Infokom DPP PPNI - Pelatihan "Certified Basic Wound Care" Angkatan I InWocna Sulawesi Selatan telah dilaksanakan di hotel Grand Imawan, Makassar, selama 5 hari dari tanggal 8- 12 Desember 2018.
Pelatihan kompetensi perawatan luka ini dilaksanakan oleh badan kelengkapan PPNI yaitu DPW InWocna Sulawesi Selatan dan diikuti oleh 30 Perawat dari wilayah Indonesia Timur yang berasal dari RS, Puskesmas, Klinik, Pendidikan dan Perawat baru lulus.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan perawat memiliki penambahan ilmu dan skill perawatan luka secara modern, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan membantu meningkatkan derajat kesehatan pasien.
Kegiatan Certified Basic Wound Care (CWBC) dibuka oleh Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Ns. Abdul Rakhmat, S.Kep, M.Kes. Melalui pelatihan ini, Abdul Rakhmat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi anggota, kompetensi perawatan luka modern ini sangat dibutuhkan saat ini, seperti halnya bencana di Palu dan Donggala, tentunya banyak yang membutuhkan perawat luka di wilayah bencana.
“Kami berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik, supaya ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat diterapkan di tempat kerja dan di masyarakat,” ungkap Abdul Rakhmat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua InWocna Sulawesi Selatan Ns. Alimuddin, S.Kep. ETN. Dalam sambutannya, Alimuddin menyampaikan bahwa kegiatan Certified Basic Wound Care (CBWC) ini pertama dilakukan di Sulawesi Selatan dan ini adalah agenda program kerja dari bidang Diklat DPW PPNI Sulsel.
Menurutnya, kegiatan semacam ini rencananya akan dilaksanakan lagi karena ilmunya memang sangat dibutuhkan di masyarakat, banyak luka-luka yang tidak tertangani dengan baik, sehingga tenaga kesehatan kurang mampu mengontrol infeksi sehingga tidak sedikit berujung amputasi.
“Kami berharap juga bahwa lulusan pelatihan ini akan membuka praktik mandiri perawat perawatan luka sehingga bisa membuka lapangan kerja buat teman sejawat,” kata Alimuddin.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dengan Praktik Hands On yang dilaksanakan di Praktik Mandiri Etn Centre Indonesia, Isam Cahaya Holistic Care dan Griya Afiat, diharapkan pula peserta mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda, sambil belajar ilmu perawatan luka juga belajar cara bagaimana manajemen pendirian dan pengelolaan praktik mandiri perawat. (IR)
Sumber : Diklat DPW PPNI Sulawesi Selatan
InWocna Sulsel Sukses Gelar Perdana Pelatihan CWBC
Infokom DPP PPNI - Pelatihan "Certified Basic Wound Care" Angkatan I InWocna Sulawesi Selatan telah dilaksanakan di hotel Grand Imawan, Makassar, selama 5 hari dari tanggal 8- 12 Desember 2018.
Pelatihan kompetensi perawatan luka ini dilaksanakan oleh badan kelengkapan PPNI yaitu DPW InWocna Sulawesi Selatan dan diikuti oleh 30 Perawat dari wilayah Indonesia Timur yang berasal dari RS, Puskesmas, Klinik, Pendidikan dan Perawat baru lulus.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan perawat memiliki penambahan ilmu dan skill perawatan luka secara modern, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan membantu meningkatkan derajat kesehatan pasien.
Kegiatan Certified Basic Wound Care (CWBC) dibuka oleh Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan Ns. Abdul Rakhmat, S.Kep, M.Kes. Melalui pelatihan ini, Abdul Rakhmat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi anggota, kompetensi perawatan luka modern ini sangat dibutuhkan saat ini, seperti halnya bencana di Palu dan Donggala, tentunya banyak yang membutuhkan perawat luka di wilayah bencana.
“Kami berharap peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik, supaya ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat diterapkan di tempat kerja dan di masyarakat,” ungkap Abdul Rakhmat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua InWocna Sulawesi Selatan Ns. Alimuddin, S.Kep. ETN. Dalam sambutannya, Alimuddin menyampaikan bahwa kegiatan Certified Basic Wound Care (CBWC) ini pertama dilakukan di Sulawesi Selatan dan ini adalah agenda program kerja dari bidang Diklat DPW PPNI Sulsel.
Menurutnya, kegiatan semacam ini rencananya akan dilaksanakan lagi karena ilmunya memang sangat dibutuhkan di masyarakat, banyak luka-luka yang tidak tertangani dengan baik, sehingga tenaga kesehatan kurang mampu mengontrol infeksi sehingga tidak sedikit berujung amputasi.
“Kami berharap juga bahwa lulusan pelatihan ini akan membuka praktik mandiri perawat perawatan luka sehingga bisa membuka lapangan kerja buat teman sejawat,” kata Alimuddin.
Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dengan Praktik Hands On yang dilaksanakan di Praktik Mandiri Etn Centre Indonesia, Isam Cahaya Holistic Care dan Griya Afiat, diharapkan pula peserta mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda, sambil belajar ilmu perawatan luka juga belajar cara bagaimana manajemen pendirian dan pengelolaan praktik mandiri perawat. (IR)
Sumber : Diklat DPW PPNI Sulawesi Selatan