tersebut layak digunakan.
Disamping itu, diperlukan waktu yang cukup lama bagi Vaksin Covid-19 untuk dapat digunakan secara luas oleh seluruh masyarakat Indonesia. (IR)
Sumber : Ketua Umum DPP PPNI