PPNI Berikan Piagam Penghargaan & Santunan Kepada Ahli Waris Perawat Sumsel <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Kepedulian Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terhadap perjuangan perawat yang gugur dalam penanganan Covid-19 terus berlanjut hingga kini.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam hal ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPW PPNI Sumatera Selatan (Sumsel) yang diketuai Subhan, memberikan piagam penghargaan dan uang santunan kepada Ahli Waris dari pahlawan kesehatan tersebut.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pemberian piagam penghargaan dan santunan diberikan secara langsung kepada ahli waris, bersamaan dengan acara Silaturahmi Ketua Umum DPP PPNI bersama Pengurus DPW PPNI Sumsel, DPD Kota/Kabupaten dan Gugus Tugas Covid-19 PPNI Sumsel di Hotel Santika, Palembang, Sabtu (28/11/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Turut hadir pula Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua Dewan Pertimbangan DPW PPNI Sumsel A. Djauhari dan para undangan lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Saya sangat bangga dengan adanya pemberian tersebut, yang artinya ada perhatian walaupun kita tidak menilai jumlahnya, tentunya yang penting adanya perhatian terhadap korban yang telah berjuang dalam menghadapi Covid ini,” jelas Muhammad Zahri, suami dari almarhum Perawat Hj. Lukitawati, setelah menerima piagam penghargaan dan santunan, melalui hubungan telepon, Selasa (1/12/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Isteri saya memang bertugas menangani orang yang mengalami Covid, beliau juga tidak tahu apakah ada salah satu pasiennya yang mungkin OTG (orang tanpa gejala) saat merawat pasien. Tentu semua yang dilakukan demi tugasnya sebagai perawat,” lanjutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Muhammad Zahri sangat mendukung dengan keberadaan organisasi PPNI, dikarenakan dirinya bukan dari kalangan perawat, namun merasa bangga dan senang sekali atas perhatian maupun kepedulian PPNI terhadap keluarga ahli waris.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pensiunan dari Pertambangan PT. Bukit Asam Tanjung Enim, Sumsel ini mengungkapkan kenangannya bersama almarhumah Lukitawati selama sekitar 29 tahun berumah tangga. Dengan rasa suka dukanya termasuk mendampingi tugas isterinya, sejak dari tahun 1997 telah bertugas di Puskesmas Muara Enim, Sumsel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Hampir setiap hari Sabtu, bersama beliau biasanya mengunjungi masyarakat di area wilayah trasmigrasi di daerah kami, dengan menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan pemberian pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Terkadang pula hari minggu juga dilakukan, karena isteri saya memang orang yang peduli terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap M. Zahri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Hingga saat ini kenangan tersebut menjadi sesuatu yang tak terlupakan menurutnya, namun doa selalu teriring dan dipanjatkannya, bersama kedua anaknya yang bernama Riza Olivia Permata Sari (27 tahun) dan Ryanza Arief Hidayah (23 tahun).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sementara itu, Elpiyani yang merupakan isteri dari almarhum Perawat Osparie Efni yang pernah bertugas di Puskesmas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, juga mendapatkan piagam penghargaan dan santunan serupa, turut pula menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PPNI maupun PPNI Sumsel.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Terima kasih banyak atas penghargaan kepada almarhum suami saya, jadi saya sangat berterima kasih kepada PPNI atas penghargaan dan uang santunan yang diberikan kemarin,” ucap Elpiyani, melalui sambungan telepon juga.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dikatakannya, selama 16 tahun membina rumah tangga bersama almarhum Osparie Efni, benar-benar telah mendapatkan kebahagiaan, hingga mendapatkan 2 anak perempuan yang saat ini masih bersekolah.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“16 tahun bersama beliau berumah tangga merasakan kebahagiaan yang luar biasa sekali. Makanya pas beliau terkena Covid dan meninggal, saya merasa terkejut sekali,” tuturnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ditambahkannya, bahwa alm suaminya semasa hidupnya selalu mengutamakan keluarga, karena alm sangat sayang sekali terhadap istri dan anak-anaknya, termasuk kecintaan terhadap profesinya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Dalam pekerjaan sebagai perawat, almarhum orangnya bersemangat saat menjalankan pekerjaannya, selalu bertanggung-jawab dengan segala hal apapun,” pungkas Elpiyani, yang merupakan seorang Guru bertugas di Kab. Empat Lawang, Sumsel dan saat ini tinggal bersama dengan kedua anaknya, yaitu Chessya Putri Maharani (16 tahun) dan Chika Ratu Amira (11 tahun).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sementara 3 Ahli Waris lainnya yang menerima piagam penghargaan dan santunan, yaitu Ahli Waris dari alm/almh Perawat Yuliansyah (RSUD dr. Rabain, Muara Enim, Sumsel), Ngadiah binti Parsan (RSUP Dr. M. Hoesin Palembang) dan Desi Arisandi (Puskesmas Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel). (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber Berita : 2 Ahli Waris penerima piagam penghargaan & santunan</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

PPNI Berikan Piagam Penghargaan & Santunan Kepada Ahli Waris Perawat Sumsel

Infokom DPP PPNI - Kepedulian Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) terhadap perjuangan perawat yang gugur dalam penanganan Covid-19 terus berlanjut hingga kini.

Dalam hal ini Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Pengurus DPW PPNI Sumatera Selatan (Sumsel) yang diketuai Subhan, memberikan piagam penghargaan dan uang santunan kepada Ahli Waris dari pahlawan kesehatan tersebut.

Pemberian piagam penghargaan dan santunan diberikan secara langsung kepada ahli waris, bersamaan dengan acara Silaturahmi Ketua Umum DPP PPNI bersama Pengurus DPW PPNI Sumsel, DPD Kota/Kabupaten dan Gugus Tugas Covid-19 PPNI Sumsel di Hotel Santika, Palembang, Sabtu (28/11/2020).

Turut hadir pula Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi, Ketua Dewan Pertimbangan DPW PPNI Sumsel A. Djauhari dan para undangan lainnya.

“Saya sangat bangga dengan adanya pemberian tersebut, yang artinya ada perhatian walaupun kita tidak menilai jumlahnya, tentunya yang penting adanya perhatian terhadap korban yang telah berjuang dalam menghadapi Covid ini,” jelas Muhammad Zahri, suami dari almarhum Perawat Hj. Lukitawati, setelah menerima piagam penghargaan dan santunan, melalui hubungan telepon, Selasa (1/12/2020).

“Isteri saya memang bertugas menangani orang yang mengalami Covid, beliau juga tidak tahu apakah ada salah satu pasiennya yang mungkin OTG (orang tanpa gejala) saat merawat pasien. Tentu semua yang dilakukan demi tugasnya sebagai perawat,” lanjutnya.

Muhammad Zahri sangat mendukung dengan keberadaan organisasi PPNI, dikarenakan dirinya bukan dari kalangan perawat, namun merasa bangga dan senang sekali atas perhatian maupun kepedulian PPNI terhadap keluarga ahli waris.

Pensiunan dari Pertambangan PT. Bukit Asam Tanjung Enim, Sumsel ini mengungkapkan kenangannya bersama almarhumah Lukitawati selama sekitar 29 tahun berumah tangga. Dengan rasa suka dukanya termasuk mendampingi tugas isterinya, sejak dari tahun 1997 telah bertugas di Puskesmas Muara Enim, Sumsel.

“Hampir setiap hari Sabtu, bersama beliau biasanya mengunjungi masyarakat di area wilayah trasmigrasi di daerah kami, dengan menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan pemberian pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Terkadang pula hari minggu juga dilakukan, karena isteri saya memang orang yang peduli terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap M. Zahri.

Hingga saat ini kenangan tersebut menjadi sesuatu yang tak terlupakan menurutnya, namun doa selalu teriring dan dipanjatkannya, bersama kedua anaknya yang bernama Riza Olivia Permata Sari (27 tahun) dan Ryanza Arief Hidayah (23 tahun).

Sementara itu, Elpiyani yang merupakan isteri dari almarhum Perawat Osparie Efni yang pernah bertugas di Puskesmas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, juga mendapatkan piagam penghargaan dan santunan serupa, turut pula menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPP PPNI maupun PPNI Sumsel.

“Terima kasih banyak atas penghargaan kepada almarhum suami saya, jadi saya sangat berterima kasih kepada PPNI atas penghargaan dan uang santunan yang diberikan kemarin,” ucap Elpiyani, melalui sambungan telepon juga.

Dikatakannya, selama 16 tahun membina rumah tangga bersama almarhum Osparie Efni, benar-benar telah mendapatkan kebahagiaan, hingga mendapatkan 2 anak perempuan yang saat ini masih bersekolah.

“16 tahun bersama beliau berumah tangga merasakan kebahagiaan yang luar biasa sekali. Makanya pas beliau terkena Covid dan meninggal, saya merasa terkejut sekali,” tuturnya.

Ditambahkannya, bahwa alm suaminya semasa hidupnya selalu mengutamakan keluarga, karena alm sangat sayang sekali terhadap istri dan anak-anaknya, termasuk kecintaan terhadap profesinya.

“Dalam pekerjaan sebagai perawat, almarhum orangnya bersemangat saat menjalankan pekerjaannya, selalu bertanggung-jawab dengan segala hal apapun,” pungkas Elpiyani, yang merupakan seorang Guru bertugas di Kab. Empat Lawang, Sumsel dan saat ini tinggal bersama dengan kedua anaknya, yaitu Chessya Putri Maharani (16 tahun) dan Chika Ratu Amira (11 tahun).

Sementara 3 Ahli Waris lainnya yang menerima piagam penghargaan dan santunan, yaitu Ahli Waris dari alm/almh Perawat Yuliansyah (RSUD dr. Rabain, Muara Enim, Sumsel), Ngadiah binti Parsan (RSUP Dr. M. Hoesin Palembang) dan Desi Arisandi (Puskesmas Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel). (IR)

 

Sumber Berita : 2 Ahli Waris penerima piagam penghargaan & santunan