News Archive
- 11 Agustus 2019 20:22:58 Demi Jaga Kesehatan, Gerakan Minum Air Bersama Di Arafah
Infokom DPP PPNI - Kebiasaan baik yang dilakukan jemaah haji sejak 2018 terus berlanjut, aktifitas ibadah selama di Padang Arafah juga diselingi dengan gerakan bersama untuk menjaga kesehatan jemaah haji yakni melalui gerakan minum air bersama.
Gerakan tersebut dicanangkan untuk mengajak jemaah haji untuk lebih sering meminum air, terutama air mineral atau air zam-zam. Suhu udara di Arab Saudi, khususnya saat pelaksanaan Wukuf di Arafah sedang tinggi. Dengan minum bareng dapat meminimalkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
Pada 2019, gerakan minum air bersama kembali dilaksanakan oleh seluruh jemaah haji Indonesia dari berbagai kloter. Tim Promotif Preventif yang tengah berkeliling ke tenda-tenda mengajak jemaah untuk minum bareng. Begitu pula yang dilakukan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc., saat berkunjung ke salah satu kloter di dekat pos satelit 3 Arafah.
- 10 Agustus 2019 22:25:33 TKHI Bertugas Mendapat Pengarahan Dari Kapuskeshaji
Infokom DPP PPNI - Pada saat menjelang fase Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna), berbagai fasilitas kesehatan dan sarana prasarana pendukung lainnya telah disiapkan oleh Kemenkes RI termasuk petugas kesehatan yang akan terlibat.
Ada 529 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mewakili tenaga kesehatan di tiap kloter, Rabu (7/8/2018) sore waktu setempat dikumpulkan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, di kawasan Aziziyah Janubiyah Kota Makkah.
Mereka mendapatkan pengarahan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kapuskeshaji) Kemenkes dan pendalaman materi dari Kepala Seksi Kesehatan dari tiga daerah kerja, Koordinator TGC dan Koordinator TPP.
Dikesempatan tersebut, Kapuskeshaji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc,mengingatkan kembali perihal lima faktor risiko yang dapat mempengaruhi status kesehatan para jemaah haji Indonesia. Ini juga berlaku pada masa Armuzna dan harus menjadi perhatian bersama.
- 09 Agustus 2019 15:38:55 Persiapan Kemenkes RI Hadapi Puncak Pelaksanaan Haji 2019
Infokom DPP PPNI - Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak Kementerian Kesehatan RI dalam menghadapi pelaksanaan puncak ibadah haji.
Seluruh jemaah haji akan memasuki masa puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Fase Armuzna ini akan terjadi pada tanggal 9-13 Dzuhijjah atau diperkirakan akan dimulai pada 10 Agustus 2019.
Pada pelaksanaan ibadah haji di Armuzna nanti, Kemenkes akan menyiapkan pos kesehatan khusus di dua lokasi, yakni Pos Kesehatan Arafah dan Pos Kesehatan Mina. Pos kesehatan ini untuk memudahkan akses dan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia, di samping klinik kesehatan yang disediakan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Kedua pos kesehatan diperkuat lagi dengan adanya enam pos satelit di sejumlah titik di Arafah, sebelas di Muzdalifah dan sepuluh di sepanjang jalur atas dan bawah jamarat. Begitu juga ambulans dan perbekalan kesehatan.
“Seluruh sumber daya kesehatan baik dari Daker Makkah, Madinah maupun Bandara difokuskan sepenuhnya untuk melayani jemaah haji Indonesia pada prosesi ini,” tutur Eka.
Untuk melayani 231.000 jemaah haji Indonesia, dua pos kesehatan tersebut akan beroperasi sepanjang waktu peribadatan. Petugas kesehatan yang melayani merupakan gabungan dari Tim Kuratif dan Rehabilitiatif (TKR) dan Tim Mobile Bandara dari tiga daerah kerja.
- 07 Agustus 2019 15:45:58 Kemenkes Siapkan Ambulans, Penunjang Fasilitas Kesehatan Haji
Infokom DPP PPNI - Pada saat pelayanan kesehatan haji berlangsung, mobil ambulans menjadi salah satu komponen yang memiliki peran yang tidak kalah pentingnya ketimbang unsur lainnya.
Ambulans biasa digunakan untuk melakukan evakuasi atau rujukan berjenjang dari layanan di tingkat sektor ke fasilitas kesehatan. Ambulans juga biasanya dipergunakan untuk proses tanazul dan visitasi dokter.
Disaat musim haji sekarang ini, Kementerian Kesehatan menyediakan 29 ambulans yang tersebar untuk tiga daerah kerja; Makkah, Madinah, Bandara. Di Makkah sendiri terdapat 16 ambulans.
Empat diantaranya berukuran besar dengan merk GMC Savana dan 10 berukuran sedang, Hyundai H1. Sementara dua lainnya berukuran kecil bermerk Suzuki APV. Ambulans produksi GMC dan Suzuki statusnya adalah barang milik negara yang dibeli melalui anggaran Kementerian Kesehatan. Sedangkan sisanya berstatus sewa.
- 04 Agustus 2019 21:56:18 Ini Cara Yang Benar Pemberian ASI Untuk Bayi
Infokom DPP PPNI - Memasuki Pekan ASI (Air Susu Ibu) sedunia, yang biasa dilaksanakan pada 1-7 Agustus setiap tahunnya, tentunya melibatkan Kementerian Kesehatan untuk memberikan berbagai upaya agar dapat diterapkan kepada masyarakat luas.
Dalam upaya mewujudkan anak yang berkualitas, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan strategi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) antara lain merekomendasikan standar emas PMBA yakni melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI Eksklusif, memberikan makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI), dan meneruskan pemberian ASI sampai berusia 2 tahun atau lebih.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan setelah bayi berusia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi, sehingga perlu makanan tambahan (MP-ASI).