Zoominar DPP PPNI Ke 135 : Perkembanagan TI Pada Pelayanan Keperawatan <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) dalam menyajikan berbagai ilmu pengetahuan secara virtual kepada anggotanya terus berlangsung di era pandemi Covid-19.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI hingga saat ini masih konsisten menghadirkan Daily Zoominar, dan sudah memasuki episode atau sesi ke 135.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam kesempatan ini, I Wayan Suardana dipercaya sebagai moderator untuk memandu kegiatan Zoominar yang menghadirkan narasumber Sigit Mulyono dan Rr. Tutik Sri Hariyati pada materi Pelayanan Keperawatan Berbasis Sistem Teknologi Informasi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Sebelum masa pandemi, kita sedang menghadapi isu global yang besar yaitu tentang penerapan industri 4.0, bahkan ada negara yang sudah mulai akan menerapkan industri 5.0,” ucap Harif Fadhillah saat menjadi Keynote Speaker pada Zoominar sesi ke 135 di kanal Youtube Bapena PPNI, Kamis (15/10/2020).</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Tentu ditambah lagi dengan kondisi pandemi saat ini, hal ini memaksa kita juga untuk bisa menggunakan teknologi yang lebih banyak, lebih optimal untuk membantu pekerjaan kita secara efektif karena terjadi pembatasan-pembatasan,” lanjutnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Harif Fadhillah menjelaskan bahwa ada dua hal yang mendorong untuk selalu mengikuti perkembangan dunia Informasi Teknologi (IT), yaitu dorongan perkembangan jaman terkait indusri 4.0 dan dorongan yang terkait dengan pembatasan-pembatasan sosial yang mengharuskan untuk mengurangi pertemuan langsung.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Selain itu, menurut Harif Fadhillah dan keyakinannya bahwa sentuhan perawat tidak akan tergantikan dengan teknologi, oleh karena itu pada sisi sosial maupun sisi kemanusiaan perlu dilestarikan dalam pemberian asuhan keperawatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada kesempatan ini pula dalam penjelasannya melalui tampilan slide yang disecreenshotnya, diperlihatkannya adanya beberapa contoh pelayanan atau sesuatu hal yang telah menerapkan teknologi dari waktu ke waktu, termasuk penerapan teknologi di dunia kesehatan maupun dunia keperawatan saat ini dan yang akan datang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dikatakannya dalam menanggapi perkembangan teknologi tersebut, pentingnya bagi perawat dalam menghadapi masa depan dengan melakukan beberapa karakter yaitu : <strong><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Pertama</span></strong>, penguasaan teknologi digital., <strong><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Kedua</span></strong>, pelayanan efektif., <strong><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Ketiga</span></strong>, pelayanan mudah di akses., <strong><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Keempat</span></strong>, lebih smart dan <strong><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Kelima</span></strong>, enterpreneur.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Ditambahkannya, selain menerapkan 5 karakter tersebut, seharusnya pula perawat tetap membawa dasar nilai kemanusiaan yang tinggi, dikarenakan dan diyakininya bahwa sentuhan perawat tentunya tidak mungkin akan tergantikan .</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Namun ada pula hambatan yang terkait dengan IT ini, berdasarkan keterangan yang didapat sehubungan adanya program pemerintah yaitu Tol Langit. Menurutnya dari program tersebut dan jika tidak terjadi pandemi saat ini sepertinya sudah cukup berhasil, namun dikarenakan situasi pandemi dimungkinkan menemukan hambatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Diungkapkannya juga berdasarkan informasi dari program Tol langit, bahwa tujuan program tersebut adalah dalam rangka memperluas jaringan-jaringan, agar daerah-daerah pada remote area atau daerah terpencil yang ada di Indonesia terfasilitasi oleh internet. Tentunya hal ini memungkinkan dan berpotensinya penerapan teknologi di pelayanan kesehatan pada saat ini dan masa mendatang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Artinya bahwa potensi dan kesempatan di masa yang akan datang untuk menggunakan dan memanfaatkan IT dalam sistim pelayanan kita, apakah itu pada asuhan keperawatan di Rumah Sakit maupun di Puskesmas,” ungkapnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Maka dari itu, kita juga sudah harus menyiapkan diri untuk hal itu, paling tidak kita bisa paham dulu, kita tahu informasi dulu dan bentuknya seperti apa,” pungkas Harif Fadhillah. (IR)</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

Zoominar DPP PPNI Ke 135 : Perkembanagan TI Pada Pelayanan Keperawatan

Infokom DPP PPNI - Produktivitas Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) dalam menyajikan berbagai ilmu pengetahuan secara virtual kepada anggotanya terus berlangsung di era pandemi Covid-19.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI hingga saat ini masih konsisten menghadirkan Daily Zoominar, dan sudah memasuki episode atau sesi ke 135.

Dalam kesempatan ini, I Wayan Suardana dipercaya sebagai moderator untuk memandu kegiatan Zoominar yang menghadirkan narasumber Sigit Mulyono dan Rr. Tutik Sri Hariyati pada materi Pelayanan Keperawatan Berbasis Sistem Teknologi Informasi.

“Sebelum masa pandemi, kita sedang menghadapi isu global yang besar yaitu tentang penerapan industri 4.0, bahkan ada negara yang sudah mulai akan menerapkan industri 5.0,” ucap Harif Fadhillah saat menjadi Keynote Speaker pada Zoominar sesi ke 135 di kanal Youtube Bapena PPNI, Kamis (15/10/2020).

“Tentu ditambah lagi dengan kondisi pandemi saat ini, hal ini memaksa kita juga untuk bisa menggunakan teknologi yang lebih banyak, lebih optimal untuk membantu pekerjaan kita secara efektif karena terjadi pembatasan-pembatasan,” lanjutnya.

Harif Fadhillah menjelaskan bahwa ada dua hal yang mendorong untuk selalu mengikuti perkembangan dunia Informasi Teknologi (IT), yaitu dorongan perkembangan jaman terkait indusri 4.0 dan dorongan yang terkait dengan pembatasan-pembatasan sosial yang mengharuskan untuk mengurangi pertemuan langsung.

Selain itu, menurut Harif Fadhillah dan keyakinannya bahwa sentuhan perawat tidak akan tergantikan dengan teknologi, oleh karena itu pada sisi sosial maupun sisi kemanusiaan perlu dilestarikan dalam pemberian asuhan keperawatan.

Pada kesempatan ini pula dalam penjelasannya melalui tampilan slide yang disecreenshotnya, diperlihatkannya adanya beberapa contoh pelayanan atau sesuatu hal yang telah menerapkan teknologi dari waktu ke waktu, termasuk penerapan teknologi di dunia kesehatan maupun dunia keperawatan saat ini dan yang akan datang.

Dikatakannya dalam menanggapi perkembangan teknologi tersebut, pentingnya bagi perawat dalam menghadapi masa depan dengan melakukan beberapa karakter yaitu : Pertama, penguasaan teknologi digital., Kedua, pelayanan efektif., Ketiga, pelayanan mudah di akses., Keempat, lebih smart dan Kelima, enterpreneur.

Ditambahkannya, selain menerapkan 5 karakter tersebut, seharusnya pula perawat tetap membawa dasar nilai kemanusiaan yang tinggi, dikarenakan dan diyakininya bahwa sentuhan perawat tentunya tidak mungkin akan tergantikan .

Namun ada pula hambatan yang terkait dengan IT ini, berdasarkan keterangan yang didapat sehubungan adanya program pemerintah yaitu Tol Langit. Menurutnya dari program tersebut dan jika tidak terjadi pandemi saat ini sepertinya sudah cukup berhasil, namun dikarenakan situasi pandemi dimungkinkan menemukan hambatan.

Diungkapkannya juga berdasarkan informasi dari program Tol langit, bahwa tujuan program tersebut adalah dalam rangka memperluas jaringan-jaringan, agar daerah-daerah pada remote area atau daerah terpencil yang ada di Indonesia terfasilitasi oleh internet. Tentunya hal ini memungkinkan dan berpotensinya penerapan teknologi di pelayanan kesehatan pada saat ini dan masa mendatang.

“Artinya bahwa potensi dan kesempatan di masa yang akan datang untuk menggunakan dan memanfaatkan IT dalam sistim pelayanan kita, apakah itu pada asuhan keperawatan di Rumah Sakit maupun di Puskesmas,” ungkapnya.

“Maka dari itu, kita juga sudah harus menyiapkan diri untuk hal itu, paling tidak kita bisa paham dulu, kita tahu informasi dulu dan bentuknya seperti apa,” pungkas Harif Fadhillah. (IR)

 

Sumber foto : Screenshot Youtube Bapena PPNI