Kemenkes Upayakan Transformasi Digitalisasi Layanan Kesehatan Melalui SATUSEHAT <p> <a href="" class="thickbox" title="" ><img src="" alt="" /> </a> <p style="text-align: justify;"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"><strong>Infokom DPP PPNI</strong>  - Berbagai upaya diterapkan pemerintah untuk mengetahui data kesehatan pada masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kemenkes mengupayakan transformasi digitalisasi layanan kesehatan melalui SATUSEHAT, sebuah platform konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung integrasi antar aplikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Tentu nantinya, pasien tidak perlu berulang-ulang mengisi formulir baru saat berpindah fasyankes. Melalui SATUSEHAT, pasien juga bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatannya secara lebih transparan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pemerintah terus mengejar target implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji menerangkan bahwa platform integrasi ini dibuat melalui proses yang panjang. Mulai dari perencanaan, jajak pendapat dari para ahli hingga uji coba fase alpha dan beta dengan peserta dari beragam latar belakang institusi. Seperti rumah sakit, laboratorium, health-tech, farmasi, klinik mandiri, praktisi hingga akademisi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">“Hingga saat ini sebanyak 792 rumah sakit hingga puskesmas telah tergabung dalam SATUSEHAT platform dan terus bertambah, masyarakat bisa mengakses daftarnya di https://satusehat.kemkes.go.id/platform/healthcare-list ”terang Setiaji.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Adapun sebagai informasi bagi fasyankes dan penyedia RME yang telah terdaftar SATUSEHAT Platform dapat diakses melalui https://satusehat.kemkes.go.id/platform/system-rme-list, tambah Setiaji.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Upaya ini menjadi bagian dari percepatan adopsi teknologi untuk mencapai satu data kesehatan, sekaligus kemudahan dalam pemanfaatan data yang akurat dan efisien. Hal ini juga sejalan dengan transformasi kesehatan pada pilar enam.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pihaknya meminta agar seluruh fasyankes serta penyedia RME untuk segera mendaftar dan tergabung dalam SATUSEHAT Platform. Informasi lebih lanjut bagi fasyankes serta penyedia RME yang ingin tergabung dapat mengakses <a href="https://link.kemkes.go.id/integrasiSATUSEHAT">https://link.kemkes.go.id/integrasiSATUSEHAT</a>. (IR) </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"> </span></p> </p> </p>

Kemenkes Upayakan Transformasi Digitalisasi Layanan Kesehatan Melalui SATUSEHAT

Infokom DPP PPNI  - Berbagai upaya diterapkan pemerintah untuk mengetahui data kesehatan pada masyarakat.

Kemenkes mengupayakan transformasi digitalisasi layanan kesehatan melalui SATUSEHAT, sebuah platform konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung integrasi antar aplikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Tentu nantinya, pasien tidak perlu berulang-ulang mengisi formulir baru saat berpindah fasyankes. Melalui SATUSEHAT, pasien juga bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatannya secara lebih transparan.

Pemerintah terus mengejar target implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.

Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji menerangkan bahwa platform integrasi ini dibuat melalui proses yang panjang. Mulai dari perencanaan, jajak pendapat dari para ahli hingga uji coba fase alpha dan beta dengan peserta dari beragam latar belakang institusi. Seperti rumah sakit, laboratorium, health-tech, farmasi, klinik mandiri, praktisi hingga akademisi.

“Hingga saat ini sebanyak 792 rumah sakit hingga puskesmas telah tergabung dalam SATUSEHAT platform dan terus bertambah, masyarakat bisa mengakses daftarnya di https://satusehat.kemkes.go.id/platform/healthcare-list ”terang Setiaji.

Adapun sebagai informasi bagi fasyankes dan penyedia RME yang telah terdaftar SATUSEHAT Platform dapat diakses melalui https://satusehat.kemkes.go.id/platform/system-rme-list, tambah Setiaji.

Upaya ini menjadi bagian dari percepatan adopsi teknologi untuk mencapai satu data kesehatan, sekaligus kemudahan dalam pemanfaatan data yang akurat dan efisien. Hal ini juga sejalan dengan transformasi kesehatan pada pilar enam.

Pihaknya meminta agar seluruh fasyankes serta penyedia RME untuk segera mendaftar dan tergabung dalam SATUSEHAT Platform. Informasi lebih lanjut bagi fasyankes serta penyedia RME yang ingin tergabung dapat mengakses https://link.kemkes.go.id/integrasiSATUSEHAT. (IR)

 

Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI