News Archive
- 21 Juni 2019 11:43:50 DPW PPNI Sumut Melayat Ke Rumah Duka Alm Hernawaty Gurusinga
Infokom DPP PPNI - Setelah terkabarnya berita duka perawat Hernawaty Gurusinga yang meninggal dunia di Qatar Selasa (18/6/2019), masyarakat perawat memberikan ungkapan berita duka dan turut berbela sungkawa atas kepergiannya.
Menurut keterangan dari pihak keluarga alm Hernawaty Gurusinga, melalui Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Qatar, bahwa jenazah alm akan dimakamkan di tanah air Indonesia.
Setibanya jenazah di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/6/2019), isak tangis mengiringi kedatangan peti jenazah tersebut.
Pada hari yang sama, dalam rangka menyampaikan rasa duka, Pengurus DPW PPNI Sumatera Utara berkesempatan mendatangi rumah duka di Villa Zegita, Jalan Jamin Ginting, Lau Cih, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
- 20 Juni 2019 13:57:26 PPNI Berduka, Meninggalnya Perawat Hernawaty Gurusinga Di Qatar
Infokom DPP PPNI - Kabar duka kembali diterima dari rekan perawat bernama Hernawaty Gurusinga yang meninggal dunia di Qatar, Selasa (18/6/2019) Jam 08.30 waktu setempat.
Perawat asal Sumatera Utara yang selama 13 tahun telah bermukim di Qatar dan bekerja sebagai perawat di sebuah perusahaan national Qatar, sementara suaminya Eko Murdianto, hingga saat ini masih aktif bekerja di perusahaan yang sama, sebagai perawat ambulan.
Berita meninggalnya alm Hernawaty Gurusinga (45 tahun) telah tersampaikan dan diterima oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta, Indonesia, melalui informasi DPLN (Dewan Pengurus Luar Negeri) PPNI Qatar.
Pada kesempatan itu pula, Mustikasari selaku Sekretaris Jenderal DPP PPNI menyampaikan ucapan rasa duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya alm Hernawaty Gurusinga.
- 19 Juni 2019 13:34:23 HIPGABI Sultra Andil Dalam Penanganan Banjir Di Konawe Utara
Infokom DPP PPNI - Berdasarkan laporan kondisi di daerah bencana dari Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) ada 7 Kecamatan yang terdampak banjir yakni di Kec. Asera, Kec. Andowia, Kec. Oheo, Kec. Landawe, Kec. Langgikima, Kec. Wiwirano dan Kec. Motui.
Dari ke 7 Kecamatan yang terdampak banjir tersebut yang paling banyak korban di Kec. Andowia dengan 624 KK. Jumlah total KK yang terdampak banjir 2.207 KK dari 7 Kecamatan yang ada, sedangkan jumlah jiwa yang terdampak banjir dari 7 kecamatan sebanyak 8.489 jiwa.
Sementara jumlah rumah yang terendam banjir dari 7 Kecamatan ada 1.837 rumah warga dan jumlah rumah yang hanyut terbawa banjir dari 7 kecamatan sebanyak 370 rumah.
Pada saat terjadi bencana di tanah air, biasanaya Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) yang merupakan Ikatan/himpunan keperawatan dibawah naungan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- 18 Juni 2019 14:24:14 PPNI Konawe Evakuasi & Salurkan Bantuan Terdampak Korban Banjir
Infokom DPP PPNI - Penanganan dan upaya terus dilakukan untuk membantu mengurangi beban yang diderita bagi korban terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dengan melibatkan pihak TNI, Kepolisian, TIM SAR, BPBD, dan unsur lainnya bersama tenaga kesehatan khususnya perawat serta Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab Konawe melakukan evakuasi terhadap para korban dampak banjir.
Selain itu, adanya proses dilakukannya pengiriman bantuan ke wilayah Kecamatan Asinua dan Kecamatan Latoma yang sudah beberapa hari lalu belum menerima bantuan, dikarenakan akses jalan terputus dan berlumpur sehingga belum dapat dilalui menggunakan mobil maupun motor.
Akses transportasi dapat dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari TIM SAR Provinsi dan BPBD Kab. Konawe.
- 17 Juni 2019 14:15:47 PPNI Konawe Utara (Sultra) Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir
Infokom DPP PPNI - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan berbagai sarana bagi warga menjadi terganggu dan rusak parah.
Ada 6 kecamatan yang terendam banjir wilayah Kabupaten Konawe Utara yaitu : Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano.
Untuk banjir di Kabupaten Konawe Utara terjadi dua kali, pertama saat sebelum lebaran dan yang kedua terjadi sesudah lebaran tahun 2019 ini.
Akibat banjir tersebut, diperkirakan 1.091 KK atau 4.198 jiwa mengungsi dan ada 2 sarana Puskesmas dan 2 Puskesmas Pembantu rusak.
Setelah kejadian, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya dan pihak terkait yang ada di Konawe Utara telah melakukan evakuasi dan memberikan bantuan pengobatan kepada yang terdampak banjir.