FIK UI Gelar Pengmas, Edukasikan Budaya Kepedulian Perawat <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;">Infokom DPP PPNI - Perhatian kepada penderita penyakit kanker tetap perlu dipertahankan dan mendapatkan perhatian<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>khusus sehubungan dengan asuhan keperawatan. Upaya terus dilakukan dan ditingkatkan pelayanannya untuk mengurangi angka kejadian dan kematian akibat penyakit tersebut. Berbagai bentuk pelatihan yang diberikan bagi tenaga perawat untuk menambah keprofesionalan yang dimiliki sebelumnya.  </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Dr Krisna Yetti mengatakan tak hanya keluhan fisik yang dirasakan oleh pasien kanker, namun keluhan lain seperti masalah psikis dan kesulitan keuangan juga sering dirasakan. Selain itu, keluarga pasien juga dapat mengalami gejala beban seperti yang klien alami berupa cemas, depresi, kesulitan keuangan, dan stres. </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Tentunya keluhan yang dirasakan oleh pasien dan keluarga mempengaruhi kenyamanan. Sedangkan kenyamanan merupakan salah satu komponen penting dalam keperawatan dan perlu diberikan dan didapatkan terutama sekali pada pasien.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">"Hal itu menunjukkan bahwa diperlukan perawat yang berperilaku etis dan Caring atau peduli pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kenyamanan pasien sehingga kualitas pelayanan keperawatan juga dapat meningkatkan," ungkap Krisna Yetti, berdasarkan rilis yang diterima pada Rabu (11/7/2018) dan telah dilansir Republika.co.id.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Adanya perilaku caring merupakan landasan penting dalam praktik keperawatan. Caring juga merupakan aspek yang khas pada keperawatan sehingga menjadi pembeda dengan pelayanan kesehatan lainnya. </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Perbedaan bagi perawat yang berperilaku caring dapat dilihat melalui sikap empati, melakukan pendekatan tanpa menghakimi, sikap hangat, rasa hormat, sabar, keterampilan diri yang baik, serta perbuatan yang dilakukan oleh perawat. Tentunya perlakuan ini membuat pasien merasa nyaman dalam menjalani pengobatan.</p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Keperawatan merupakan suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab moral dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik untuk mencapai kesehatan klien yang optimal. </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Namun pada kenyataannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan masih ada perawat yang belum sepenuhnya dapat menerapkan perilaku caring dalam menampilkan pelayanan profesionalismenya. Hal tersebut disebabkan antara lain karena stres kerja, terpaparnya terus menerus kabar sedih, duka, atau kabar kematian, yang sering dialami oleh perawat kanker. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Kondisi tersebut dapat mengakibatkan rasa empati, kepedulian atau sikap caring menjadi menurun. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada penurunan kepuasan pasien dan motivasi kerja perawat, yang akhirnya menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan menurun. </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Untuk itulah Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI sebagai Fakultas Keperawatan pertama di Indonesia bertanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di Indonesia.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melihat permasalahan yang ada, maka FIK UI melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul Strategi Pembentukan Budaya Caring Perawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pasien. </p> <p class="MsoNormal" style="font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; text-align: justify; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px;">Acara kegiatan yang dibagi atas tiga bentuk ini digelar, Selasa Hingga Jumat, 10 - 13 Juli, dan 7 Agustus 2018.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Narasumber pelatihan dan workshop yaitu Dr. Krisna Yetti, SKp., M.App.Sc; Dr. Tuti Nuraini, S.Kp, M.Biomed; Dr. Enie Novieastari, S.Kp, MSN; Efy Afifah, SKp, M.Kes; dan Hening Pujasari, S.Kp, MANP, M.Biomed, PhD.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sedangkan narasumber Trainning of Trainee (TOT) yaitu Dr. Hanny Handayani, S.Kp,M.Kep; dan Tuti Afriani,S.Kp.M.Kep, dengan fasilitator yaitu Ns. Imelda Avia, S.Kep; Rona Cahyantari M, Skep, Ners; Mellawani, S.Kep, Ners; Cicilia Ika Wulandari, S.Kep, Ners; dan Santi Surbakti, S.Kep, Ners. (IR).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sumber : Republika.co.id</p> <p> </p> </p>

FIK UI Gelar Pengmas, Edukasikan Budaya Kepedulian Perawat

Infokom DPP PPNI - Perhatian kepada penderita penyakit kanker tetap perlu dipertahankan dan mendapatkan perhatian  khusus sehubungan dengan asuhan keperawatan. Upaya terus dilakukan dan ditingkatkan pelayanannya untuk mengurangi angka kejadian dan kematian akibat penyakit tersebut. Berbagai bentuk pelatihan yang diberikan bagi tenaga perawat untuk menambah keprofesionalan yang dimiliki sebelumnya.  

Dr Krisna Yetti mengatakan tak hanya keluhan fisik yang dirasakan oleh pasien kanker, namun keluhan lain seperti masalah psikis dan kesulitan keuangan juga sering dirasakan. Selain itu, keluarga pasien juga dapat mengalami gejala beban seperti yang klien alami berupa cemas, depresi, kesulitan keuangan, dan stres. 

Tentunya keluhan yang dirasakan oleh pasien dan keluarga mempengaruhi kenyamanan. Sedangkan kenyamanan merupakan salah satu komponen penting dalam keperawatan dan perlu diberikan dan didapatkan terutama sekali pada pasien.

"Hal itu menunjukkan bahwa diperlukan perawat yang berperilaku etis dan Caring atau peduli pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kenyamanan pasien sehingga kualitas pelayanan keperawatan juga dapat meningkatkan," ungkap Krisna Yetti, berdasarkan rilis yang diterima pada Rabu (11/7/2018) dan telah dilansir Republika.co.id.

Adanya perilaku caring merupakan landasan penting dalam praktik keperawatan. Caring juga merupakan aspek yang khas pada keperawatan sehingga menjadi pembeda dengan pelayanan kesehatan lainnya. 

Perbedaan bagi perawat yang berperilaku caring dapat dilihat melalui sikap empati, melakukan pendekatan tanpa menghakimi, sikap hangat, rasa hormat, sabar, keterampilan diri yang baik, serta perbuatan yang dilakukan oleh perawat. Tentunya perlakuan ini membuat pasien merasa nyaman dalam menjalani pengobatan.

Keperawatan merupakan suatu profesi yang mempunyai tanggung jawab moral dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik untuk mencapai kesehatan klien yang optimal. 

Namun pada kenyataannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan masih ada perawat yang belum sepenuhnya dapat menerapkan perilaku caring dalam menampilkan pelayanan profesionalismenya. Hal tersebut disebabkan antara lain karena stres kerja, terpaparnya terus menerus kabar sedih, duka, atau kabar kematian, yang sering dialami oleh perawat kanker.  

Kondisi tersebut dapat mengakibatkan rasa empati, kepedulian atau sikap caring menjadi menurun. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada penurunan kepuasan pasien dan motivasi kerja perawat, yang akhirnya menyebabkan kualitas pelayanan kesehatan menurun. 

Untuk itulah Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI sebagai Fakultas Keperawatan pertama di Indonesia bertanggung jawab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di Indonesia.

Melihat permasalahan yang ada, maka FIK UI melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul Strategi Pembentukan Budaya Caring Perawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pasien. 

Acara kegiatan yang dibagi atas tiga bentuk ini digelar, Selasa Hingga Jumat, 10 - 13 Juli, dan 7 Agustus 2018.

Narasumber pelatihan dan workshop yaitu Dr. Krisna Yetti, SKp., M.App.Sc; Dr. Tuti Nuraini, S.Kp, M.Biomed; Dr. Enie Novieastari, S.Kp, MSN; Efy Afifah, SKp, M.Kes; dan Hening Pujasari, S.Kp, MANP, M.Biomed, PhD.

Sedangkan narasumber Trainning of Trainee (TOT) yaitu Dr. Hanny Handayani, S.Kp,M.Kep; dan Tuti Afriani,S.Kp.M.Kep, dengan fasilitator yaitu Ns. Imelda Avia, S.Kep; Rona Cahyantari M, Skep, Ners; Mellawani, S.Kep, Ners; Cicilia Ika Wulandari, S.Kep, Ners; dan Santi Surbakti, S.Kep, Ners. (IR).

 

Sumber : Republika.co.id