Infokom DPP PPNI - Tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan sudah menjadi peran dan tugas perawat manajer. Pemenuhan dalam pelayanan prima menjadi salah satu tujuan yang perlu diupayakan bersama.
Dalam upaya itulah, maka Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI) Provinsi Banten berinisiatif dalam mewujudkan penguatan peran perawat manajer melalui kegiatan seminar. Dengan mengangkat tema “Penguatan Peran Perawat Manajer Dalam Meningkatkan Pelayanan - Asuhan Keperawatan di Era Millenials”.
Kegiatan seminar dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPW PPNI Provinsi Banten Ns. Fatoni, S.Kep., M.Kep yang dilaksanakan di Hotel Yasmin, Tangerang - Banten, Sabtu (03/11/2018).
Acara dilanjutkan dengan keynote speaker oleh Sugih Asih, SKp., M.Kep dari HPMI Pusat.
Setelah itu, penyampaikan materi seminar Trend dan Issue Performa Perawat Millenial oleh Dr. Rita Sekarsari S.Kp.,Sp KV.,MHSM, dilanjutkan oleh Ns. Siti Komariah, S.Kp., MARS dengan menyampaikan materi Kiat Perawat Manajer Menghadapi Perawat Generasi Millenial.
Dalam upaya memberikan semangat dan dukungan kepada peserta yang hadir dari wilayah dan luar Jabotabek, Faried Kassa, S.Pd memberikan materi motivasi kepemimpinan.
Usai pelaksanaan seminar, Sabtu (03/11/2018), Ketua HPMI Provinsi Banten Siti Komariah, S.Kep., MARS mengatakan bahwa sesuai tujuan HPMI Banten mengenai peran dan fungsinya, yaitu bagaimana mencerdaskan para manajer perawat, dengan cara memberikan kompetensi-kompetensi, meningkatkan wawasan mereka terhadap suatu bidang keperawatan.
“Dalam acara-acara seperti ini, diharapkan kompetensi mereka meningkat, kemudian mereka bisa mengelola, memimpin pelayanan keperawatan di instansi-instansi masing-masing seiring dengan perkembangan dan tuntutan terhadap mutu pelayanan dari pasien yang semakin menuntut pelayanan yang bermutu, aman dan profesional,” katanya.
Ia mengungkapkan dalam mewujudkan tuntutan yang ada, maka peran manajerial keperawatan itu sangat penting dan bagaimana cara mengelola staf bawahannya dengan baik. Usai penyelenggaraan seminar ini, dikatakannya, akan dilanjutkan dengan kegiatan Rapat Kerja HPMI Propinsi Banten.
“HPMI Provinsi Banten ini mengemban amanah dari AD/ART. Didalam AD/ART itu, adanya peran bersama dalam menjalankan fungsinya melalui program-program kerja yang telah kita susun bersama. Dimana program kerja itu, kita susun pada saat itu sesuai kebutuhan atau kondisi-kondisi di saat itu pula. HPMI Banten itu, kita bentuk pada Oktober 2016, jadi perlunya kita melakukan evaluasi dalam bentuk Rakerwil, minimal sekali dalam masa kepengurusan,” jelasnya.
Siti Komariah katakan pula, tujuan inti kegiatan Raker ini adalah mengevaluasi program-program yang telah disusun selama ini, sejauh mana pelaksanaannya, dan apakah ada kendalanya, sehingga nanti melalui rapat ini, dapat melakukan revisi-revisi maupun modifikasi-modifikasi perencanaan.
“HPMI ini keberadaannya adalah perangkat di bawah PPNI. Jadi kita tentunya mengacu pada program-program PPNI yang kita capai dari sisi manajerial. Tentunya hasil dari rapat ini, adanya revisi program kerja dan target pencapaian-pencapaian baru, sampai nanti akhir kepengurusan,” pungkasnya. (IR)
HPMI Banten Edukasi Perawat, Menyikapi Pelayanan Era Millenial
Infokom DPP PPNI - Tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan sudah menjadi peran dan tugas perawat manajer. Pemenuhan dalam pelayanan prima menjadi salah satu tujuan yang perlu diupayakan bersama.
Dalam upaya itulah, maka Himpunan Perawat Manager Indonesia (HPMI) Provinsi Banten berinisiatif dalam mewujudkan penguatan peran perawat manajer melalui kegiatan seminar. Dengan mengangkat tema “Penguatan Peran Perawat Manajer Dalam Meningkatkan Pelayanan - Asuhan Keperawatan di Era Millenials”.
Kegiatan seminar dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPW PPNI Provinsi Banten Ns. Fatoni, S.Kep., M.Kep yang dilaksanakan di Hotel Yasmin, Tangerang - Banten, Sabtu (03/11/2018).
Acara dilanjutkan dengan keynote speaker oleh Sugih Asih, SKp., M.Kep dari HPMI Pusat.
Setelah itu, penyampaikan materi seminar Trend dan Issue Performa Perawat Millenial oleh Dr. Rita Sekarsari S.Kp.,Sp KV.,MHSM, dilanjutkan oleh Ns. Siti Komariah, S.Kp., MARS dengan menyampaikan materi Kiat Perawat Manajer Menghadapi Perawat Generasi Millenial.
Dalam upaya memberikan semangat dan dukungan kepada peserta yang hadir dari wilayah dan luar Jabotabek, Faried Kassa, S.Pd memberikan materi motivasi kepemimpinan.
Usai pelaksanaan seminar, Sabtu (03/11/2018), Ketua HPMI Provinsi Banten Siti Komariah, S.Kep., MARS mengatakan bahwa sesuai tujuan HPMI Banten mengenai peran dan fungsinya, yaitu bagaimana mencerdaskan para manajer perawat, dengan cara memberikan kompetensi-kompetensi, meningkatkan wawasan mereka terhadap suatu bidang keperawatan.
“Dalam acara-acara seperti ini, diharapkan kompetensi mereka meningkat, kemudian mereka bisa mengelola, memimpin pelayanan keperawatan di instansi-instansi masing-masing seiring dengan perkembangan dan tuntutan terhadap mutu pelayanan dari pasien yang semakin menuntut pelayanan yang bermutu, aman dan profesional,” katanya.
Ia mengungkapkan dalam mewujudkan tuntutan yang ada, maka peran manajerial keperawatan itu sangat penting dan bagaimana cara mengelola staf bawahannya dengan baik. Usai penyelenggaraan seminar ini, dikatakannya, akan dilanjutkan dengan kegiatan Rapat Kerja HPMI Propinsi Banten.
“HPMI Provinsi Banten ini mengemban amanah dari AD/ART. Didalam AD/ART itu, adanya peran bersama dalam menjalankan fungsinya melalui program-program kerja yang telah kita susun bersama. Dimana program kerja itu, kita susun pada saat itu sesuai kebutuhan atau kondisi-kondisi di saat itu pula. HPMI Banten itu, kita bentuk pada Oktober 2016, jadi perlunya kita melakukan evaluasi dalam bentuk Rakerwil, minimal sekali dalam masa kepengurusan,” jelasnya.
Siti Komariah katakan pula, tujuan inti kegiatan Raker ini adalah mengevaluasi program-program yang telah disusun selama ini, sejauh mana pelaksanaannya, dan apakah ada kendalanya, sehingga nanti melalui rapat ini, dapat melakukan revisi-revisi maupun modifikasi-modifikasi perencanaan.
“HPMI ini keberadaannya adalah perangkat di bawah PPNI. Jadi kita tentunya mengacu pada program-program PPNI yang kita capai dari sisi manajerial. Tentunya hasil dari rapat ini, adanya revisi program kerja dan target pencapaian-pencapaian baru, sampai nanti akhir kepengurusan,” pungkasnya. (IR)