News Archive
- 04 April 2019 11:02:39 Menkes Apresia Pemda Maluku Utara, Turunkan Angka Penderira DBD
Infokom DPP PPNI - Saat memperingati Hari Malaria Sedunia tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI bersama Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat, mengadakan kegiatan Jambore Kader Fasilitator PLA (Participatory Learning and Action) Malaria Desa Tingkat Provinsi Maluku Utara, dengan tema “Bebas Malaria, Prestasi Bangsa”.
Kegiatan Jambore yang dilaksanakan mulai dari tanggal 31 Maret hingga 4 April 2019, di area Lapangan Sasadu Lamo, Desa Acango, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara, dihadiri lebih dari 350 kader PLA malaria desa yang sudah terlatih di 527 desa yang tersebar di 10 Kab/Kota di seluruh Provinsi Maluku Utara.
Dalam hal ini, Pemerintah Maluku Utara memiliki perhatian khusus terhadap pencapaian percepatan penurunan malaria. Pada tahun 2013, Provinsi Maluku Utara masih masuk ke dalam zona merah malaria, dengan angka kasus lebih dari 5/1000 penduduk di kawasan timur Indonesia bersama Papua, Papua Barat dan NTT. Angka tersebut masih jauh dari standar SDG’s yang ditetapkan, yaitu mengendalikan malaria menjadi kurang dari 1/1000 penduduk.
- 08 Maret 2019 11:44:38 Cara Memperlakukan Perawat Indonesia Lebih Operasional Di Saudi Arabia
Infokom DPP PPNI - Perhatian pemerintah Saudia Arabia dan Indonesia terhadap pelayanan kesehatan bagi Jamaah Haji dan Umrah terus dilakukan secara kontinyu selama ini.
Terbukti, dengan adanya kerjasama antar Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) dan Kementerian Kesehatan RI melalui Rencana Aksi Bersama implementasi MoU Kesehatan dan Perjanjian Kerja Sama dalam Bidang Pelayanan Kesehatan bagi Jamaah Haji dan Umrah Indonesia.
Kerja sama tersebut disepakati pada pertemuan pertama the Joint Working Group on Health Cooperation (JWG) di Riyadh, Senin 4 Maret 2019.
Terkait MoU Rencana Aksi Bersama, Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, drg. Usman Sumantri, M.Sc memimpin Delegasi RI menandatangani Dokumen Joint Action Plan RI-KSA dengan Ketua Delegasi dari Kerajaan Arab Saudi, Deputy Minister for Human Resources, Mr. Abdurrahman bin Abdullah Al Aiban.
- 01 Maret 2019 14:12:57 PPNI Terlibat Dalam Dialog Tenaga Kesehatan Dengan Calon Presiden
Infokom DPP PPNI - Untuk mengetahui sejauhmana kepedulian Calon Presiden Indonesia yang akan datang terhadap peran tenaga kesehatan dalam pembangunan kesehatan, diperlukan pendapat dan informasi yang benar dari para pelaksana tenaga kesehatan.
Dalam masa proses pemilihan Presiden pada saat ini, maka diperlukannya acara Dialog Silaturahmi Paslon Presiden dan Wakil Presiden bersama Komunitas Kesehatan yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Dialog yang mengangkat tema “Memilih Presiden dan Wakil Presiden Yang Peduli Terhadap Komunitas Kesehatan” ini diprakarsai Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
- 28 Februari 2019 11:47:42 Mantap! Kualitas Pelayanan RS Di Indonesia Diakui Internasional
Infokom DPP PPNI - Pada saat ini mutu pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia telah diakui secara internasional. Hal tersebut telah dibuktikan dengan diberikannya sertifikat akreditasi The International Society for Quality in Health Care (ISQua) untuk Standar Nasional Akreditasi RS (SNARS).
Sementara SNARS merupakan standar akreditasi terbaru yang dibuat oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) secara mandiri.
Untuk itulah, Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek mengatakan bahwa untuk menjaga mutu itu butuh standar, dan standar ini diakui oleh internasional.
- 25 Februari 2019 13:44:04 Kemenkes Beri Kesempatan Perawat Bekerja Di Jepang
Infokom DPP PPNI - Peluang untuk mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga perawat di luar negeri semakin terbuka. Tentunya kesempatan yang ada pada saat ini dapat pula diimbangi dengan kompetensi yang dimiliki, termasuk kemampuan berbahasa asing menjadi sarana penunjangnya.
Dalam upaya peningkatan pendayagunaan Tenaga Kerja Kesehatan Indonesia (TKKI) ke luar negeri khususnya returnee tenaga perawat ke Jepang, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan telah melaksanakan kerjasama Government to Private (G to P) dengan Fukuoka Perfecture Medical Association (FPMA) Jepang dan telah dilakukan penandatangan MoU Re-Challenge Returnee EPA Program di Fukuoka Perfecture, Jepang, Senin (18/2/2019).
Kepala BPPSDM drg. Usman Sumantri, MSc mengatakan sampai tahun 2018 masih ada tenaga perawat sebanyak 653 orang sebagai kandidat perawat Jepang selama 3 tahun melalui kerangka Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Dalam masa kontrak tersebut, kandidat perawat diberi kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional Perawat Jepang (Kangoshi) sebanyak 3 kali.
Tetapi hingga saat ini jumlah perawat yang lulus ujian Kangoshi masih sangat rendah, sehingga mereka tidak dapat melanjutkan pekerjaannya dan harus kembali ke Indonesia setelah masa kontrak berakhir.
“FPMA menawarkan kerjasama untuk memberikan kesempatan kembali kepada returnee perawat EPA untuk bekerja kembali di Jepang yaitu di Fukuoka Prefecture. Peserta akan diberikan pelatihan pemantapan ujian Kangoshi terlebih dahulu di Indonesia selama 1-3 bulan dan difasilitasi untuk mengikuti ujian tingkat nasional di Jepang sebagai tenaga perawat (Registered Nurse) maupun ujian tingkat lokal sebagai Asisten Perawat di Jepang (Licensed Assistant Nurse}. Diharapkan peserta yang telah mengikuti program ini akan lulus lebih dari 70%,” kata drg. Usman, Jumat (22/2) di Jakarta.